PARBOABOA - Spermatogenesis adalah proses pembentukan sel sperma agar bisa digunakan dalam pembuahan guna mendapatkan kehamilan. Skema proses spermatogenesis dimulai dari spermatogonium-spermatid-spermatozoa.
Sebelum membahas proses ini, perlu untuk teman-teman sekalian ketahui apa itu sperma. Sperma adalah salah satu bagian dari air mani yang berguna untuk mendapatkan proses pembuahan untuk kehamilan. prose
Salah satu yang memengaruhi kualitas dari sperma adalah proses spermatogenesis. Jika selama proses ini mengalami gangguan, pembentukan dan pematangan sel sperma dalam pembuahan juga tidak maksimal.
Proses Pembentukan Sperma dalam Tubuh
Spermatogenesis adalah suatu proses pembentukan sel sperma yang terjadi pada testis. Bagian testis yang berperan dalam produksi sperma dan hormontestosteron disebut tubulus seminifirus. Proses ini membentuk sperma agar bisa melakukan pembuahan pada sel telur.
Proses ini dimulai saat memasuki masa pubertas dan berakhir saat tubuh alami kematian. Namun jumlah dari sel sperma akan terus menurun secara bertahap seiring dengan bertambahnya usia, hingga membuat seseorang dapat mengalami infertilitas saat semakin tua.
Berikut ini akan dijelaskan proses spermatogenesis dalam tubuh, antara lain:
Tahap 1: Spermatogonium diploid bereplikasi secara mitosis pada interfase sebelum meiosis 1, guna membentuk 46 pasang kromatid yang bersaudara.
Tahap 2: Kromatid bertukar informasi genetik melalui proses sinapsis, sebelum membelah melalui meiosis menjadi spermatosit haploid.
Tahap 3: Pada pembelahan meiosis kedua, dua sel anak baru membelah diri menjadi empat spermatid, dengan kromosom unik yang jumlahnya setengah dari spermatogonium asli.
Tahap 4: Sel-sel ini sekarang bergerak melalui lumen testis ke epididimis, lalu menjadi empat sel sperma. Difasilitasi oleh testosteron, sel tersebut dapat menumbuhkan mikrotubulus pada sentriol, membentuk aksonem, serta membuat ekor sperma.
Baca juga: Mengenal Apa itu Teratoma? Tumor Langka yang Berisi Jaringan dan Organ
Faktor yang Memengaruhi Spermatogenesis
Menurut ulasan terbitan Seminars in Cell & Developmental biology (2016), berikut ini beberapa faktor yang memengaruhi proses pembentukan sperma adalah sebagai berikut:
1. Pengaruh Lingkungan
Salah satu faktor yang memengaruhi proses ini adalah pengaruh lingkungan. Lingkungan yang tidak sehat dapat menentukan kualitas dari proses pembentukan sel sperma itu sendiri.
Hasil studi In Vitro pada sel tumbuhan dan uji pada hewan memperllihatkan efek negatif dari paparan kimia tersebut pada sistem reproduksi pria.
Namun penelitian yang dilakukan pada manusia belum menunjukkan bukti akurat mengenai dampak dari paparan zat kimia tersebut.
2. Genetik
Kelainan genetik mencatat 15-30% kasus ketidaksuburan atau infertilitas pada pria. Hal ini tidak diturunkan secara genetik, namun bisa terjadi pada sejumlah kondisi genetik yang menyebabkan kemandulan.
Salah satu kondisi yang dimaksud adalah gangguan pada kromosom yang memengaruhi proses pembentukan sperma seperti klinefelter, infertilitas kromosom Y, dan masalah genetik lainnya.
3. Obesitas
Obesitas atau kelebihan berat badan mengakibatkan hiperestrogenisme yaitu kelebihan hormon estrogen. Kondisi tersebut sangat memengaruhi produksi sperma.
Hormon estrogen menyebabkan penurunan kadar hormon testosteron yang kemudian dapat menghambat spermatogenesis.
4. Diabetes
Diabetes Mellitus menyebabkan kerusakan pada berbagai organ tubuh, salah satunya testis. Kerusakan yang diakibatkan penyakit ini akan memengaruhi proses pembentukan sperma, terutama sperma yang sehat.
Terjadinya kehamilan dipengaruhi oleh proses spermatogenesis dan oogenesis. Melalui proses tersebut sel sperma dan sel telur akan terbentuk dan memungkinkan terjadinya proses pembuahan.
Baca juga: Alami Lelah Berkepanjangan, Waspada Terkena Sindrom Kelelahan Kronis
Cara meningkatkan Kualitas Sperma
- Berhentilah merokok.Kebiasaan merokok bisa menurunkan jumlah sperma dan meningkatkan risiko cacat morfologis spermatozoa.
- Perbanyak konsumsi makanan penyubur sperma, yakni sumber vitamin E, vitamin C, vitamin A, folat, dan seng.
- Jaga berat badan tetap ideal dengan olahraga rutin untuk menghindari obesitas yang bisa menghambat proses pembentukan sperma.
- Jaga kebersihan penis. Selalu bersihkan penis Anda sebelum dan sesudah berhubungan intim.
Demikianlah penjelasan mengenai Spermatogenesis yang perlu kalian kaum pria ketahui. Diharapkan melalui artikel ini, teman-teman sadar betapa pentingnya menjaga proses dan meningkatkan kualitas sperma kalian masing-masing. Semoga bermanfaat.