Azab Kubur: Siksa Allah kepada Manusia yang Melakukan Perbuatan Terlarang Selama di Dunia

Azab Kubur (Foto: Parboaboa/Nada)

PARBOABOA – Azab kubur adalah sebuah kata yang menimbulkan perasaan ketakutan dan kerendahan hati di dalam relung-relung pikiran manusia.

Dalam pandangan Islam, azab dianggap sebagai hukuman dari Yang Maha Kuasa, kepada manusia yang terjerumus dalam perbuatan yang dilarang agama.

Mengutip buku Tanya Jawab Islam: Piss KTB, oleh PISS KTB & TIM Dakwah Pesantren (2015), di dalam Al-Qur'an terdapat ayat yang menjadi pijakan kuat bagi kebenaran adanya azab kubur, dan didukung oleh pendapat para ulama ahli, yaitu Surat At-Takatsur Ayat 1-3:

أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ حَتَّى زُرتُمُ الْمَقَابِرَ كَلا سَوْفَ تَعْلَمُونَ.

Artinya: Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk ke dalam kubur. Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu).

Siksa kubur menjadi salah satu konsep yang mendalam dalam ajaran agama, menjadi peringatan serius bagi setiap manusia yang melanggar norma-norma keagamaan.

Dalam berbagai agama, tindakan-tindakan yang dilarang secara tegas oleh ajaran suci dapat mengakibatkan siksaan Allah di dalam kubur.

Artikel ini akan mengupas secara mendalam mengenai azab kubur nyata, fokus pada perilaku-perilaku yang dianggap melanggar aturan agama dan dapat menyebabkan seseorang menerima hukuman di kehidupan setelah mati.

Tunggu apa lagi? Mari simak penjabarannya berikut ini!

Azab Kubur dalam Islam

azab kubur

Azab kubur dalam Islam (Foto: Parboaboa/Nada)

Azab kubur adalah hukuman yang diterima oleh individu setelah meninggal dunia dan sebelum hari kiamat. Perbuatan buruk yang dilakukan selama hidup dapat menentukan besarnya azab yang diterima di dalam kubur.

Islam mendorong umatnya untuk hidup sesuai dengan ajaran agama, menjauhi perbuatan dosa, dan berusaha untuk selalu meningkatkan keimanan serta amal ibadah agar dapat menghindari siksa kubur.

Mengutip buku Tanya Jawab Islam: Piss KTB oleh PISS KTB & TIM Dakwah Pesantren (2015), azab kubur juga merupakan akidah yang harus diyakini oleh setiap umat Islam. Sebab keyakinan ini didasarkan pada ayat-ayat Al-Qur'an dan Hadits-Hadits sahih yang diajarkan oleh Rasulullah serta kesepakatakan (ijmak) ulama Islam.

Mengutip buku The Miracle of Mizan oleh Junaidi Ahmad Al Fatti (2020), Allah telah berfirman dalam Surat As-Sajdah Ayat 21:

وَلَنُذِيقَنَّهُم مِّنَ ٱلْعَذَابِ ٱلْأَدْنَىٰ دُونَ ٱلْعَذَابِ ٱلْأَكْبَرِ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ

Arab-Latin: Wa lanużīqannahum minal-'ażābil-adnā dụnal-'ażābil-akbari la'allahum yarji'ụn

Artinya: Dan Sesungguhnya Kami merasakan kepada mereka sebahagian azab yang dekat (di dunia) sebelum azab yang lebih besar (di akhirat), mudah-mudahan mereka kembali (ke jalan yang benar).

Dalam Tafsir Ibnu Katsir Al-Bara' bin 'Azib RA, Mujahid, dan Abu Ubaidah menjelaskan bahwa yag dimaksud dengan azab yang dekat adalah azab kubur.

Namun, dalam pandangan Islam, Allah juga Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Manusia diberikan peluang untuk bertaubat, bermuhasabah, dan memperbaiki diri agar terhindar dari siksa kubur dan dunia.

Dengan taat kepada Allah, mematuhi perintah-Nya, dan menjauhi larangan-Nya, umat Islam meyakini bahwa mereka dapat menghindari azab dan mendapatkan rahmat serta ampunan Allah.

Dalil & Hadits Tentang Azab Kubur

doa terhindar dari azab kubur

Dalil dan hadits tentang azab kubur (Foto: Parboaboa/Nada)

Melansir buku Serba Serbi Azab Kubur oleh Hafidz Muftisany (2021), perkara siksa kubur sangatlah besar, begitu pula bahayanya. Maka Rasulullah pun menyampaikan siksa kubur kepada sahabat-sahabatnya dengan berkhutbah. Rasulullah bersabda: "Mohonlah perlindungan kepada Allah dari azab kubur (diulangi sampai 2/3 kali)."

Telah dijelaskan tentang azab kubur nyata dalam Surat Al Baqarah Ayat 7:

خَتَمَ ٱللَّهُ عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ وَعَلَىٰ سَمْعِهِمْ ۖ وَعَلَىٰٓ أَبْصَٰرِهِمْ غِشَٰوَةٌ ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ

Arab-Latin: Khatamallāhu 'alā qulụbihim wa 'alā sam'ihim, wa 'alā abṣārihim gisyāwatuw wa lahum 'ażābun 'aẓīm

Artinya: Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat.

Dalam riwayat lain yang tertulis pada hadits riwayat Bukhari dan Muslim bersumber dari Ibnu Abbas disebutkan, Nabi SAW melewati dua kuburan.

Beliau pun bersabda, "Sesungguhnya dua orang yang dikubur ini benar-benar disiksa. Keduanya tidak disiksa karena dosa besar. Yang seorang (disiksa) karena tidak membersihkan setelah buang air kecil. Satunya lagi (disiksa) karena menyebarkan adu domba." 

Nabi SAW pun meminta pelepah daun kurma yang belum kering dan membelahnya menjadi dua. Beliau bersabda, "Siapa tahu pelepah daun ini meringankan siksa keduanya selagi ia belum mengering."

Sungguh dahsyat siksa kubur itu sampai-sampai hewan bisa mendengar orang yang sedang disiksa. Ibnu Qayyim menulis bahwa sebagian ulama berkata, beberapa kelompok orang di Mesir dan Syam pergi membawa hewan ternak mereka ke kuburan orang Yahudi, Nasrani, dan orang munafik saat hewan-hewannya mengalami sakit perut.

Jika kuda itu mendengar azab kubur, ia akan meringkik karena merasakan panas. Sakit perutnya pun bisa sembuh.

Mengutip buku The Miracle of Mizan oleh Junaidi Ahmad Al Fatti (2020), selanjutnya, firman Allah SWT, “Kepada mereka diperlihatkan neraka pada pagi dan petang dan pada hari terjadinya kiamat, (lalu kepada malaikat diperintahkan), “Masukkanlah Fir'aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras.” (QS. Al-Mu'minuun [23]: 46)

Imam Syafi'i juga menjelaskan dan memperingatkan kita tentang cobaan dan kejadian dalam kubur. Beliau berkata, "Demi Allah, seandainya sang pemuda hidup sepanjang seribu tahun dalam sepanjang masanya, menghabiskan umurnya dalam kesenangan, merasakan lezat dan nikmatnya hidup, tidak merasakan pahitnya bencana sedikit pun, serta tidak merasakan kegelisahan sedikit pun dalam hatinya. Semua hal itu tidak sebanding (tidak dapat diingat sedikit pun) karena bencana yang dialami oleh seorang mayit pada malam pertama di alam kuburnya."

Doa Terhindar dari Azab Kubur

doa azab kubur

Doa azab kubur (Foto: Parboaboa/Nada)

Melansir buku The Miracle of Mizan oleh Junaidi Ahmad Al Fatti (2020), salah satu yang bisa meringankan seseorang dari siksa kubur adalah doa terhindar dari azab kubur dan istigfar, yang selalu dikirimkan dan dipanjatkan oleh sanak keluarga, famili, dan teman-teman yang masih hidup.

Maka dianjurkan kepada yang masih hidup di dunia supaya senantiasa mendoakan keluarga, terutama kedua orang tua, sahabat, atau seluruh kaum muslimin yang telah meninggal dunia dengan doa terhindar dari azab kubur. Hal ini merupakan salah satu bentuk hadiah untuk meringankan siksa kubur kepada mereka (orang yang telah meninggal dunia).

Rasulullah SAW juga menganjurkan umatnya untuk senantiasa memanjatkan doa azab kubur dan memohon perlindungan kepada Allah SWT dari siksa kubur di setiap akhir tasyahud sebelum salam ketika shalat. Dengan doa, "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari azab Jahanam, dari siksa kubur, dari fitnah hidup dan mati, serta dari kejahatan fitnah al-Masih ad-Dajjal." (HR. Muslim, dari Abu Hurairah RA.)

Kemudian mengutip buku Doa Ajaran Rasul oleh Anis Masykhur (2007), berikut ialah doa terhindar dari azab kubur yang bisa Anda lantunkan:

1. Doa Terhindar dari Azab Kubur, Bakhil, dan Cobaan

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْبَخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَاعْوذُ بِكَ أَنْ أَرَدَّ إِلَى أَرْذَلِ الْعُمُرِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الدُّنْيَا (يَعْنِي فِتْنَةً الدَّجَّالِ) وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ

Artinya: "Ya Allah, sungguh aku berlindung kepada-Mu dari sifat kikir, dan aku berlindung kepada-Mu pula dari sifat pengecut. Aku berlindung kepada-Mu dari sisa umur yang sia-sia. Aku berlindung kepada-Mu dari siksa dunia (yakni siksaannya Dajjal), dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur."

2. Surat Al-Mumtahanah Ayat 4-5

رَّبَّنَا عَلَيْكَ تَوَكَّلْنَا وَإِلَيْكَ أَنَبْنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِلَّذِينَ كَفَرُوا وَاغْفِرْ صلے لَنَا رَبَّنَا إِنَّكَ أَنتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ

Arab-Latin: RABBANAA ALAIKA TAWAKKALNAA, WA ILAIKA ANABNAA, WA ILAIKAL MASHIIR. RABBANAA LAA TAJALNAA FITNATAL LILLADZIINA KAFARUU, WAGHFIR LANAA

Artinya: "Ya Tuhan kami, hanya kepada Engkau-lah, kami bertawakkal; hanya kepada Engkau-lah, kami bertaubat; dan hanya kepada Engkau-lah, kami kembali. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (sasaran) fitnah bagi orang-orang kafir. Dan, ampunilah kami, ya Tuhan kami. Sesungguhnya, Engkau-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." 

Ajaran agama mengajarkan Anda untuk menjauhi perbuatan-perbuatan yang dilarang demi mencapai kehidupan yang lebih baik, baik di dunia maupun di akhirat.

Azab kubur nyata bukanlah sekadar ancaman, melainkan juga sebuah pelajaran untuk menjalani kehidupan dengan penuh kesadaran akan tanggung jawab kita sebagai hamba Allah.

Azab memperlihatkan bahwa kehidupan ini adalah ujian, di mana setiap tindakan memiliki konsekuensi. Penting bagi Anda untuk senantiasa merenungkan perbuatan Anda dan memperkuat hubungan spiritual dengan Tuhan.

Dengan mendekatkan diri kepada ajaran agama dan berusaha menjalani hidup dengan penuh kebajikan, Anda dapat menghindari siksa kubur dan memanjatkan doa azab kubur nyata untuk memperoleh keberkahan dari Sang Pencipta.

Semoga kesadaran ini membimbing langkah kita menuju kehidupan yang lebih bermakna dan diberkahi oleh Allah SWT.

Editor: Sari
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS