PARBOABOA, Jakarta – Polres Tangerang membongkar praktik penimbunan BBM jenis pertalite di Kec. Solear dan Rajeg, Kab. Tangerang yang dilakukan oleh 4 orang tersangka dengan total 2,5 ton BBM jelang kenaikan.
Menurut Kapolresta Tangerang, Kombes Raden Romdhon Natakusuma, terbongkarnya penimbunan ini berawal dari kecurigaan warga terhadap sebuah kontrakan yang menyimpan banyak jerigen berisi BBM.
Setelah mendapat informasi, Polres Tangerang melakukan penyelidikan dan teryata kontrakan tersebut dijadikan sebagai lokasi penimbunan BBM oleh para pelaku.
"Setelah diselidiki, ternyata tempat tersebut merupakan lokasi penimbunan BBM yang dilakukan oleh para pelaku," katanya dalam keterangannya, Sabtu (3/9) dikutip dari detik.com.
Polisi kemudian mengamankan 4 pelaku. Diantaranya adalah R, RI, JW, dan PR yang masih merupakan warga Tangerang.
Pelaku menjalankan aksinya dengan menggunakan mobil yang tengkinya telah dimodifikasi kemudian berkeliling ke beberpa SPBU untuk mengisi bahan bakar.
"Sekarang kan tidak boleh membeli BBM di SPBU menggunakan jerigen. Jadi mereka menggunakan sepeda motor dan mobil kemudian disedot menggunakan selang dipindahkan melalui jerigen," ungkapnya.
Berdasarkan hasil penyelidikan para pelaku mengaku menimbun BBM untuk mereka jual kembali saat harga BBM telah naik agar mendapat keuntungan.
