PARBOABOA - Kanker Prostat disebut sebagai jenis kanker kelima yang paling banyak membunuh laki-laki di Indoneia. Tercatat, dari tahun 2021-2022 jumlah penderita Kanker Prostat terus meningkat hingga mencapai 25.012 orang.
Kanker Prostat adalah kondisi di mana terjadi pertumbuhan sel yang tidak normal dan tidak terkendali pada prostat. Prostat sendiri, yaitu suatu kelenjar seukuran biji kacang yang berperan dalam produksi semen untuk menutrisi sperma pada sistem reproduksi pria.
Sebagian besar kanker prostat tumbuh secara perlahan, tetapi dapat menyebar ke organ tubuh lainnya. Untuk itu, penting untuk dikenali lebih awal penyebab dan gejala dari Kanker Prostat.
Penyebab Kanker Prostat
Penyebab kanker prostat saat ini belum diketahui secara pasti, tetapi risiko lebih tinggi dikandung oleh beberapa faktor berikut:
- Berusia di atas 50 tahun.
- Riwayat anggota keluarga yang terkena kanker prostat.
- Kebiasaan merokok, di mana zat karsinogenik pada rokok dapat menjadi pemicu terjadinya mutasi DNA yang menyebabkan kanker.
- Memiliki kulit dengan warna cenderung gelap.
- Mengonsumsi banyak lemak dan kelebihan berat badan. Pola makan tidak seimbang dapat menyebabkan kekurangan nutrisi tertentu, yang meningkatkan risiko kanker pada seseorang.
- Mulai melakukan hubungan seksual pada usia sangat muda, memiliki riwayat penyakit yang ditularkan secara seksual, memiliki banyak pasangan seksual.
- Memiliki tingkat testosteron (hormon pria) yang tinggi, termasuk akibat menjalani terapi testosteron.
Gejala Kanker Prostat
Gejala kanker prostat umumnya tidak terlalu terlihat pada saat stadium awal. Banyak pria yang mencapai usia 80 tahun terkena kanker prostat. Namun, karena sebagian besar kanker prostat tumbuh secara perlahan dan gejala kanker prostat tidak tampak jelas, banyak pria yang meninggal akibat usia tua dan tidak pernah mengetahui bahwa mereka mengidap kanker prostat.
Berikut merupakan ciri-ciri kanker prostat yang dapat timbul pada penderita, di antaranya:
- Frekuensi buang air kecil meningkat.
- Sulit buang air kecil atau tidak dapat buang air kecil.
- Hanya sedikit mengeluarkan air seni.
- Tekanan aliran air seni berkurang.
- Sensasi terbakar atau nyeri ketika buang air kecil dan ejakulasi.
- Terdapat darah dalam air seni atau semen.
- Rasa nyeri pada pelvis, punggung, atau pinggul.
- Berat badan menyusut.
Cara Mencegah Kanker Prostat
1. Mengonsumsi Buah dan Sayur Berwarna Merah
Salah satu cara mencegah Kanker Prostat pada pria adalah dengan mengonsumsi buah dan sayur berwarna merah. Contoh buah dan sayur yang dapat dikonsumsi adalah tomat, semangka, serta buah-buahan dan sayuran lainnya yang berwarna merah. Pasalnya, buah-buahan dan sayuran tersebut mempunyai antioksidan kuat yang disebut dengan likopen.
Disebutkan bahwa pria yang mengonsumsi buah dan sayur berwarna merah berisiko lebih rendah untuk mengidap Kanker Prostat dibandingkan yang tidak. Selain itu, konsumsi tomat dapat membuat tubuh lebih mudah menyerap likopen. Semakin merah tomat yang dikonsumsi, semakin baik pula kandungan likopennya.
2. Mengonsumsi Kedelai dan Teh
Cara lainnya untuk mencegah Kanker Prostat yang mungkin terjadi adalah dengan mengonsumsi kedelai dan teh secara rutin. Makanan tersebut mengandung nutrisi isoflavon yang berhubungan dengan penurunan risiko terhadap Kanker Prostat. Kandungan isoflavon juga dapat ditemukan pada tahu, buncis, kacang-kacangan, dan kecambah.
3. Rutin Berolahraga
Seseorang yang rutin berolahraga dapat menurunkan risiko terhadap Kanker Prostat. Kelebihan berat badan atau obesitas berhubungan dengan peningkatan risiko Kanker Prostat yang agresif.
Olahraga teratur dapat membantu seseorang untuk mempertahankan berat badan yang sehat. Manfaat olahraga dapat memberi dampak baik, seperti peningkatan massa otot dan metabolisme yang lebih baik. Ada beberapa olahraga yang bisa dilakukan secara rutin, seperti jalan santai, jogging atau lari, bersepeda, hingga berenang.
Selain menghindari Kanker Prostat, rutin berolahraga dapat membuat kesehatan lebih optimal dan menurunkan risiko berbagai gangguan kesehatan.
4. Berhenti Merokok
Pria yang memiliki kebiasaan merokok memiliki risiko Kanker Prostat lebih besar dibandingkan pria yang tidak merokok. Jika seseorang memiliki kebiasaan merokok, sebaiknya hentikan kebiasaan tersebut untuk menurunkan risiko penyakit ini.
5. Batasi Pengonsumsian Lemak
Sebaiknya pastikan makanan yang dikonsumsi memiliki tingkat lemak yang rendah. Mengonsumsi lemak berlebihan bisa meningkatkan risiko Kanker Prostat, apalagi jika seseorang memiliki faktor risiko yang tidak dapat dicegah. Pastikan perbanyak konsumsi sayur, buah, dan daging tanpa lemak. Batasi juga mengonsumsi makanan yang pengolahannya dengan cara dibakar, karena dapat memicu munculnya karsinogen.
itulah seputar informasi terkait gejala dan penyebab dari Kanker Prostat.