PARBOABOA – Barakallahu fikum adalah ungkapan yang sering digunakan oleh umat muslim, khususnya mereka yang tinggal di negara-negara berbahasa Arab. Frasa ini menjadi bentuk ungkapan rasa syukur dan penghargaan yang biasanya digunakan untuk merespon seseorang yang telah melakukan kebaikan atau mengucapkan sesuatu yang baik.
Dalam ajaran Islam, ungkapan ini memiliki makna yang sangat penting. Barakallahu fiikum secara harfiah dapat diartikan sebagai "Semoga Allah memberkahi kalian". Ungkapan ini mengandung doa dan permohonan agar Allah SWT memberikan keberkahan, rahmat, dan kemudahan kepada orang yang mendengarkannya.
Ungkapan ini juga memiliki kekuatan spiritual yang sangat kuat bagi umat muslim. Ketika seseorang mengucapkan barakallahu fiikum, ia seolah-olah memohon kepada Allah SWT agar memberikan keberkahan dan rahmat kepada orang yang diucapkan ungkapan tersebut.
Dalam ajaran Islam, doa dan permohonan kepada Allah SWT memiliki kekuatan besar dan dapat memengaruhi kehidupan seseorang secara positif, seperti memberikan semangat dan motivasi untuk berbuat kebaikan dan menghargai orang lain.
Dalam artikel ini, Parboaboa akan mengulas lebih lanjut mengenai pengucapan dan penggunaan barakallahu fiikum dalam kehidupan sehari-hari, lengkap dengan balasan atau cara menjawabnya.
Tulisan Barakallahu Fiikum Bahasa Arab
Barakallah berasal dari bahasa Arab yang memiliki arti “barakah Allah”, atau bisa juga diartikan sebagai berkah yang datangnya dari Allah. Baarakallah terdiri dari 2 kata, yaitu ‘baaraka (بارك)’, dan ‘Allaah (الله)’.
Kata “baaraka” artinya makna berkah, kemanfaatan, dan bertambahnya kebaikan. Sedangkan kata “Allaah” berarti menunjukkan Allah SWT. Jika kedua kata tersebut digabung, maka artinya adalah “Semoga Allah memberkati”.
Berikut tulisan Arab, latin dan arti dari barakallahu fiikum:
بَارَكَ الله٠ÙÙيْكÙمْ
Bacaan latin: Baarakallahu fiikum
Artinya: “Semoga Allah memberkahi kalian.”
Pengucapan Barakallahu Fiikum dapat dibagi menjadi dua, yaitu jika Barakallahu Fiikum untuk laki - laki, maka dapat diucapkan dengan Barakallah laka.
Jika Barakallahu Fiikum untuk perempuan, maka dapat diucapkan menjadi Barakallah laki. Sedangkan Barakallahu Fiikum Jami'an artinya semoga Allah memberkahi kalian semua dan kalimat ini ditujukan untuk sekelompok orang.
Barakallahu Fiikum dan Jawabannya
Berdasarkan riwayat Imam an-Nasa'i melalui ucapan Aisyah RA:
Aku menghadiahkan seekor domba kepada Rasulullah SAW.
Maka, Beliau memerintahkan” ‘Bagi dua-lah domba tersebut (untuk disedekahkan)’. (Maka pembantu beliau pun mengirimkan daging domba tersebut).
Telah menjadi suatu kebiasaan bagi ‘Aisyah RA jika pembantunya telah pulang dari melakukan hal yang semisal itu, maka ia akan menanyakan, ‘Apa yang mereka katakan (setelah kita beri)?’
Pelayannya menjawab: ‘Baarakallaah Fiikum (بَارَكَ الله٠ÙÙيْكÙÙ…) [semoga Allah memberkahi kalian]’.
Maka ‘Aisyah pun mengatakan, “Wa Fiihim Baarakallaah (ÙˆÙŽÙÙيْهÙمْ بَارَكَ اللهÙ) [semoga Allah juga memberkahi mereka].
Selain itu, kalimat tersebut bisa dijawab dengan ucapan Aamin. Kalimat ini juga bisa dijawab dengan ucapan doa balik, yaitu:
ÙˆÙŽ ÙÙيكَ بَارَكَ اللَّهÙ
(Wafiika baarakallah)
Artinya: “Dan semoga Allah juga memberkahimu,”
Jika mendapat ucapan dari orang banyak, maka dapat diucapkan dengan kalimat berikut:
ÙˆÙŽ ÙÙيكÙمْ بَارَكَ اللَّهÙ
(Wafiikum baarakallah)
Artinya: “Dan semoga Allah juga memberkahi kalian semua.”
Penggunaan Barakallahu Fiikum
Penggunaan kalimat ini dapat diberikan kepada orang lain dalam beberapa kesempatan seperti :
1. Ketika Orang Berbahagia Atas Keberhasilan dan Kesuksesan
Ketika bertemu dengan orang - orang yang memperoleh kesuksesan, maka hal yang pertama dilakukan adalah mengucapkan selamat kepadanya.
Dalam Islam, ucapan selamat sangat beragam. Salah satunya adalah mengucapkan بَارَكَ الله٠ÙÙيْكÙمْ.
Kalimat tersebut dapat diucapkan kepada seseorang yang lagi bersuka cita atau berbahagia atas keberhasilan dan kesuksesanya.
2. Ketika Bertemu dengan Pasangan Pengantin
Memberikan ucapan doa keselamatan kepada pengantin sangat dianjurkan. Doa yang diucapkan sebagai doa agar pernikahan yang dibina menjadi keluarga sakinah mawadah warohmah, serta mendapat keberkahan yang melimpah di dalamnya, dan terhindar dari gangguan setan.
Rasulullah SAW saat bertemu pengantin, senantiasa mengucapkan:
بَارَكَ اللَّه٠لَكَ، وَبَارَكَ عَلَيْكَ، وَجَمَعَ بَيْنَكÙمَا ÙÙÙŠ خَيْرÙ
(Baarakallahu laka wabarakoa 'alaika wajma'a bainakumaa fii khoir)
Artinya: "Semoga Allah melimpahkan keberkahan kepadamu dan keberkahan atas pernikahanmu, serta mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan," (HR Ahmad, Abu Dawud, At-Tirmidzy, An-Nasa`iy, dan Ibnu Majah).
3. Ketika Bertemu Ibu yang Melahirkan
Mengucapkan بَارَكَ الله٠ÙÙيْكÙمْ pada ibu yang selesai melahirkan, mengandung doa agar bayi tersebut menjadi keturunan yang sholeh sholehah dan berbakti kepada ayah ibunya.
Bisa juga dengan membacakan doa bagi bayi baru lahir seperti ini:
بَارَكَ الله٠لَكَ ÙÙÙŠ الْمَوْهÙوْبÙØŒ وَشَكَرْتَ الْوَاهÙبَ، وَبَلَغَ Ø£ÙŽØ´ÙدَّهÙØŒ وَرÙزÙقْتَ بÙرَّهÙ
Artinya: “Semoga Allah memberikan keberkahan kepadamu pada anak yang telah dikaruniakannya terhadapmu. Semoga kamu dapat mensyukurinya kepada tuhan yang Maha Pemberi.
Semoga anak itu akan mencapai umur matangnya, serta semoga kamu diberikan rezeki kebaikan atasnya.”
4. Ketika Bertemu Muallaf
Ketika bertemu dengan muallaf, maka sebagi umat muslim sudah sepatutnya untuk mendoakannya dalam kebaikan. Dengan mengucapkan frasa yang baik saat bertemu muallaf, maka seseorang telah berbuat kebaikan dalam habluminannas atau hubungan dengan manusi.
Dengan harapan, muallaf tersebut dapat dikuatkan imannya dan selalu mendapat ridho Allah SWT dalam memulai hidup baru sebagai seorang muslim.
5. Ketika Seseorang Memberikan Hadiah atau Bantuan Kepada Orang Lain
Ketika seseorang memberikan hadiah atau bantuan kepada orang lain, maka orang yang menerima bantuan tersebut dapat mengucapkan بَارَكَ الله٠ÙÙيْكÙمْ sebagai ungkapan terima kasih dan doa agar Allah memberikan keberkahan kepada pemberi bantuan.
6. Ketika Seseorang Memberikan Nasihat atau Bimbingan
Ketika seseorang memberikan nasihat atau bimbingan kepada orang lain, maka orang yang menerima nasihat atau bimbingan tersebut dapat mengucapkan بَارَكَ الله٠ÙÙيْكÙمْ sebagai ungkapan rasa terima kasih dan doa agar Allah memberikan keberkahan kepada pemberi nasihat atau bimbingan.
Misalnya, seorang guru memberikan nasihat kepada muridnya agar selalu belajar dengan tekun, maka murid yang menerima nasihat tersebut dapat mengucapkannya sebagai ucapan terima kasih.
7. Ketika Silaturahmi
Ketika melakukan silaturahmi seperti halal bi halal, mengucapkan بَارَكَ الله٠ÙÙيْكÙمْ juga dapat menjadi salah satu bentuk ungkapan terima kasih atas pertemuan tersebut dan doa agar Allah memberikan keberkahan pada kedua belah pihak yang melakukan silaturahmi.
Misalnya, ketika bertemu dengan kerabat atau teman lama yang sudah lama tidak bertemu, kita dapat mengucapkan "Assalamu'alaikum, Barakallahu fiikum" sebagai salam dan ucapan terima kasih atas pertemuan tersebut.
Dengan mengucapkannya, kita juga berharap agar pertemuan tersebut dapat memberikan keberkahan dan manfaat bagi kedua belah pihak, serta menjadi awal dari hubungan yang lebih baik lagi di masa depan.
Makna Mengucapkan Barakallahu Fiikum
Mengucapkan kalimat yang memiliki arti “Semoga Allah memberkahi kalian”, terkandung makna yang mencerminkan sikap tawadhu' dan kesederhanaan. Dalam budaya Islam, kita diajarkan untuk senantiasa bersikap tawadhu' dan rendah hati, tidak sombong dan merasa lebih dari orang lain.
Dengan mengucapkan barakallahu fiikum, kita mengakui bahwa semua kebaikan yang kita terima atau berikan hanyalah atas izin dan rahmat Allah SWT. Kita juga mengakui bahwa tanpa pertolongan Allah, kita tidak akan mampu melakukan apa pun.
Dalam kehidupan sehari-hari, ÙˆÙŽ ÙÙيكÙمْ بَارَكَ اللَّه٠sering digunakan sebagai ucapan terima kasih dan doa untuk orang yang memberikan bantuan, nasihat, maupun doa. Semoga pembahasan ini dapat memberikan manfaat dan menjadi inspirasi bagi kita untuk senantiasa mengucapkan doa dan memberikan kebaikan.