PARBOABOA – Prahara rumah tangga Rendy Kjaernett dan Lady Veronica Nayoan kini memasuki babak baru. Tak ingin pernikahannya kandas, Rendy pun berusaha melakukan berbagai cara untuk bisa meluluhkan hati sang istri.
Tak bisa dipungkiri, isu perselingkuhan Rendy dan Syahnaz Sadiqah memang masih menjadi topik hangat di jagad maya. Terlebih lagi sang aktor telah mengakui semua perbuatannya dan menyampaikan permintaan maaf kepada istri dan ketiga anaknya.
Permohonan maaf yang disampaikan Rendy tampaknya tak dapat merubah keputusan Lady untuk tetap melayangkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama.
Namun, tak ingin menyerah begitu saja, Rendy pun akhirnya mantap untuk menghapus tato wajah Syahnaz yang ada di punggungnya. Ia mengaku bahwa proses penghapusan tato tersebut cukup menyakitkan.
"Sakit, ibarat luka, dihantam luka lagi," kata Rendy Kjaernett melansir dari tayangan Seleb Oncam News di YouTube, belum lama ini.
Meski demikian, aktor berusia 34 tahun itu menilai jika sakit yang tengah dirasakannya saat proses penghapusan tato tak sebanding dengan rasa kecewa dan sakit hati yang dirasakan istrinya.
"Ini (hapus tato) belum cukup atau sepadan untuk membayar sakit (hati) Lady Nayoan," kata Rendy Kjaernett.
Rendy berusaha meluluhkan hati Lady Nayoan dengan meninggalkan kisah hubungan terlarangnya dengan adik Raffi Ahmad tersebut. Salah satu caranya adalah dengan menghapus tato besar yang ada di punggungnya.
Ia memutuskan untuk menimpa tato wajah Syahnaz dengan gambar lain. Rendy berharap agar pembuktian itu dapat berdampak baik bagi rumah tangganya ke depan.
"Untuk memperbaiki, apalagi alasan untuk naro foto perempuan lain di badan, itu keputusan yang nggak baik. Mudah-mudahan ini pembuktian saja ke Lady ini mau perbaiki semuanya. Aku mau tunjukin penyesalan aku permintaan maaf aku juga," ucap Rendy dalam acara Rumpi No Secret Trans TV.
Terkait awal pembuatan tato, Rendy mengaku jika hal tersebut dilakukannya atas dasar emosional sesaat.
"Ehm tujuannya ya, ya nato ikuti feeling saat itu. Ya semua emosional, apa saja ditumpahin ke tato. Emosional saat itu saja," ungkap Rendy.
"Nggak ada rasa marah, rasa sakit. Nggak (cinta) juga, malah nggak. Lebih kayak mungkin kita tuh," timpalnya.
Di sisi lain, seniman tato Hendric Shinigami mengungkapkan hal yang tak biasa saat proses penghapusan tato di punggung Rendy. Ia mengatakan bahwa darah yang keluar saat menghapus tato sangatlah banyak.
Menurut Hendric, darah yang keluar dari punggung Rendy selama proses pengerjaan adalah yang paling banyak sepanjang kariernya menjalani profesi sebagai seniman tato.
"Mungkin kecapekan karena dia datang ke sini setelah selesai sidang. Atau mungkin juga karena sudah pernah ditato sebelumnya dan ditato lagi. Saya tidak pernah ketemu orang tato darahnya sebanyak ini," kata Hendric.
Sebelum mendatangi Hendric Shinigami, Rendy ternyata sudah mencari beberapa seniman tato untuk membantu menghilangkan tato tersebut. Namun sayangnya, tak ada yang bersedia mengerjakannya.
Hendric mengaku jika dirinya bersedia menangani hal itu demi membantu Rendy. Ia berharap dengan ditutupnya wajah Syahnaz di punggung Rendy dapat membuat rumah tangga Rendy Kjaernett dan Lady Nayoan membaik.
"Sebagai seniman, saya berharap apa yang saya kerjakan benar dan berharap konsep desainnya secara keseluruhan enak dilihat. Saya tidak akan bangga bikin tato orang dengan begini. Tato sebagus apapun tidak akan membuat gua bangga," pungkasnya.
Editor: Sari