PARBOABOA – Saat ini, bahasa gaul semakin berkembang dengan beragam variasi, mulai dari penyimpangan makna hingga penggunaan istilah khusus untuk menggambarkan sesuatu yang dianggap keren.
Salah satu istilah bahasa gaul yang sedang populer adalah YOLO.
Dalam konteks sosial, YOLO adalah pandangan dan gaya hidup yang perlu dioptimalkan sebaik mungkin, mengingat kehidupan hanya terjadi sekali dan tidak dapat diulang kembali.
Namun, apa sebenarnya makna dari YOLO? Kapan istilah ini mulai populer, terutama di kalangan anak muda?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Parboaboa akan membahas makna YOLO dalam bahasa gaul dan bagaimana istilah ini menjadi bagian dari gaya hidup anak muda masa kini. Simak penjelasannya di bawah ini, ya.
Arti YOLO
Salah satu istilah bahasa gaul yang cukup hits adalah YOLO.
YOLO adalah singkatan dari You Only Live Once, yang artinya kamu hanya hidup satu kali.
Istilah tersebut pertama kali dipopulerkan oleh musisi dan penyanyi asal Kanada, Drake lewat salah satu lirik lagunya yang berjudul “The Motto” pada tahun 2011.
Saat itu tagar YOLO sangat populer dan sempat menjadi trending di media sosial Twitter.
Sejak saat itu, istilah YOLO menjadi populer dan eksis hingga saat ini.
Istilah YOLO adalah bahasa gaul tidak hanya sekedar menjadi istilah bahasa gaul, namun juga menjadi sebuah gaya hidup yang diterapkan banyak orang.
YOLO sendiri dimaknai sebagai sebuah gaya hidup yang bebas dan benar-benar menikmati kesempatan yang ada di depan mata karena sesuai artinya yakni, kamu hanya hidup satu kali.
Dari pemaknaan ini, banyak menuai pro-kontra karena memberikan dampak positif dan negatif terutama bagi orang-orang yang mengikuti gaya hidup tersebut.
Gaya Hidup YOLO
YOLO adalah bahasa gaul yang lagi trend di kalangan anak muda. Bukan hanya sekadar istilah saja, YOLO menjadi pilihan gaya hidup bagi sebagian orang.
Terdapat dampak positif dan negatif dari gaya hidup tersebut, di antaranya:
Dampak Positif
Hal positif yang bisa dimaknai dari gaya hidup YOLO adalah sebagai berikut:
1. Menjalani Hidup di Masa kini
Arti YOLO adalah bahasa gaul yang artinya kamu hanya hidup satu kali, maka banyak orang yang mengikuti metode YOLO ini dengan semaksimal mungkin di masa kini, karena mereka tidak ingin overthinking tentang kehidupannya di masa mendatang yang masih penuh misteri.
Memang benar cara menikmati hidup terbaik adalah hidup di masa kini, karena masa depan belum tentu digapai dan masa lalu tidak bisa diulang kembali.
Buatlah relasi yang banyak dan jangan jadi orang nolep yang tidak mau membaur dengan orang lain.
Jika begitu nantinya kamu akan menyesal karena tidak memaksimalkan potensi dirimu di hari ini dengan menciptakan relasi pertemanan atau bisnis yang banyak.
2. Mengajarkan Bahwa Kamu Harus Mencapai Apa yang Menjadi Tujuanmu
Walaupun masa depan belum pasti dijalani, namun metode YOLO adalah gaya hidup yang mengajarkan bahwa masa depanmu ditentukan dengan apa yang kamu lakukan di hari ini.
Kamu harus dapat memaksimalkan waktu yang diberikan dengan sebaik-baiknya.
Hidupmu di hari ini adalah usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuanmu di masa depan.
Sebab gaya hidup YOLO adalah pengingat bahwa hidup yang cuma sekali jangan disia-siakan waktunya.
Lalu, setelah mengetahui dampak positifnya berikutnya apa sih dampak negatif dari gaya hidup YOLO ini?
Dampak Negatif
Hal negatif dari gaya hidup YOLO adalah sebagai berikut:
1. Membuat Kamu Jadi Terlalu Konsumtif
Memang benar jika hidup ini cuma sekali dan kamu bisa membeli apapun yang kamu mau saat ini selagi masih hidup dan sehat.
Kamu bisa membeli barang impianmu, kamu bisa membeli tiket konser idolamu, dan kamu bisa membeli makanan apapun yang kamu suka.
Namun, kembali lagi bahwa gaya hidup YOLO ini harus dibarengi dengan kestabilan finansialmu terlebih jika kamu masih harus menghidupi hajat hidup orang lain seperti anggota keluargamu.
Jangan boros, meski hidup hanya satu kali kamu tidak pernah tahu kebutuhan apa yang harus kamu bayar di masa mendatang dengan penghasilan yang kamu miliki saat ini.
So, lebih bijak ya dalam menjalani gaya hidup YOLO ini.
2. Membuat Kamu Terlilit Hutang
Walaupun hidup harus dijalani dengan sebahagia mungkin, namun ketahuilah bahwa semuanya juga harus diperhitungkan dengan matang.
Jangan hanya karena alasan self reward kamu dengan bebasnya menghabiskan uang yang kamu miliki saat ini.
Lebih buruknya kamu sampai berani berhutang hanya untuk memuaskan hasratmu yang berdalih bahwa hidup hanya satu kali.
3. Tidak Memiliki Tabungan
Gaya hidup YOLO membuat seseorang tidak suka menabung berakibat mereka tidak memiliki dana darurat yang biasanya dapat diambil dari uang hasil tabungan.
Tips Mengendalikan Gaya Hidup YOLO
Pada channel youtube CNBC Indonesia, Syarifah Alhadar seorang penasihat keuangan dari Jouska Indonesia menerangkan bagaimana tips untuk mengendalikan gaya hidup YOLO.
1. Komposisi Aset
Syarifah menjelaskan bahwa menentukan komposisi aset yang kamu punya adalah hal yang penting untuk mengendalikan gaya hidup YOLO.
Mengetahui komposisi aset yang menjadi prioritas adalah hal penting untuk membatasi gaya hidup tersebut yang cenderung boros karena kelebihan memiliki aset.
Ia juga menjelaskan perlu untuk mengurangi aset, jika memang aset yang dimiliki sudah berlebihan.
Jika aset yang kamu miliki berlebihan seperti barang elektronik, pakaian, dan lainnya ada baiknya untuk menjualnya dan menginvestasikannya ke hal lain.
2. Atur Gaya Hidup
Dalam video tersebut menurut Syarifah, poin kedua untuk mengendalikan gaya hidup YOLO adalah dengan mengatur gaya hidup.
Ia memberi contoh jika kamu mendapatkan kenaikan gaji, penting untuk tetap peduli dalam mengatur gaya hidup.
Jangan terlena dengan pendapatan yang naik lalu daya beli untuk kembali membeli aset juga menjadi naik.
Hal ini yang perlu diperhatikan karena mengatur gaya hidup sangat penting dalam mengatasi gaya hidup seperti ini.
3. Menabung untuk Investasi Jangka Panjang
Tips yang terakhir, Syarifah mengingatkan bahwa kamu harus mempunyai mindset yang kuat untuk menabung dan jangan terlalu konsumtif.
Ia juga menekankan bahwa memiliki kesadaran untuk mulai menabung sejak usia muda merupakan langkah terbaik untuk berinvestasi dalam hal apapun.
Seperti dana darurat, dana pendidikan, dan aspek lainnya, sehingga kebutuhan di masa depan dapat terpenuhi dengan baik.
Demikianlah pembahasan singkat tentang gaya hidup YOLO, dampak positif dan negatif, dan serta tips untuk mengendalikan gaya hidup ini yang penting untuk kamu ketahui.
So, apakah kamu tertarik dengan gaya hidup YOLO ini?
Editor: Ratni Dewi Sawitri