PARBOABOA, Jakarta - Kecelakaan merupakan masalah serius yang dapat berakibat pada cacat hingga kematian, serta kerugian finansial jangka panjang yang dapat mengancam masa depan pelaku, korban, dan keluarga.
Dalam data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), tercatat bahwa pada tahun 2023, terdapat sebanyak 103.645 kasus kecelakaan lalu lintas darat di Indonesia.
Menariknya, jumlah kecelakaan ini menunjukkan tren penurunan dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya.
Kecelakaan di jalan raya memiliki potensi untuk menyebabkan rata-rata tiga kematian setiap jam.
Data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo) mengungkapkan bahwa sekitar 60 persen dari kecelakaan ini disebabkan oleh faktor manusia, seperti kemampuan mengemudi dan perilaku pengemudi.
Sementara sisanya, kecelakaan terjadi karena faktor kendaraan yang tidak layak jalan dan faktor terkait infrastruktur jalan.
Antonius Tan, Kepala Sequis Digital Channel, memberikan pandangan tentang pentingnya mengurangi risiko kecelakaan dengan meningkatkan kesadaran dalam berlalu lintas.
Menurutnya, perilaku saat berkendara sangat memengaruhi keselamatan diri dan orang lain. Selain itu, memiliki asuransi kecelakaan diri juga sangat penting.
"Dalam kasus kecelakaan yang disebabkan oleh kelalaian perilaku pribadi, klaim asuransi tidak akan berlaku. Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindari tindakan-tindakan yang dapat dicegah," ungkapnya kepada PARBOABOA, Jumat (27/10/2023).
Antonius menjelaskan beberapa langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan keselamatan saat berkendara, seperti patuh pada rambu-rambu lalu lintas, memastikan kendaraan dilengkapi dengan spion, menghindari area blind spot, menjaga kecepatan dan jarak dengan kendaraan lain, serta menghindari penggunaan gawai saat mengemudi.
Selain itu, memastikan kendaraan dalam kondisi baik, termasuk lampu, mesin, dan usia kendaraan, serta memeriksa kelengkapan dokumen berkendara yang masih berlaku, juga merupakan tindakan penting yang dapat membantu mencegah kecelakaan di jalan raya.
Selain itu, Antonius juga membagikan beberapa tips memilih asuransi kecelakaan yang baik dan benar, di antaranya:
1. Sesuaikan Jenis Asuransi dengan Kebutuhan Anda
Dalam dunia yang semakin terhubung secara online, Anda memiliki banyak pilihan jenis asuransi kecelakaan.
Pertama-tama, Anda perlu mempertimbangkan sejauh mana asuransi tersebut sesuai dengan kebutuhan Anda.
Pertimbangkan apakah Anda sering berada di luar rumah, bekerja secara mobile, atau sebagai pencari nafkah.
Selanjutnya, pertimbangkan besaran premi yang dapat Anda bayar dengan nyaman setiap bulan. Pastikan bahwa premi yang Anda pilih tidak memberatkan keuangan Anda.
2. Pahami Manfaat yang Ditawarkan
Memilih asuransi yang sesuai dengan kebutuhan juga berarti memahami hak-hak Anda sebagai pemegang polis.
Pastikan Anda mengerti dengan jiperan manfaat yang diberikan oleh asuransi kecelakaan dan sejauh mana premi yang harus Anda bayarkan.
3. Mengumpulkan Informasi tentang Perusahaan Asuransi
Dalam keadaan yang banyaknya perusahaan asuransi yang ada, penting untuk tidak tergesa-gesa dalam membuat keputusan hanya karena janji-janji keuntungan besar.
Kemudian, pastikan bahwa perusahaan asuransi tersebut memiliki izin dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dan tunduk pada pengawasan yang sesuai.
Periksa reputasi perusahaan, stabilitas keuangan, dan citra mereka di media massa.
4. Perhatikan Layanan Nasabah yang Tersedia
Perusahaan asuransi yang berkualitas akan menyediakan layanan nasabah yang mudah dihubungi dan responsif.
Hal ini penting agar Anda bisa dengan cepat mendapatkan informasi terkait polis Anda, prosedur klaim, dan kondisi pengajuan klaim.
Anda dapat mencari informasi ini dengan bertanya kepada teman, keluarga, atau bahkan mencoba berkomunikasi sendiri dengan perusahaan untuk mendapatkan pengalaman terkait bagaimana mereka memberikan informasi tentang produk dan layanan.
