PARBOABOA - Komik One Punch Man Chapter 166 telah rilis dengan alur cerita yang mengundang amarah, sedih, dan seru di waktu bersamaan.
One Punch Man Chapter 164 oleh Murata Sensei ini berjudul “Detak Jantung Dia Yang Terkuat Bergema” dengan cover yang memperlihatkan wujud Cosmic Fear Mode dari Garou.
Pada chapter sebelumnya, Garou telah menerima kekuatan GOD dan berhasil lepas dari kendali sang GOD berkat Kekuatan Aliran Air yang dipelajarinya dari sang guru, Silver Fang.
Adu jotos antara Garou dan Saitama mengeluarkan efek seperti ledakan atom, bahkan pendeteksi nuklir yang ada di kapal perang mendeteksi hal itu.
Setelah memukul Saitama dengan Gamma Ray Burst, Garou pun menghampiri para pahlawan yang tengah berkumpul, dengan muncul sebagai “Kejahatan Absolut” atas keinginannya sendiri.
Awal scene One Punch Man Chapter 166 dibuka dengan para pahlawan yang mengalami pendarahan akibat efek dari kehadiran Garou.
Hampir seluruh pahlawan kehilangan kesadaran akibat radiasi kosmik yang berasal dari eksistensi Garou, bahkan Child Emperor langsung mengalami kerontokan rambut.
Di saat yang bersamaan, Silver Fang masih bertahan dalam radiasi tersebut. Pahlawan kelas S ini masih mempercayai bahwa sosok yang ada di depannya itu bukan Garou. Fang menginginkan mantan muridnya itu kembali, sementara Garou mengatakan yang sebaliknya.
“Sudah kubilang ini adalah keinginanku sendiri,” ucap Garou.
Garou VS Blast
Secara tiba-tiba, Blast datang dengan kekuatan teleportasinya. Ia mengatakan kepada Garou, jika serangan Garou terus digunakan maka dapat membahayakan keberadaan makhluk hidup di bumi.
Di tengah perbincangan, Genos dengan kondisi setengah badan robotnya datang menghantam perut Garou dengan kepalanya. Namun, serangan tersebut tidak mempan, yang justru membuat Genos malah digantung oleh Garou dengan menarik rambutnya.
Di sini, pertarungan antara Blast sebagai ranking 1 pahlawan kelas S dengan Garou dimulai.
Blast terlihat melancarkan beberapa serangan seperti Dimension Canon dan Gravity Knuckle dengan tujuan melemparkan Garou ke dimensi lain.
Sayangnya, serangan tersebut tak berhasil. Yang ada, Blast malah diserang balik dengan kombo pukulan yang berhasil ditiru Garou dari Saitama dan Blast, yang diberi nama Gravity Knuckle Nuclear Fission.
Beruntung, Blast bisa menahan serangan mematikan tersebut dengan membuka sebuah portal menuju dimensi lain. Saking mengerikannya pukulan itu, gerbang dimensi milik Blast sampai hancur karena kelebihan energi.
Di saat itu, Garou mengakui jika peringkat 1 kelas S bukan hanya embel-embel, namun tetap menyepelekannya di waktu bersamaan.
“Begitu rupanya kelihatannya Rank 1 Class-S mu bukan cuma pajangan saja. Tapi bagiku sekarang kau bahkan bukan tandinganku.” ujar mantan murid Silver Fang itu.
Kematian Genos Murid Saitama
Kekuatan Blast ternyata tidak bisa memuaskan Hasrat Garou. Ia masih penasaran dengan babang botak Saitama. Garou juga menganggap bahwa Saitama masih belum serius menghadapinya.
Ia mencari satu-satunya cara agar Saitama mau menghadapinya dengan serius, yaitu membunuh satu-satunya murid Saitama, Genos.
Lantas Garou langsung mengambil kembali tubuh Genos yang tergeletak di tanah dan membunuhnya dengam mengambil inti Genos.
Adegan menjadi gelap, hujan mulai turun, dan Saitama muncul dengan wajah kejamnya. Jarang-jarang Saitama digambarkan dengan wajah seperti itu.
Amarah Saitama
Garou melempar inti Genos ke Saitama, sementara tubuh Genos tidak lagi memperlihatkan tanda-tanda kehidupan.
Saat melihat inti Genos dan kondisi mayatnya yang mengenaskan, Saitama sekilas teringat kenangannya bersama Genos..
Di sela ingatan tersebut, Saitama kembali mempertanyakan diri tentang apakah dia memiliki intuisi seorang pahlawan atau tidak. Ia mengatakan tidak dengan wajah seriusnya.
Di sini, Saitama marah dan langsung melayangkan Pukulan Serius ke arah Garou. Garou juga segera meniru pukulan itu, dan melemparkannya kembali ke arah Saitama.
Komik One Punch Man Chapter 166 ditutup dengan adegan saling jotos yang merupakan pukulan terkuat antara Saitama dan Garou.
Blast yang menyaksikan itu hanya bisa berguman jika bumi akan hancur saat kedua pukulan tersebut bertemu. Kelanjutannya bisa disaksikan lewat Chapter 167 yang hingga kini masih belum diketahui tanggal lirisnya. Mari kita tunggu!