Jesika | Sains | 31-10-2023
PARBOABOA – Bioma sabana adalah suatu wilayah padang rumput yang ditumbuhi semak dan beberapa jenis pohon, seperti palem dan akasia.
Bioma ini terbentuk di kawasan tropis atau subtropis, terutama pada daerah yang memiliki temperatur udara panas sepanjang tahun.
Sabana termasuk salah satu sistem biotik terbesar di Bumi, menempati daerah yang luas di Benua Afrika, Amerika Selatan, dan Australia. Keunikan sabana terletak pada makhluk hidup yang mendiami lingkungan tersebut.
Dalam artikel ini, Parboaboa akan memberikan informasi secara lengkap mengenai apa itu bioma sabana lengkap dengan manfaat, ciri, jenis, beserta flora dan fauna yang hidup di dalamnya. Simak penjelasannya di bawah ini, ya.
Dikutip dari Buku Geografi: Jelajah Bumi dan Alam Semesta yang ditulis oleh Hartono (2007), bioma sabana adalah suatu wilayah vegetasi yang terletak di daerah tropis atau subtropics yang ditandai oleh pohon-pohon yang tumbuh dengan jarak yang cukup besar.
Pohon yang paling banyak tumbuh di daerah ini adalah pohon jenis palem dan akasia. Di antara pohon-pohon tersebut, diselingi oleh semak dan rerumputan.
Intensitas curah hujan menjadi faktor yang sangat penting bagi pertumbuhan sabana. Bioma ini dapat berubah menjadi semak, jika terbentuk di daerah yang intensitas curah hujannya makin rendah.
Sebaliknya, sabana dapat berubah menjadi hutan basah (hutan hujan tropis) jika terbentuk di daerah yang intensitas curah hujannya tinggi.
Dilansir dari Buku Trik Top Kuasai UN USBN SMA MA IPA 2019 yang ditulis oleh Dr. Iwan Kuswidi, M.Sc. (2018), berikut adalah karakteristik bioma sabana, di antaranya:
Berikut ini beberapa manfaat dari hutan sabana, yaitu sebagai berikut:
Dilansir dari Buku Geografi yang ditulis oleh Samadi, S.Pd, M.Si. (2007), sabana dapat dibedakan menjadi dua jenis utama berdasarkan jenis tumbuhan yang mendominasi:
a. Sabana Murni
Sabana murni adalah tipe sabana di mana padang rumput didominasi oleh satu jenis tumbuhan. Pohon-pohon yang ada di sabana murni hanya terdiri dari satu jenis tumbuhan.
b. Sabana Campuran
Sabana campuran adalah tipe sabana di mana padang rumputnya ditanami oleh beragam jenis pohon. Pohon-pohon penyusun sabana campuran berasal dari berbagai jenis tumbuhan yang tumbuh bersama-sama.
Sementara itu, dilansir dari Mini Smart Book Biologi SMA oleh Agus Sartono (2015: 192), sabana dapat dikelompokkan ke dalam tiga jenis berdasarkan tipe ekologi yang berkaitan dengan jenis tanah dan iklimnya
a. Semi Seasonal
Semi seasonal merupakan tipe sabana yang dipengaruhi oleh iklim dan secara khusus terkait dengan kondisi air. Sabana ini memiliki musim kering dan musim hujan yang terlihat jelas.
b. Seasonal
Sabana jenis ini memiliki iklim yang lebih terdefinisi dan berkaitan dengan pertumbuhan banyak tumbuhan. Musim hujan dan musim kering sangat nyata dalam sabana ini.
c. Hyperseasonal
Hyperseasonal adalah tipe sabana yang sangat tergantung pada kondisi air yang berlebihan atau sangat kurang sepanjang tahun. Musim kering dan musim hujan di sini memiliki perbedaan yang sangat mencolok.
Sabana merupakan ekosistem yang geografisnya ditandai oleh padang rumput yang luas dan tersebar dengan beberapa pohon dan semak belukar yang jarang. Berikut adalah beberapa flora dan fauna yang umum ditemukan di sabana:
Flora Bioma Sabana
Bioma ini dikenal dengan padang rumput yang luas dan pohon-pohon yang jarang. Rerumputan adalah komponen dominan di sini, dengan jenis-jenis rumput seperti rumput Afrika, rumput gajah, dan rumput sabana yang mampu bertahan dalam kondisi kekeringan.
Pohon akasia, dengan daun kecil dan tahan kekeringan, sering hadir di sabana, memberikan sedikit naungan bagi hewan-hewan dan menyumbang pada keragaman ekosistem.
Pohon baobao dengan batang besar dan gemuknya yang unik, juga merupakan pemandangan yang umum di sabana dan berfungsi sebagai sumber air dan tempat berlindung bagi hewan-hewan.
Fauna Bioma Sabana
Sabana adalah rumah bagi beragam fauna yang telah beradaptasi untuk hidup di padang rumput yang terbuka dan kering. Hewan-hewan seperti singa, zebra, gajah, dan jerapah adalah ikonik dalam lingkungan ini.
Singa, sebagai predator utama, berada di puncak rantai makanan, sementara zebra dengan pola belang hitam dan putihnya menjadi ciri khas sabana.
Gajah, yang sering menggembala dalam kelompok, memainkan peran penting dalam ekosistem sabana. Antelop, seperti impala dan gasele, juga melimpah di sini sebagai hewan pemakan rumput.
Selain itu, hewan-hewan seperti cheetah, macan tutul, hyena, dan beberapa jenis burung pemangsa juga dapat ditemui di sabana.
Demikianlah informasi terkait bioma sabana beserta dengan ciri, manfaat, jenis, dan flora fauna yang hidup di dalam bioma tersebut.
Semoga artikel ini dapat menjadi media untuk memicu rasa ingin tahu kamu, serta dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya melindungi keberlanjutan sabana ini dan menjadikannya sebagai warisan berharga bagi generasi mendatang.
Editor : Ratni Dewi Sawitri
Tag : #bioma sabana #ciri-ciri bioma sabana #sains #pengertian bioma sabana #flora dan fauna bioma sabana