PARBOABOA, Jakarta - Virus Covid-19 varian Omicron di Indonesia semakin menyebar luas dan mengkawatirkan. Menurut data terbaru dari Kementrian Kesehatan hingga Senin (24/1) Omicron di Indonesia telah mencapai 1.626 kasus. Padahal menurut pembaruan informasi Kemenkes sebelumnya pada Sabtu (22/1) ada 1.369 kasus, yang berarti dalam dua hari terakhir terdapat pertambahan sekitar 257 kasus Omicron.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Siti Nadia Tarmizi mengatakan 1.019 kasus berasal dari pelaku perjalanan luar negeri (PPLN), kemudian ada pula 369 kasus transmisi lokal dan 238 kasus yang masih menjalani pemeriksaan.
"Per hari ini total kasus Omicron mencapai 1.626 kasus. Terdiri dari PPLN 1.019, non PPLN 369," kata dr Nadia dikutip dari Detik.com, Senin (24/1/2022).
2 Pasien Omicron Indonesia meninggal dunia
Tak hanya soal kasus Omicron yang terus bertambah, kematian karena varian ini juga telah dikonfirmasi pada 2 pasien yang diketahui mempunyai penyakit penyerta komorbid.
Salah satu pasien meninggal di Rumah Sakit Sari Asih Ciputat yang meninggal dunia diketahui terpapar Omicron transmisi lokal. Sedangkan satu pasien meninggal di RSPI Sulianti Saroso adalah pelaku perjalanan luar negeri.
“Satu kasus merupakan transmisi lokal meninggal di Rumah Sakit (RS) Sari Asih Ciputat dan satu lagi merupakan pelaku perjalanan luar negeri, meninggal di RSPI Sulianto Saroso,” ungkap Nadia, Sabtu (22/1).
Nadia mengungkapkan jika salah satu pasien yang meninggal dunia ini telah menerima vaksin dosis lengkap, namun sayangnya satu pasien lainnya belum divaksin sama sekali. adapun gejala yang dialami pasien cukup berat yaitu sesak nafas. Sehingga saat menjalani perawatan pasien tersebut sudah mendapat tambahan oksigen karena saturasinya yang rendah.
Mengingat varian Omicron ini menyebar dengan sangat cepat, Nadia mengimbau masyarakat agar segera melakukan vaksinasi dengan dosis lengkap, untuk menumbuhkan antibodi. Selain itu, masyarakat yang menerima vaksin dosis kedua sudah lebih dari enam bulan lalu, diharapkan untuk segera mengikuti vaksinasi booster atau dosis ketiga.