PARBOABOA, Jakarta - Hari ini, Sabtu (2/10) Pemerintah Indonesia dijadwalkan akan menerima vaksin AstraZeneca bantuan dari pemerintah Prancis sebanyak 600 ribu dosis. Bantuan ini melalui mekanisme dose sharing lewat COVAX facility.
“Pada Sabtu (2/10), Indonesia juga kembali menerima 600 ribu vaksin AstraZeneca dari pemerintah Prancis melalui jalur bilateral,” ungkap Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, Sabtu (2/10).
Dengan adanya penambahan 600 ribu vaksin ini, maka bantuan vaksin Covid-19 dari Prancis kepada Indonesia total sebanyak 3.163.540 dosis.
“Terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada pemerintah Prancis atas dose sharing kepada Indonesia,” katanya.
Retno pun memastikan diplomasi vaksin akan bekerja untuk mengamankan kebutuhan vaksin bagi keperluan rakyat Indonesia. Dengan upaya kuat yang telah dilakukan selama ini, Indonesia telah menyuntikkan lebih dari 140 juta dosis vaksin, salah satu yang terbesar di Asia, setelah RRT, India, dan Jepang.
Selain terus menyuarakan kesetaraan akses vaksin untuk semua negara, Retno juga menyebut, Indonesia berada di garda depan dalam memberikan masukan bagi upaya penataan ulang arsitektur kesehatan dunia agar dunia lebih siap hadapi tantangan kesehatan di masa mendatang.
Dalam konteks inilah, Indonesia telah menjadi salah satu co-sponsor pengusulan sebuah International instrument for Pandemic Preparedness and Response.
Menurutnya, diplomasi Indonesia juga dijalankan untuk melawan diskriminasi dan politisasi terhadap vaksin.
“Upaya ini terus kita bawakan termasuk terakhir dalam pertemuan Dewan Gavi dengan para co-chairs Covax AMC Engagement Group dimana Menlu RI menjadi salah satu ketuanya,” ujar Retno.