Kisah Jonatan Christie, Pemenang Asian Games Hingga French Open 2023

Jonatan Christie menjadi pemenang dalam French Open 2023 pada Minggu (29/10/2023) (Foto: Instagram/ @jonatanchristieofficial)

PARBOABOA, Jakarta – Kisah dibalik perjalanan seorang atlet memang tidak ada habisnya untuk disimak. Mereka menyimpan pengalaman hidup yang bisa menjadi inspirasi banyak orang. Salah satunya, datang dari pemain bulu tangkis muda, Jonatan Christie.

Jonatan Christie atau yang kerap disapa Jojo, baru saja memenangkan pertandingan French Open 2023 yang diadakan di Glaz Arena, Rennes, Perancis pada Minggu (29/10/2023).

Ia menjadi juara setelah mengalahkan lawan mainnya dari China, Li Sheng Feng, dengan skor akhir 16-21, 21-16, dan 21-14.

Meskipun Jonathan tampak kesulitan pada gim pertama, ia berhasil menyusul skor pertandingan pada gim kedua dan unggul dari Li Sheng Feng.

Pada gim kedua itu, Li Sheng juga sempat mendapat kartu kuning karena dianggap terlalu mengulur waktu.

Sehingga dilanjutkan ke gim penentuan, yang membuat nama Jonathan keluar sebagai pemenang dengan skor penentu 21-14.

Jonatan menyandang gelar juara French Open 2023 sebagai pemain single putra dan menambah predikatnya sebagai pemain muda bulu tangkis Indonesia dengan segudang prestasi.

Namun siapa sangka, Jonathan juga menyimpan perjalanan hidup yang tidak mudah hingga sampai ke titik ini.

Kilas Balik Perjalanan Atlet Jonatan Christie

Atlet kelahiran Jakarta pada 15 September 1997 itu, memulai perjalanan karier dan kecintaannya sebagai seorang pemain bulu tangkis, sejak masih belia.

Ia mulai berkecimpung di dunia bulu tangkis sejak menduduki bangku sekolah dasar kelas 1 dan bergabung dengan pusat latihan nasional (Pelatnas), sebuah klub bulu tangkis lokal pada usia 13 tahun.

Dari Pelatnas tersebut, ia rajin berlatih hingga mencuri perhatian para pelatih dan pengamat bulu tangkis saat itu.

Namun, ia sempat mengalami kesulitan saat mengejar mimpinya sebagai pemain bulu tangkis hingga harus dibantu beberapa anggota keluarganya mulai dari om, ibu, hingga neneknya.

Hingga pada 2015, ia berhasil mengikuti kejuaraan dunia junior Badminton World Federation (BWF) dan membawa pulang sebuah medali emas.

Sejak saat itu, ia rutin mengikuti berbagai pertandingan tingkat internasional yang juga membawanya menyabet gelar juara di ajang Asian Games, sebagai pemain single putra yang meraih medali emas.

Saat itu, pada 2018 kemenangannya menjadi kabar baik bagi dunia bulu tangkis Indonesia. Pasalnya, pada kejuaraan Asian Games, terakhir mendapat medali emas ialah pada 2006 lalu yang didapat oleh Taufik Hidayat.

Setahun berselang, pada 2019 Jonatan mendapatkan gelar juara pertama juga pada ajang BWF mewakili tunggal putra Indonesia.

Hingga berbagai pertandingan diikutinya, seperti Australia Open 2019, Swiss Open 2022, Indonesia Masters 2023, dan beberapa pertandingan lain.

Terakhir, ia menyandang gelar juara dan juga membawa medali emas pada ajang French Open 2023 yang diadakan di China.

Editor: Atikah Nurul Ummah
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS