PARBOABOA, Jakarta - Warga Kampung Susun Bayam (KSB) akan kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat pada Jumat (02/12/2022). Hal itu dilakukan karena aksinya pada Kamis (01/12/2022) tidak menemui titik terang.
“Iya besok kembali ke Balai kota karena tidak menemui titik terang. Tidak ada kesepakatan,” ucap salah satu warga KSB Suandi, pada Parboaboa, Kamis (01/12/2022) malam.
Warga KSB berencana akan memulai aksinya kembali pada pagi hari.
“Rencananya kalau tidak molor (ngaret) jam 7 pagi udah jalan,” terang Suandi.
Selain itu, mereka juga akan menggelar aksinya dengan jumlah massa yang lebih banyak.
“Iya massa yang ikut akan lebih banyak, warga KSB kemungkinan ikut semua,” kata Suandi.
Sebelumnya, lima orang perwakilan warga KSB telah melakukan audiensi dengan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) DKI Jakarta, Taufan Bakri. Namun, warga KSB menilai audiensi tersebut tidak menemui titik terang.
Hal itu disampaikan Koordinator Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) Jakarta, Minawati, sekaligus salah satu perwakilan yang melakukan audiensi. Saat dirinya melakukan audiensi, pihak Kesbangpol dituding tidak bisa mengambil keputusan.
“Kita masuk ke dalam (audiensi), tidak ada solusinya. Mereka hanya menunggu, tunggu ya, saya (Kesbangpol) tidak bisa mengambil keputusan,” ucap Minawati saat menceritakan hasil audiensi kepada warga KSB di depan Balai Kota.
Selain itu, Minawati menginginkan agar warga KSB memasuki hunian yang sudah disediakan terlebih dahulu, setelah itu baru berdiskusi dengan pihak-pihak terkait mengenai skema sewa seperti apa yang akan dilakukan.
“Masuk terlebih dahulu, baru kita bikin skemanya kayak apa, peraturannya kayak apa, kita duduk bareng-bareng,” sambungnya.
Tuntutan Warga Kampung Susun Bayam
Dalam aksi yang digelar di depan Balai Kota, warga KSB menuntut agar mereka dapat segera menghuni rumah susun yang telah dibangun oleh PT. Jakarta Propertindo (Jakpro). Tuntutan lainnya yaitu mengenai harga sewa. Harga sewa yang diinginkan warga KSB adalah mengacu ke Kampung Susun akuarium yaitu sebesar Rp35 ribu per bulan. Namun, warga KSB siap membayar lebih dari itu asal tidak lebih dari Rp100 ribu.