PARBOABOA, Makassar – Beredar di media sosial video rombongan pengantar jenazah melakukan tindakan anarkis di kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Aksi rombongan penagantar jenazah tersebut viral setelah video tersebut diunggah ke Instagram oleh akun Instagram @jakartatoday.co.id.
Dalam captionnya, akun tersebut menulis rongbongan pengantar jenazah melakukan aksi anarkis dan sempat menganiaya seorang warga yang melintas di Jalan Sunu, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, 14 Desember 2021.
"Lagi2 pengantar jenazah melakukan pengrusakan dan pemukulan terhadap dosen Atim," demikian unggahan di akun tersebut.
Dalam tayangan video kamera Closed Circuit Television (CCTV) yang beredar, terlihat sejumlah sepeda motor dengan dua orang berboncengan yang merupakan rombongan pengantar jenazah melintas sambil membawa bendera kuning.
Mereka minta diberi ruang agar mendapatkan jalan yang lancar dalam mengantar jenazah ke pemakaman. Beberapa kendaraan kemudian menghentikan lajunya demi memberikan ruang kepada rombongan pengantar jenasah tersebut.
Kemudiaan dari arah berlawanan, melintas sebuah mobil berwarna hitam yang berjalan agak ketengah jalan. Diduga karena jalannya terhalang, salah seorang dari pengantar jenazah langsung turun dan menendang bagian samping kanan mobil tersebut.
Aksi itu lalu diikuti pengantar jenazah lainnya. Mereka turun mengerubungi mobil hitam itu dan bahkan beberapa orang juga tampak memukuli mobil tersebut.
Korban yang lantas keluar dari mobil juga dipukul oleh beberapa pengantar jenasah itu. Setelah mengeroyok korban, pengantar jenazah yang berjumlah seratusan orang itu kemudian melanjutkan perjalanannya.
Sedangkan, korban yang tak terima pengeroyokan dan perusakan mobilnya melaporkan kejadian itu.
Kejadian tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Tallo, Kompol Saharuddin. Dia menyebut korban adalah seorang dosen di Akademi Teknik Industri Makassar (ATIM) bernama Setiawan, usia 45 tahun.
“Pengantar jenazah ini tersinggung. Akhirnya ramai-ramai melakukan penganiayaan dan pengrusakan. Korban mengalami luka di lengan, alis, betis, di wajah yang diduga dipukul dengan kepalan tangan dan benda tumpul,” ujar dia, pada Rabu (15/12/2021).