PARBOABOA – Manusia, sebagai makhluk yang lemah, tak dapat menghindar dari berbagai bentuk gangguan, baik yang berasal dari sesama manusia maupun dari makhluk gaib seperti setan dan jin.
Gangguan atau serangan seperti santet, hipnotis, tenung, guna-guna, dan bentuk sihir lainnya yang di dalam tubuh manusia, bisa dihindari atau diusir dengan cara membaca Ayat Kursi.
Rasulullah SAW menganjurkan membaca Ayat Kursi yang terdapat dalam Surah Al-Baqarah ayat 255, sebagaimana beliau bersabda:
"Tidaklah ayat ini (Ayat Kursi) dibaca di dalam suatu rumah kecuali syaitan akan meninggalkan rumah itu selama tiga puluh hari dan tidak akan masuk ke dalam nya tukang-tukang sihir baik laki-laki maupun perempuan selama empat puluh malam, wahai 'Ali ajarkanlah hal ini kepada keluargamu dan tetangga-tetanggamu, ka rena tidak akan turun lagi ayat yang lebih agung dari ayat ini."(HR. Ali bin Abi Thalib)
Dalam hadits tersebut dijelaskan, apabila seorang mukmin membaca Ayat Kursi satu kali di dalam rumah, maka menolak sihir selama 40 hari dan setan selama 30 hari akan meninggalkan rumah.
Keistimewaan Surah Al-Baqarah ayat 255 juga terletak pada kekuatan dan kedalaman maknanya, yang diyakini mampu melindungi individu dari berbagai bentuk gangguan gaib.
Ayat Kursi pengusir setan menjadi senjata rohaniah yang ampuh bagi umat Muslim dalam memperkuat ikatan spiritual mereka dengan Allah.
Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang keagungan Ayat Kursi pengusir setan, sejarahnya, serta dampak spiritual yang diakui oleh masyarakat muslim dalam menghadapi situasi yang melibatkan gangguan setan atau jin.
Cara Mengamalkan Ayat Kursi Pengusir Setan
Ayat Kursi sering dibaca sebagai doa perlindungan, terutama di malam hari, untuk mendapatkan keamanan dari gangguan setan. Bacaan ayat ini diyakini dapat membentuk perisai spiritual bagi mereka yang mengamalkannya.
Telah dijelaskan tentang setan dan jin dalam Surat Al-An’am Ayat 128:
وَيَوْمَ ÙŠÙŽØْشÙرÙÙ‡Ùمْ جَمÙيعًا يَٰمَعْشَرَ ٱلْجÙنّ٠قَد٠ٱسْتَكْثَرْتÙÙ… مّÙÙ†ÙŽ ٱلْإÙنس٠ۖ وَقَالَ أَوْلÙيَآؤÙÙ‡ÙÙ… مّÙÙ†ÙŽ ٱلْإÙنس٠رَبَّنَا ٱسْتَمْتَعَ بَعْضÙنَا بÙبَعْض٠وَبَلَغْنَآ أَجَلَنَا ٱلَّذÙىٓ أَجَّلْتَ لَنَا Ûš قَالَ ٱلنَّار٠مَثْوَىٰكÙمْ خَٰلÙدÙينَ ÙÙيهَآ Ø¥Ùلَّا مَا شَآءَ ٱللَّه٠ۗ Ø¥Ùنَّ رَبَّكَ ØÙŽÙƒÙيمٌ عَلÙيمٌ
Arab-Latin: Wa yauma yaḥsyuruhum jamÄ«'Ä, yÄ ma'syaral-jinni qadistakṡartum minal-ins, wa qÄla auliyÄ`uhum minal-insi rabbanastamta'a ba'á¸unÄ biba'á¸iw wa balagnÄ ajalanallażī ajjalta lanÄ, qÄlan-nÄru maṡwÄkum khÄlidÄ«na fÄ«hÄ illÄ mÄ syÄ`allÄh, inna rabbaka ḥakÄ«mun 'alÄ«m
Artinya: Dan (ingatlah) hari di waktu Allah menghimpunkan mereka semuanya (dan Allah berfirman): "Hai golongan jin, sesungguhnya kamu telah banyak menyesatkan manusia", lalu berkatalah kawan-kawan mereka dari golongan manusia: "Ya Tuhan kami, sesungguhnya sebahagian daripada kami telah dapat kesenangan dari sebahagian (yang lain) dan kami telah sampai kepada waktu yang telah Engkau tentukan bagi kami". Allah berfirman: "Neraka itulah tempat diam kamu, sedang kamu kekal di dalamnya, kecuali kalau Allah menghendaki (yang lain)". Sesungguhnya Tuhanmu Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.
Gangguan jin merupakan suatu keyakinan atau kepercayaan dalam beberapa budaya dan agama, terutama dalam Islam, bahwa makhluk gaib yang disebut jin memiliki kemampuan untuk berinteraksi dengan manusia dan dapat memberikan pengaruh baik secara positif maupun negatif.
Istilah "jin" merujuk pada makhluk gaib yang diciptakan dari api, memiliki kehendak bebas, dan hidup di dimensi yang tidak terlihat oleh manusia.
Dalam kepercayaan Islam, gangguan jin bisa mencakup berbagai bentuk, mulai dari gangguan ringan hingga yang lebih serius. Keyakinan ini didasarkan pada ayat-ayat Al-Qur'an yang menggambarkan keberadaan jin dan interaksi mereka dengan manusia.
Beberapa tanda gangguan jin meliputi perubahan perilaku, penyakit yang sulit dijelaskan secara medis, mimpi buruk, dan gejala-gejala lain yang dianggap tidak wajar.
Masyarakat yang meyakini adanya gangguan jin sering mencari perlindungan dengan cara-cara tertentu, seperti membaca ayat-ayat Al-Qur'an termasuk Ayat Kursi pengusir setan dan jin di rumah dan di tubuh.
Pengobatan tradisional dalam konteks ini sering melibatkan ahli spiritual atau dukun yang memiliki pengetahuan khusus dalam menangani masalah-masalah yang dikaitkan dengan jin.
Melansir buku Rahasia Alam Malaikat, Jin dan Setan oleh Umar Sulaiman Al-Asyqar (2018), orang yang melakukan pengobatan terhadap gangguan jin haruslah memiliki kekuatan iman kepada Allah dan bersandar kepada-Nya, yakin dengan pengaruh zikir dan bacaan Al-Qur'an.
Semakin kuat iman dan tawakalnya kepada Allah maka semakin kuat pula pengaruhnya. Jika ia lebih kuat daripada jin, niscaya bisa mengusirnya.
Akan tetapi, jika jin lebih kuat darinya, ia tidak bisa mengusir si jin. Jika pengusir jin adalah orang yang lemah, jin justru mengganggumu.
Karena itu, ia harus banyak berdoa dan memohon pertolongan kepada Allah untuk mengalahkannya. Banyak membaca Al-Qur`an, terutama Ayat Kursi pengusir setan dan jin di rumah dan di tubuh.
Ayat Kursi pengusir setan bukan hanya sekadar rangkaian kata-kata, melainkan kumpulan makna yang mendalam, menciptakan ikatan spiritual yang kuat dengan Tuhan.
Oleh karena itu, dalam menghadapi situasi yang melibatkan gangguan setan atau jin, Ayat Kursi menjadi pijakan kokoh bagi umat Muslim untuk mencari perlindungan dan kekuatan dari Sang Pencipta.
Dengan memahami dan mengamalkan Ayat Kursi pengusir setan, umat Islam dapat menjalani kehidupan dengan ketenangan batin, mengetahui bahwa kehadiran Allah senantiasa melindungi dan membimbing mereka melalui setiap perjalanan kehidupan.