PARBOABOA, Jakarta – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyatakan bahwa Pemerintah Daerah DKI Jakarta akan menanggung semua biaya perawatan hingga obat-obatan korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jumat (3/3/2023).
"Tentunya kalau semua biaya (untuk korban kebakaran) kami tanggung, pemerintah tanggung," ujar Heru Budi kepada para awak media, Jumat (3/3) malam.
Heru Budi menambahkan, pemda DKI Jakarta akan menyiapkan semua rumah sakit untuk penanganan korban kebakaran.
"Sejauh di RS Koja ada 14 (pasien korban kebakaran), di RS Pelabuhan ada lima, RS Mulya Sari terdapat 15, RS Tugu Koja ada 10. Sudah ditangani seluruh korban. Mudah-mudahan tertangani, jika kritis semoga bisa sembuh kembali," tutur Heru Budi.
Sejauh ini, sebanyak 17 orang dilaporkan tewas dan 50 lainnya luka akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
Kepala Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Utara, Rahmat Kristanto mengatakan, korban meninggal terdiri dari 15 orang dewasa dan 2 anak-anak. Selain itu, 49 orang dewasa dan 1 anak-anak menderita luka-luka.
"Korban meninggal [dunia] 15 orang dewasa plus 2 anak," kata Rahmat.
Ledakan di Depo Plumpang terjadi pada pukul 20.20 WIB dan memicu kebarakan. Api yang membesar juga merambat ke rumah warga di sekitar lokasi.
Hingga pukul 23.44 WIB, aparat gabungan masih berusaha memadamkan api dan mengevakuasi para korban. Dinas Gulkarmat Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta telah mengerahkan 45 unit pemadam kebakaran dan 225 personel.
Insiden ini menyebabkan banyak warga dievakuasi dari lokasi kebakaran. Banyak di antaranya yang dilarikan ke rumah sakit terdekat karena mengalami luka bakar serius dan gangguan pernapasan.