PARBOABOA - Anemia atau yang dikenal dengan penyakit kurang darah, terjadi ketika tubuh mengalami kekurangan hemoglobin.
Hemoglobin ditemukan dalam sel darah merah yang merupakan jenis sel darah paling umum dalam darah manusia.
Tubuh manusia mampu memproduksi jutaan sel darah merah setiap harinya melalui sumsum tulang.
Proses produksi sel darah merah ini berlangsung di sumsum tulang, setelah terbentuk sel darah merah bersirkulasi ke seluruh tubuh selama sekitar 120 hari.
Selanjutnya, mereka akan dihancurkan dan komponen-komponen yang dihasilkan akan digunakan kembali untuk membentuk sel darah merah baru.
Melansir dari laman resmi World Health Organization, anemia seringkali dialami oleh anak remaja, orang tua, wanita yang sedang menstruasi, dan juga sedang hamil .
WHO memperkirakan sekitar ada 40% anak usia remaja, 37% wanita hamil, dan 30% wanita usia 15–49 tahun di seluruh dunia menderita anemia.
Hal ini harus segera ditangani dengan cara yang alami yaitu dengan mengkonsumsi sayuran penambah darah.
Sayuran penambah darah menjadi pilihan yang aman terutama bagi Anda yang juga menderita penyakit lambung.
Dengan begitu, perbaikan gizi yang tepat dapat membantu meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah dan memperbaiki kesehatan secara keseluruhan.
Lantas, jenis sayuran penambah darah apa saja yang aman untuk dikonsumsi? Simak informasinya berikut ini.
1. Edamame
Melansir dari laman resmi USDA Database Nutrisi Nasional, edamame merupakan sumber energi yang kaya protein, serat pangan, karbohidrat, serta berbagai asam amino.
Selain itu, edamame juga rendah lemak dan gula. Kandungan mineral penting seperti kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, potasium, sodium, zinc, tembaga, dan mangan juga turut ditemukan dalam edamame.
Dengan mengonsumsi edamame dapat membantu meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh dan dapat mencegah anemia atau kekurangan darah.
Sehingga, edamame termasuk dalam kategori sayuran penambah darah yang aman untuk lambung.
2. Kale
Sayuran berwarna hijau dan ungu ini terkenal sebagai sumber zat besi yang penting untuk mengelola kadar hemoglobin dalam darah dan mencegah anemia.
Selain itu, kale juga mengandung kalsium, serat, antioksidan, serta vitamin C dan K yang dapat membantu mencegah gangguan kesehatan.
Antioksidan dalam kale juga berperan dalam melawan radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan penyakit.
3. Bayam
Salah satu sayuran penambah darah paling cepat memiliki kandungan nitrat tinggi yang dapat diubah oleh tubuh menjadi oksida nitrat adalah bayam.
Konsumsi makanan kaya nitrat seperti bayam dapat meningkatkan sirkulasi darah dengan melebarkan pembuluh darah, memfasilitasi aliran darah yang lebih lancar.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Clinical Nutrition Research melaporkan bahwa individu yang mengkonsumsi bayam tinggi nitrat mengalami peningkatan signifikan pada tekanan darahnya.
4. Sawi
Sawi termasuk dalam sayuran penambah darah rendah yang kaya akan kandungan vitamin A dan beta karoten yang tinggi.
Hal ini dapat membantu tubuh dalam menyerap zat besi.
Zat besi merupakan komponen penting dalam pembentukan darah, dan asupan yang cukup dapat mencegah risiko darah rendah.
5. Lobak
Sayuran lobak menjadi bagian dari keluarga sayuran silangan seperti kangkung dan brokoli, yang kaya akan nutrisi dan rendah kalori.
Lobak merupakan sumber vitamin C dan zat besi yang baik.
Kombinasi antara vitamin C yang tinggi dalam lobak dan zat besi dalam makanan dapat meningkatkan kemampuan tubuh dalam menyerap zat besi secara optimal.
6. Kangkung
Mengutip dari buku berjudul Buku Lengkap dan Praktis Diet Anti Lapar oleh Adelia Taikiy (2014), sayuran penambah darah untuk ibu hamil yaitu kangkung.
Kangkung dikenal memiliki kandungan zat besi yang 1,5 kali lebih tinggi daripada bayam.
Dalam setiap 100 gram kangkung, terdapat sekitar 3,5 hingga 4 gram zat besi.
Jika dikonsumsi bersamaan dengan variasi menu lainnya, kangkung dapat berperan dalam memenuhi kebutuhan harian tubuh dan mencegah terjadinya anemia.
Selain manfaatnya dalam mencegah anemia, kangkung juga merupakan sumber antioksidan yang bermanfaat dalam melawan radikal bebas.
7. Brokoli
Sayuran penambah darah yang aman untuk lambung adalah brokoli.
Brokoli kaya dengan kandungan zat besi, vitamin C, asam folat, serat, serta vitamin K.
Sayuran tersebut merupakan pilihan sayuran yang sangat baik untuk meningkatkan kadar darah.
Konsumsi satu cangkir brokoli saja sudah dapat membantu memenuhi sekitar 6% dari kebutuhan harian akan zat besi.
8. Tomat
Tomat termasuk dalam jenis sayuran penambah darah.
Dapat mengurangi aktivitas enzim pengubah angiotensin (ACE), yang bertanggung jawab atas pengencangan pembuluh darah untuk mengatur tekanan darah.
Tomat juga memiliki kemampuan untuk menghambat ACE, yang dapat mengurangi peradangan dan mempengaruhi agregasi trombosit, sehingga meningkatkan sirkulasi darah.
Menurut National Institutes of Health, sekitar 85% likopen dalam diet kita berasal dari tomat segar dan produk tomat.
9. Paprika
Mengutip dari buku berjudul Cerdas Memilih Sayuran; Plus Minus 54 Jenis Sayuran oleh Lanny Lingga (2010), paprika merupakan salah satu jenis sayuran yang dapat meningkatkan kadar darah karena mengandung vitamin A.
Vitamin A dalam paprika sebenarnya berupa beta karoten.
Sementara, dalam tubuh, beta karoten akan diubah menjadi vitamin A, yang membantu dalam penyerapan zat besi dari makanan lainnya.
10. Wortel
Selain mengandung zat besi, wortel termasuk dalam jenis sayuran penambah darah yang aman untuk dikonsumsi.
Wortel dapat dijadikan sebagai jus sayuran penambah darah.
Dalam wortel terdapat vitamin A yang penting untuk menjaga kadar sel darah merah.
Setengah cangkir wortel dapat menyediakan sekitar 459 mikrogram vitamin A, setara dengan sekitar 184% dari kebutuhan harian.
11. Buncis
Buncis merupakan sayuran penambah darah yang kaya akan nutrisi penting bagi tubuh.
Kandungan vitamin C yang terdapat dalam buncis berperan dalam meningkatkan penyerapan zat besi secara optimal.
Selain itu, kandungan folat dalam buncis juga turut berperan dalam proses produksi sel darah merah.
Tidak hanya itu, buncis juga menjadi pilihan yang baik untuk memenuhi kebutuhan akan zat besi.
Mengandung berbagai mineral penting, terutama mangan yang tidak hanya mendukung metabolisme tubuh tetapi juga memiliki efek antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan.
12. Collard
Collard adalah salah satu jenis sayuran hijau yang juga dikenal sebagai penambah darah.
Dalam satu cangkir collard rebus, terdapat sekitar 2,2 miligram zat besi yang sangat penting bagi kesehatan tubuh.
Selain itu, kandungan vitamin C dalam collard yang mencapai 34,6 miligram juga memberikan kontribusi besar dalam memfasilitasi penyerapan zat besi oleh tubuh.
Itulah 12 jenis sayuran penambah darah yang aman untuk dikonsumsi.
Mulailah mengonsumsinya, seperti membuat jus dengan mengombinasikannya dengan berbagai buah-buahan sehat.
Kombinasi antara buah dan sayuran penambah darah dapat meningkatkan kesehatan secara alami dan mencegah anemia.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter untuk mendapatkan rekomendasi yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Editor: Ratni Dewi Sawitri