PARBOABOA - Jika Anda memperbarui aplikasi Google Maps untuk Android pekan ini, ada perubahan besar terjadi pada aplikasi peta digital itu, dari sisi tampilan.
Google menambahkan panel yang berada di bagian bawah halaman muka Maps. Dalam panel itu terdapat tiga menu utama yang menyediakan informasi penting untuk mendukung aktivitas sehari-hari, yaitu tempat penting di sekitar pengguna, rute perjalanan, dan yang paling jelas sekarang adalah informasi transportasi umum.
Update untuk Google Maps ini sebenarnya sudah diumumkan Google sejak bulan lalu, dan saat ini sejumlah pengguna sudah menerima update tersebut. Tampilan baru Google Maps ini juga sudah tersedia di Indonesia.
Berkat update ini, tampilan Google Maps jadi terlihat lebih cerah berkat skema warna baru yang digunakan. Misalnya, warna laut yang sebelumnya biru kini terlihat biru kehijauan dan lebih cerah.
Sementara itu area yang dipenuhi pepohonan seperti taman, gunung, dan hutan terlihat menggunakan warna hijau yang lebih gelap.
Warna jalan juga diubah dari putih menjadi abu-abu. Sedangkan warna jalan tol berubah dari kuning menjadi abu-abu gelap, sepertinya dibuat agar terlihat senada dengan warna jalan biasa.
Perubahannya memang tidak signifikan, tapi bagi pengguna yang sudah menggunakan Google Maps selama bertahun-tahun mungkin agak kaget melihat tampilan baru ini.
Untuk diketahui, ketika membuka Google Maps pengguna akan disambut berbagai menu, seperti "Search here" untuk mencari alamat yang ingin dikunjungi, kemudian menu "Explore" untuk menyaring tempat berdasarkan kategori, misalnya "Restaurants" dan "Hotels".
Tak berhenti sampai di situ, ada pula menu cuaca, menu mengganti tampilan peta, menu untuk menuntun pengguna ke tempat tujuan via GPS, menu "My Location", dan menu "Latest in the area" untuk melihat posting pengguna Google Maps di area sekitar pengguna.
Terakhir, pengguna disuguhkan bar navigasi yang terdiri dari tombol "Explore", "Go", "Saved", "Contribute", dan "Updates".
Laraki mengatakan, seharusnya peta hanya boleh ditutupi oleh menu yang benar-benar berguna bagi penggunanya. Jumlah menu itu tidak boleh menumpuk.
Meski terkesan seperti pembaruan yang minor, rupanya perubahan desain ini mengundang kritik dari sejumlah pihak, termasuk salah satu pembuat Google Maps Elizabeth Laraki.
Laraki merupakan salah satu dari dua desainer yang merancang Google Maps pada 2007. Ia blak-blakan mengatakan tidak menyukai perubahan warna yang digelontorkan Google Maps.
"Saya tidak menyukainya. Warna baru ini terasa lebih dingin, kurang akurat, dan kurang sentuhan manusia," tulis Laraki lewat akun @elizlaraki di media sosial X (dahulu Twitter).
Menurutnya, Google Maps idealnya mempertahankan kolom search dan bar navigasi bawah. Hapus semua menu yang menutupi peta, kemudian pindahkan fitur yang paling sering digunakan di bar navigasi tersebut, seperti "My Location" dan menu mengganti tampilan peta.
Menu "Explore" bisa dipindahkan juga ke bawah, sedangkan ruang yang tersisa bisa diberikan pada menu "Saved" untuk menyimpan alamat, atau dihapus secara keseluruhan. Fitur lainnya yang kurang dimanfaatkan pengguna bisa "dikubur" di menu lain.
Benar saja, pengguna Google Maps yang sudah menerima update ini langsung menyuarakan opininya di media sosial seperti Twitter/X. Sebagian besar mengaku tidak suka karena pilihan warnanya yang kurang kontras dan terlalu cerah, tapi ada juga yang menyukainya.
"Hei @googlemaps tolong ubah warna petanya kembali seperti biasa! Warna ini TIDAK bagus," kata pengguna X @urfriendsburner.
"Skema warna baru Google map sangat jelek," kata @mirrorballerini.
"Adakah yang langsung sakit kepala begitu membuka @googlemaps dengan skema warna baru ini?" tanya @thedeadlyrhythm.
"Google Maps memiliki skema warna baru! Cukup enak dilihat, perubahan yang cukup besar," kata @bart_goselink.
"Saya suka warna baru google maps yang lebih hijau kebiruan," ujar @Weavileistic.
Tampilan anyar Google Maps ini baru dapat dinikmati oleh perangkat ponsel pintar berbasis Android. Belum ada informasi selanjutnya kapan akan hadir di perangkat berbasis iOS.
Kalau menurut kamu sendiri, apakah Maps terbaru ini lebih memudahkan, atau Anda lebih tertarik dengan versi lama?
Editor: Wanovy