PARBOABOA, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpeluang terjadi di sejumlah wilayah perairan Indonesia.
Gelombang ini diperkirakan mencapai ketinggian 4 meter di beberapa wilayah perairan laut Tanah Air pada Rabu, 28 Juni 2023.
Oleh karena itu, BMKG meminta agar warga yang tinggal dan beraktivitas di pesisir untuk selalu waspada terhadap kemungkinan bencana.
Termasuk masyarakat nelayan serta yang melakukan pelayaran menggunakan kapal fery atau kapal tongkang.
Dilansir BMKG, gelombang tinggi itu terbentuk karena pola angin yang berbeda-beda di sebagian wilayah Indonesia.
Seperti pola angin di wilayah Indonesia bagian utara, dominan bergerak dari arah Timur-Selatan dengan kecepatan angin berkisar 5 knot-30 knot.
Sementara itu, di wilayah Indonesia bagian selatan, dominan bergerak dari Timur-Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 4 knot-20 knot.
Adapun kecepatan angin tertinggi ini diperkirakan terjadi di Perairan Utara Manokwari, danPerairan Utara Biak hingga Jayapura.
Sedangkan untuk gelombang tinggi dari 2.50-4 meter yang disebabkan oleh kecepatan angin tersebut diperkirakan BMKG akan berpeluang terjadi di perairan Raja Ampat-Sorong.
Lalu, Perairan Misool, Perairan Sorong bagian selatan, Teluk Bintuni, Perairan Fak-Fak, Perairan Kaimana, Samudera Pasifik utara, Halmahera bagian utara, Samudera Pasifik utara Halmahera bagian selatan, dan Perairan Halmahera Barat bagian utara.