Apa itu Tanda Apostrof? Berikut Penjelasannya

Tanda Apostrof (Foto : Parboaboa/Ratni)

PARBOABOA –  Tahukah Anda apa itu tanda apostrof? Mungkin ada beberapa orang yang belum paham atau bahkan belum mengetahui apa itu tanda apostrof. Sebagian dari kita mungkin hanya mengetahui bentuknya saja, tapi tidak mengetahui namanya.

Kita sering menemukan penggunaan tanda apostrof (‘) pada sebuah tulisan. Namun, apakah kita sudah mengetahui bagaimana penggunaan tanda baca tersebut? Nah, pada kesempatan kali ini Parboaboa akan membahas tentang tanda apostrof atau tanda penyingkat. Simak penjelasannya di bawah ini ya.

Pengertian Tanda Apostrof

Pengertian Tanda Apostrof (Foto: Parboaboa/Ratni)

Dalam penulisan bahasa Indonesia, tanda baca ini sering digunakan. Namun, masih ada beberapa penggunaannya yang tidak sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Menurut PUEBI, tanda penyingkat (apostrof) hanya memiliki satu fungsi atau kegunaan saja. Sesuai namanya, tanda baca ini digunakan untuk menyingkat kata dalam konteks tertentu.Tanda apostrof dapat digunakan untuk menunjukkan adanya bagian kata atau bagian angka yang hilang dalam suatu kalimat.

Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), tidak ada kata baku dalam bahasa Indonesia yang ditulis menggunakan tanda apostrof. Tanda Apostrof sering disalahgunakan. Contohnya dalam kata do’a, seharusnya kata tersebut tetap ditulis doa. Sama halnya seperti kata Jum’at, yang harusnya juga tetap ditulis Jumat karena itu merupakan kata dalam bahasa Indonesia.

Dapat disimpulkan bahwa tanda penyingkat atau apostrof hanya digunakan untuk bagian kata atau bagian angka yang dihilangkan dalam kalimat konteks tertentu. Agar lebih mudah memahaminya, mari simak contoh di bawah ini:

Contoh Penggunaan Tanda Apostrof

Contoh Tanda Apostrof (Foto: Parboaboa/Ratni)
  • Pagi ‘lah tiba.

(‘lah = telah)

  • Kau ‘kan kunanti

(‘kan=akan)

  • Ia sudah pergi, ‘kan?

(‘kan=bukan)

  • Pematang Siantar, 03 Januari ‘23

(’23 = 2023)

  • 20-10-‘92

(‘92=1992)

Contoh Penggunaan Tanda Apostrof dalam Kalimat

  • Dimas sudah janji kepada Ibu’kan datang di hari Lebaran

Kata ‘kan pada kalimat ini ditambahkan tanda apostrof (‘) menandakan penghilangan bagian kata, yaitu akan.

  • Kemarin kamu sudah membeli hadiah, ‘kan?”

Kata ‘kan pada kalimat ini ditambahkan tanda apostrof (‘) menandakan penghilangan bagian kata, yaitu bukan.

  • Nenekku lahir pada tahun ’45.”

Kata 45 pada kalimat ini ditambahkan tanda apostrof (‘) menandakan penghilangan bagian kata, yaitu tahun 1945.

  • Andhika Pratama ‘kan kusurati secara langsung

Kata ‘kan pada kalimat ini ditambahkan tanda apostrof (‘) menandakan penghilangan bagian kata yaitu, akan.

  • Kamu sudah mengerjakan tugasnya, ‘kan?

Kata ‘kan pada kalimat ini ditambahkan tanda apostrof (‘) menandakan penghilangan bagian kata yaitu, bukan.

  • Dia lahir pada’89

Konteks angka 89 diberi tanda apostrof (‘) artinya menghilangkan bagian angka 19 yang harusnya terletak di depan angka 98, yang artinya 1998.

  • Aku ‘lah tahu semuanya

Kata ‘lah pada kalimat ini ditambahkan tanda apostrof (‘) menandakan penghilangan bagian kata yaitu, telah.

  • Wendy Cagur akan kembali ke Yogyakarta pada 12-01-‘23

Konteks angka tersebut artinya 12-01-2023

  • Amira akan pulang pada 03-01-‘23

Konteks angka tersebut artinya 03-01-2023

Demikianlah penjelasan tentang penggunaan tanda penyingkat atau apostrof (‘). Semoga dengan membaca artikel ini Anda dapat memahami bagaimana penggunaan yang benar tanda apostrof atau tanda penyingkat tersebut.

Editor: Lamsari Gulo
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS