PARBOABOA, New Delhi - Seorang bayi dengan kelainan fisik lahir di India. Akan tetapi kelainan itu dianggap sebagai keajaiban oleh warga yang menganggapnya sebagai titisan Dewi Hindu Lakshmi.
Dikutip dari laman Newsweek, Sabtu (9/7/2022), bayi yang tidak disebutkan jenis kelaminnya itu lahir di Pusat Kesehatan Masyarakat Shahabad di Uttar Pradesh, pada Sabtu pekan lalu
Saat dilahirkan, bayi seberat 2,9 Kg itu ternyata memiliki empat kaki dan empat tangan. Sontak saja kabar itu menyebar cepat ke seluruh wilayah.
Bahkan beberapa orang sengaja datang untuk melihatnya langsung. Mereka menganggap bayi 'ajaib' itu sebagai reinkarnasi Dewi Lakhsmi, yang merupakan dewi keberuntungan, kekayaan, kekuatan, kecantikan, kesuburan, serta kemakmuran.
Setelah diteliti secara medis, bayi itu memiliki kondisi yang disebut polymelia, yakni cacat lahir langka yang menyebabkan penderitanya memiliki terlalu banyak anggota tubuh.
Ada beberapa jenis polymelia, beberapa di antaranya adalah cephalomelia, pyromelia, thoracomelia, dan notomelia. Semua tergantung di mana anggota tubuh tambahan itu tumbuh.
Banyak kasus di mana anggota tubuh itu tumbuh di kepala, pinggul, dada, atau tulang belakang.
Meski sangat jarang terjadi pada manusia, polymelia sering terlihat pada hewan seperti kerbau, sapi, ayam, katak, dan lalat buah.
Pymelia sering disebabkan oleh cacat genetik pada janin yang sedang tumbuh. Cacat genetik menyebabkan pembelahan dan pertumbuhan sel yang tidak normal.
Terkadang salah satu dari sepasang bayi kembar siam dapat menyatu ke dalam janin yang lain. Beberapa anggota tubuhnya melekat pada janin yang ada.
Faktor eksternal juga dapat berperan dalam cacat bawaan seperti polymelia, misalnya obat thalidomide yang didistribusikan sebagai pengobatan mual di pagi hari pada 1950-an.
Obat itu menyebabkan lebih dari 10.000 bayi lahir cacat dengan anggota tubuh yang terlalu sedikit atau tidak berkembang. Setengah dari kelahiran itu tercatat meninggal dalam beberapa bulan setelah dilahirkan.
Sebelumnya, pada 2022, seorang bayi dengan polimelia lahir di India timur. Dia memiliki empat lengan, empat kaki, dan beberapa organ terbuka di luar tubuh.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Indian Journal of Human Genetics pada 2013, janin-janin di India berada pada peningkatan risiko cacat lahir karena berbagai faktor. Di antaranya usia ibu yang lebih tinggi hingga kurangnya perawatan antenatal.
Sebagai informasi, 22,8 persen kehamilan di India tidak menerima perawatan antenatal apapun. Selain itu juga status gizi ibu dan tingginya angka perkawinan sedarah pada penduduk juga menjadi faktor penentu.
Menurut penelitian, di India utara perkawinan sedarah terjadi pada tingkat yang bervariasi antara 1-4 persen dan 40-50 persen di India selatan.
Editor: -
