PARBOABOA – Leukositosis adalah kondisi medis yang ditandai oleh meningkatnya jumlah leukosit (sel darah putih) dalam darah dan melebihi batas normal.
Ada banyak penyebab leukosit tinggi dan dibutuhkan diagnosis serta evaluasi medis guna mengetahui penyebab yang mendasarinya.
Dikutip dari buku yang berjudul Panduan Lengkap Membaca Hasil Tes Kesehatan karya Dr. Eko Bastiansyah (2008), keadaan dimana penyebab leukosit tinggi (leukositosis) biasanya muncul pada darah setelah menjalani latihan olahraga yang berat, terkena infeksi kronis (tifus, cacingan, TBC, dan lain-lain), atau sehabis terkena luka bakar yang luas.
Jika jumlah leukosit terlalu tinggi, maka leukosit tersebut justru akan merusak leukosit lainnya, dan juga akan mempengaruhi sistem kekebalan tubuh Anda.
Lantas, apa penyebab leukosit tinggi? Artikel Parboaboa ini akan menjelaskan secara lengkap mengenai beberapa penyebab jumlah leukosit tinggi serta gejala dan cara mengatasinya. Mari simak penjelasannya!
Penyebab Leukosit Tinggi pada Orang Dewasa
Dikutip dari buku yang berjudul Si Teman : Biologi SMP VIII karya Tim Matrix Media Literata, pada orang dewasa yang sehat jumlah leukosit kurang lebih sekitar 6.000 – 10.000/L. Jika lebih dari angka tersebut, berarti jumlah leukositnya terlalu tinggi.
Penyebab leukosit tinggi pada orang dewasa dapat bervariasi dan mencakup beberapa kondisi yang berbeda. Berikut adalah beberapa faktor pemicunya:
1. Infeksi
Infeksi bakteri, virus, atau parasit dapat menyebabkan meningkatnya jumlah leukosit. Leukosit berfungsi sebagai pertahanan tubuh dan meningkat sebagai respons terhadap infeksi untuk melawan patogen.
2. Peradangan
Kondisi peradangan seperti arthritis, penyakit radang usus, atau penyakit pernapasan kronis dapat menyebabkan meningkatnya leukosit dalam tubuh. Peradangan kronis sering kali memicu respons imun tubuh yang berkelanjutan, mengakibatkan meningkatnya jumlah leukosit.
3. Penyakit Sumsum Tulang
Penyakit sumsum tulang, seperti leukemia, limfoma, atau mielofibrosis, dapat menyebabkan meningkatnya leukosit pada tubuh.
4. Alergi
Alergi serius atau reaksi alergi berat seperti anafilaksis dapat memicu peningkatan jumlah leukosit. Respons imun tubuh terhadap alergen dapat menyebabkan pelepasan substansi yang merangsang produksi leukosit.
5. Stres Fisik atau Trauma
Salah satu faktor penyebab leukosit tinggi adalah stress fisik atau trauma. Ini adalah respons alami tubuh terhadap kondisi yang merusak atau mengancam.
6. Penyakit Autoimun
Penyakit autoimun seperti lupus eritematosus sistemik atau rheumatoid arthritis dapat menyebabkan meningkatnya jumlah leukosit. Sistem kekebalan tubuh yang terganggu dalam penyakit autoimun dapat memicu peradangan dan meningkatkan produksi leukosit.
7. Efek Samping Obat
Beberapa obat, seperti kortikosteroid atau lithium, dapat menyebabkan meningkatnya kadar leukosit sebagai efek sampingnya. Hal ini seringkali bersifat sementara dan akan kembali normal setelah penghentian atau pengurangan dosis obat.
Penyebab Leukosit Tinggi pada Anak Kecil
Dilansir dari yankes.kemkes.go.id, jumlah leukosit normal pada anak sekitar 4.000 – 12.000 sel/µL darah. Jika lebih dari angka tersebut, berarti jumlah leukositnya terlalu tinggi.
Penyebab leukosit tinggi pada anak dapat bervariasi, dan beberapa faktor yang mungkin menyebabkan peningkatan jumlah leukosit meliputi:
1. Gangguan Sistem Kekebalan Tubuh
Gangguan pada sistem kekebalan tubuh juga dapat meningkatkan produksi sel darah putih pada anak. Jika jumlah sel darah putih menurun di bawah tingkat normal, hal tersebut dapat menjadi tanda bahwa sistem kekebalan pada anak telah berkurang.
2. Sindrom Hipereosinofilik Idiopatik
Penyebab tingginya jumlah leukosit pada anak juga dapat bersifat idiopatik atau bawaan. Kondisi ini sering dikenal sebagai sindrom hipereosinofilik idiopatik.
Hipereosinofilik merujuk pada sekelompok gangguan darah yang terjadi ketika jumlah eosinofil dalam darah tinggi. Hal ini dapat mengakibatkan komplikasi serius pada anak, seperti kerusakan pada jantung, paru-paru, hati, kulit, dan sistem saraf.
3. Penyakit Darah
Penyakit darah tertentu, seperti leukemia dapat menyebabkan meningkatnya jumlah leukosit pada anak. Leukosit yang diproduksi secara abnormal dapat menjadi indikator potensial dari masalah kesehatan serius ini.
4. Kekurangan Nutrisi
Kekurangan nutrisi, terutama asupan zat besi dan vitamin B12 dapat berkontribusi pada meningkatnya jumlah leukosit pada anak. Nutrisi yang kurang memadai dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh.
5. Reaksi Obat
Kadar leukosit tinggi juga dapat disebabkan oleh reaksi terhadap obat. Beberapa jenis obat, seperti kortikosteroid, steroid, lithium, atau inhaler tertentu, dapat menjadi pemicu peningkatan jumlah leukosit pada anak.
Penyebab Leukosit Tinggi pada Bayi Baru Lahir
Jumlah leukosit normal pada bayi yang baru lahir sekitar 9.400 – 34.000 sel/µL darah. Jika lebih dari angka tersebut, berarti jumlah leukositnya terlalu tinggi.
Penyebab meningkatnya leukosit pada bayi baru lahir dapat melibatkan beberapa faktor yang berbeda. Berikut adalah beberapa penyebab umum leukosit tinggi pada bayi baru lahir:
1. Penyakit Genetik
Beberapa penyakit genetik yang sangat langka, seperti trisomi 21 (sindrom Down) atau trisomi 18 (sindrom Edwards), dapat dikaitkan dengan meningkatnya jumlah leukosit pada bayi baru lahir.
2. Stres saat Melahirkan
Proses persalinan yang sulit, seperti persalinan dengan komplikasi atau persalinan prematur, dapat menyebabkan stres fisik pada bayi baru lahir. Stres ini dapat merangsang respons imun tubuh dan menyebabkan meningkatnya jumlah leukosit.
3. Reaksi inflamasi
Bayi baru lahir dapat mengalami reaksi inflamasi sebagai respons terhadap rangsangan dari lingkungan sekitar atau kondisi medis tertentu. Ini dapat menyebabkan meningkatnya umlah leukosit.
4. Bayi Mengalami Septis Neonatal
Berbagai kondisi, termasuk sepsis neonatal, salah satu penyebab leukosit tinggi pada bayi baru lahir.
Sepsis neonatal adalah infeksi darah yang menyerang bayi yang berusia kurang dari 90 hari. Pada bayi yang baru lahir, kondisi ini dapat terjadi dalam minggu pertama di kehidupannya.
Sepsis neonatal dapat dipicu oleh bakteri seperti E coli, Listeria, dan beberapa jenis Streptococcus.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, tubuh akan memproduksi sel darah putih untuk melawan infeksi. Respon terhadap bakteri inilah yang dapat menyebabkan leukositosis pada anak.
Penyebab Leukosit Tinggi Pada Ibu Hamil
Berikut adalah beberapa penyebab umum leukosit tinggi pada ibu hamil:
1. Penggunaan Obat Tertentu
Beberapa ibu hamil membutuhkan pengobatan khusus guna membantu perkembangan organ janin, khususnya bagi ibu hamil yang berisiko melahirkan prematur.
Pada kondisi tersebut, ibu hamil mungkin perlu menggunakan obat-obatan dari golongan kortikosteroid, seperti dexamethasone, yang juga dapat meningkatkan jumlah sel darah putih. Meskipun demikian, penggunaan obat tersebut tidak berbahaya asalkan diawasi oleh dokter.
2. Komplikasi Selama Kehamilan
Komplikasi kehamilan seperti preeklamsia juga dapat menaikkan jumlah sel darah putih selama masa kehamilan. Hal ini dikarenakan kondisi tersebut dapat mencetuskan peradangan dalam tubuh, yang pada akhirnya merangsang produksi sel darah putih. Semakin parah preeklamsia, semakin tinggi pula jumlah sel darah putih dalam tubuh ibu hamil.
3. Gejala Tumor atau Kanker
Adanya tumor atau kanker dapat menyebabkan peningkatan jumlah leukosit pada ibu hamil. Jumlah leukosit bahkan dapat mencapai lebih dari 100.000 sel per mikroliter darah. Kondisi ini dapat menjadi indikasi adanya leukemia atau kanker sumsum tulang pada ibu hamil.
Gejala Penyakit Penyebab Leukosit Tinggi
Leukosit tinggi (leukositosis) sendiri bukanlah suatu penyakit, melainkan merupakan tanda bahwa tubuh sedang mengalami respons imun terhadap suatu kondisi tertentu.
Gejala yang dialami oleh seseorang dengan leukositosis akan sangat tergantung pada penyebab yang mendasarinya
Di bawah ini adalah beberapa gejala yang mungkin muncul terkait dengan kondisi yang dapat menyebabkan leukosit tinggi:
- Demam: Kenaikan suhu tubuh yang signifikan dapat terjadi dalam kasus infeksi.
- Kelelahan: Kelelahan yang berlebihan dapat terjadi pada beberapa kondisi yang menyebabkan meningkatnya kadar leukosit.
- Nyeri pada tubuh: Beberapa infeksi atau kondisi inflamasi dapat menyebabkan nyeri pada tubuh atau nyeri pada sendi.
- Infeksi saluran pernapasan: Infeksi saluran pernapasan seperti batuk, pilek, atau sesak napas mungkin terjadi pada beberapa kasus.
- Infeksi saluran kemih: Infeksi saluran kemih dapat menyebabkan gejala seperti nyeri saat buang air kecil, sering buang air kecil, atau urine yang berubah warna atau berbau tidak sedap.
- Gejala gastrointestinal: Infeksi saluran pencernaan atau gangguan peradangan seperti diare, mual, muntah, atau nyeri perut dapat terkait dengan peningkatan leukosit.
Cara Mengatasi Leukosit Tinggi
Penurunan jumlah leukosit dalam tubuh biasanya dilakukan dengan mengobati penyebab yang mendasarinya. Jika Anda memiliki leukositosis atau jumlah leukosit yang tinggi, langkah-langkah berikut dapat membantu menurunkan jumlah leukosit:
1. Mengkonsumsi Makanan Bergizi
Perubahan dalam pola makan dapat memberikan dampak yang besar. Pastikan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi, seperti buah-buahan, sayuran, dan protein yang cukup. Nutrisi yang cukup mendukung sistem kekebalan tubuh dan membantu menjaga kesehatan darah.
2. Menghindari Makanan Kemasan
Makanan kemasan yang mengandung banyak gula serta lemak jenuh dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh. Selain itu, Anda harus menghindari makanan cepat saji, makanan tinggi gula, dan lemak untuk membantu mengurangi peradangan.
3. Olahraga
yang teratur dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan menyeimbangkan jumlah leukosit. Pilih jenis olahraga yang sesuai dengan kondisi fisik dan kesehatan Anda.
4. Kelola Stres
Stres dapat memicu respons peradangan dalam tubuh. Temukan metode untuk mengelola stres, seperti melalui meditasi, yoga, atau kegiatan relaksasi lainnya. Ini dapat membantu menurunkan tingkat leukosit.
5. Harus Cukup Istirahat
Kurang tidur dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko peradangan. Pastikan untuk mendapatkan cukup waktu istirahat setiap malam untuk mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.
6. Hindari Merokok dan Meminum Alkohol
Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol dapat merusak sel-sel darah dan memicu peradangan. Berhenti merokok dan membatasi konsumsi alkohol dapat membantu menurunkan jumlah leukosit.
7. Konsultasi dengan Dokter
Jika penyebab leukosit tinggi karena penyakit medis tertentu, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang sesuai dengan apa yang diderita. Mereka dapat memberikan panduan dan rencana pengobatan yang dibutuhkan.
Itulah pembahasan mengenai penyebab leukosit tinggi dan cara mengatasinya. Lakukan pemeriksaan medis secara rutin untuk memastikan kondisi tubuh tetap terjaga.
Editor: Juni