PARBOABOA, Siantar – Pebalap MotoGP asal Spanyol, Jorge Lorenzo resmi pensiun pada 14 November 2019. Ia meninggalkan dunia balap tepat ketika jumpa pers jelang MotoGP Valencia 2019.
Seperti diketahui, Lorenzo dulunya adalah seorang pembalap handal yang sering menorehkan prestasi, apalagi saat berada di pihak Yamaha. Lorenzo bahkan mampu menyapu habis tiga gelar dunia di kelas utama, yakni pada tahun 2010,2012 dan 2015.
Namun baru-baru ini, Lorenzo mengungkap alasan utamanya melepaskan dunia MotoGP dan memilih bergabung menjadi test rider team pabrikan Yamaha Motor Racing.
Semakin berumur, seorang pembalap tentu akan lebih hati-hati akan keselamatan dirinya. Hal itulah yang melandasi Jorge Lorenzo memutuskan pensiun di usia 32 tahun.
“Setelah menginjak usia 30 tahun, Anda akan lebih berhati-hati, dan Anda akan menyadarinya. Jatuh dengan cedera menambah beban mental,” kata Lorenzo dilansir Tuttomottori, Jumat (7/1).
Menurutnya, risiko cedera membuat dirinya lebih berhati-hati ketika menunggangi motor. Nah, sikap hati-hati ini dinilai menjadi penghambat kemampuannya di lintasan.
Sebagai infromasi, Lorenzo pernah mengalami kecelakaan di China, Le Mans dan Montermelo. Kemudian pada tahun 2019, ia kembali mengalami cedera parah pada MotoGP Assen. Saat itu, Lorenzo mengalami patah dua tulang belakang.
Pengalaman menyakitkan itu pun memantapkan dirinya untuk pensiun dari dunia balapan. Lorenzo merasa bahwa keselamatannya tidak akan bisa ditukar dengan apapun.
“Pengalaman negatif mendorong Anda untuk lebih berhati-hati. Dalam olahraga ini, Anda bisa sangat terluka. Apakah layak mempertaruhkan nyawa Anda dengan tambahan gelar?” ujarnya.
Dari situ, ia mengakui bahwa balap motor merupakan olahraga yang sangat berbahaya. Lorenzo menyebut, dirinya bisa saja melanjutkan karirnya jika tidak mendapatkan cedera tersebut.
“Tanpa diragukan lagi, tanpa kecelakaan itu, saya akan melanjutkan membela Honda,” sambungnya.
