PARBOABOA, Solo - Kota Solo, Jawa Tengah, memiliki deretan objek wisata religi yang menarik untuk dikunjungi, apalagi saat Ramadan.
Mengunjungi tempat yang menyimpan sejarah peradaban Islam bisa menjadi salah satu alternatif kegiatan selama liburan di Kota ini.
Yuk, lihat lebih dekat berbagai rekomendasi tempat wisata religi di Solo terpopuler berikut:
1. Masjid Agung Keraton
Masjid Agung Keraton Surakarta merupakan salah satu masjid tertua di kota Bengawan ini. Letaknya berada di utara pasa klewer atau tepat di sebelah barat altar (alun-alun utara).
Masjid ini merupakan bagian dari keraton kasunanan Surakarta. Jika kamu masuk ke dalam masjid, di dalamnya terdapat maksura yakni kelengkapan masjid keraton. Interior di dalam masjid pun sangat terasa kultur jawanya.
Meski begitu, pada bagian luarnya yakni di Gapura bentuk bangunannya mengambil gaya Arab-Persia.
Wisata religi Solo yang penuh sejarah ini mempunyai keunikan lain selain dari segi bangunanya. Keunikan itu terletak di sisi utara dan selatan ketika memasuki gapura. Ada pagongan yang berfungsi untuk penyimpanan gamelan keraton.
Biasanya, gamelan itu digunakan pada saat sekaten tiba. Selain itu, ada juga istal dan garasi kereta untuk sang raja ketika menjalankan ibadah shalat Jum’at.
Sementara itu ada yang namanya gedhang selirang yang ternyata diperuntukkan bagi abdi dalem kerajaan.
2. Masjid Alwustho Mangkunegaran
Wisata religi Solo selanjutnya akan membahas soal masjid Al-Wustho yang kaya akan sejarah. Masjid ini dibangun oleh Kanjeng Gusti Adipati Mangkunegara I (1725-1795).
Awalnya masjid ini memang diperuntukkan bagi keluarga kerajaan, namun lama kelamaan dibuka juga untuk masyarakat umum. Sebetulnya, nama masjid Al-Wustho ini baru digunakan pada tahun 1949.
Meski begitu, bangunan yang ada di masjid kerajaan ini tak berubah sedikitpun. Bangunan masjid ini berbentuk joglo tiga tingkat yang mengandung arti Iman-Islam-Ihsan.
Uniknya masjid ini memiliki makis. Makis adalah gapura yang bertuliskan kaligrafi. Untuk lokasinya, masjid ini berada di Jl. Kartini No.3, Ketelan, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta. 3. Masjid Laweyan
Ternyata ada masjid yang lebih tua usianya dari masjid Al-Wustho. Tempat ini wajib untuk dikunjungi sebagai wisata religi Solo yang penuh sejarah.
Masjid Laweyan berlokasi di Jl. Liris No1. Pajang Laweyan, Kampung Batik Laweyan, Dusun Belukan RT. 4 RW. 4, Kel. Pajang Kec. Laweyan, Surakarta.
Dibangun pada tahun 1564 pada masa kerjaan Pajang dan jauh sebelum adanya kota Solo tahun 1745 Masehi
Masjid ini didirikan pada zaman Sultan Hdiwijaya di Kerajaan Pajang sebelum akhirnya menjadi Mataram dan kemudian pecah menjadi 2, yakni Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta.
Hebatnya, masjid ini masih berdiri dengan kokohnya hingga saat ini. Bahkan ornamen di dalamnya juga diyakini berusia ratusan tahun yang lalu.
Daya tarik masjid ini terletak pada bentuk arsitek yang mirip dengan kelenteng Jawa. Interior ini tak akan ditemukan di masjid mana pun karena merupakan ciri khas masjid Laweyan.
3. Masjid Dalem Kalitan
Masjid Dalem Kalitan adalah salah satu tempat wisata religi di Solo yang berada di dalam komplek Dalem Kalitan milik Ibu Tien yang merupakan istri dari presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto.
Pada mulanya, masjid bersejarah yang dibangun sekitar tahun 1786 ini dibangun oleh Pakubuwono X dari Keraton Kasunanan.
Komplek masjid yang dibangun sendiri lengkap dengan bangunan rumah joglo dan juga pendopo. Kompleks ini kemudian dihibahkan pada Kanjeng Gusti Ratu Alit pada 1965 dan sejak saat itu dikenal dengan nama Dalem Kalitan sebelum dibeli oleh Ibu Tien yang masih memiliki garis keturuan dengan kerabat Keraton Mangkunegaran beberapa tahun kemudian.
Kini, Masjid Dalem Kalitan menjadi salah satu destinasi wisata religi di Solo dimana kamu juga bisa melihat berbagai peninggalan bersejarah keluarga kerajaan, termasuk memasuki rumah yang dahulu pernah ditinggali oleh Ibu Tien.
4. Masjid Sholikhin
Terakhir, setapak langkah akan mengajak kamu untuk mengunjungi wisata religi Solo yang satu ini.
Namanya Masjid Sholihin yang lokasnya berada di Jl. Gajahmada No.97, Punggawan, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta. Ternyata, masjid ini juga merupakan masjid tertua di kota Bengawan.
Di dalamnya, terdapat sebuah prasasti bertuliskan huruf jawa Hanacaraka. Jika dalam bahasa Indonesia, prasasti tersebut mempunyai arti perwakafan masjid pada tahun 1954. Masjid ini didirikan oleh Raden Prawirodhirjo dan diresmikan pada tahun 1954.
Jika dilihat dari ukurannya, masjid Sholihin memang tak tertalu besar. Namun tetap mempunyai arsitektur yang menawan.
Ada filosofi yang terkandung pada arsitektur bangunan masjid. Terutama pada atap masjid yang mempunyai model tajug tumpang tiga. Hal itu melambangkan tingkatan-tingkatan pada ajaran tassawuf yaitu syari’at, tariq’ot, dan ma’rifat.
5. Makam Ki Gede Sala
Dilansir dari laman Pariwisatasolo.surakarta.go.id, Ki Gede Sala dianggap sebagai sesepuh yang dahulu berkuasa di desa yang kini ditempati Keraton Surakarta Hadiningrat. Sebuah desa yang sebelumnya adalah rawa, kemudian dikeringkan oleh Ki Gede Sala.
Kemudian pada tahun 1745 terjadi peristiwa “Geger Pacinan”, pusat Kerajaan Mataram yang dulunya di Kartasura mengalami kerusakan sangat parah.
Sehingga Sri Sultan Paku Buwana II memerintahkan utusan untuk meninjau Desa Sala sekaligus meminta izin secara baik-baik kepada tokoh dan Kepala Desa Sala, yaitu Kyai Sala atau Ki Gede Sala.
Nah, itulah tadi beberapa rekomendasi tempat wisata religi di Solo, Jawa Tengah yang bisa kamu kunjungi. Semoga bermanfaat!