PARBOABOA, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait awal musim kemarau tahun ini yang diperkirakan akan terjadi pada dasarian II bulan Maret dan April di NTB.
“Awal musim kemarau 2023 diperkirakan terjadi bulan Maret dan April dasarian II,” kata Kepala Stasiun Klimatologi Kelas I BMKG NTB Nuga Putrantijo dalam keterangannya di Mataram, Jumat (17/03/2023).
Oleh karena itu BMKG mengimbau pemerintah daerah (Pemda) dan masyarakat terutama yang tinggal di wilayah rawan mengalami kekeringan untuk mewaspadai peralihan musim yang berpotensi cuaca ekstrem seperti panas yang meningkat, kekeringan, dan angin kencang yang dapat muncul secara tiba-tiba.
“Pemerintah daerah dan masyarakat di daerah rawan kekeringan dan kesulitan air bersih diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan pada periode puncak musim kemarau, terutama di wilayah yang sering mengalami kekeringan,” imbau Putrantijo.
Pihak BMKG kemudian membeberkan daerah yang berpotensi dilanda musim kemarau pada dasarian I-II di bulan Maret dan April.
Adapun untuk dasarian II bulan Maret, musim kemarau diperkirakan melanda wilayah Kota Bima dan Kabupaten Bima bagian tengah, selatan, serta timur.
Kemudian, pada dasarian I bulan April, musim kemarau diperkirakan terjadi di Lombok Timur bagian tengah, utara, dan timur, Lombok Tengah bagian selatan dan timur, Lombok Barat bagian utara dan tengah, Lombok Timur bagian barat dan selatan, Sumbawa bagian barat timur, dan utara, Sumbawa Barat bagian barat dan selatan, serta Dompu bagian tengah, selatan, timur.
Lalu pada dasarian II bulan April meliputi Lombok Utara bagian tengah, Lombok Barat bagian timur, Lombok Tengah bagian tengah dan selatan, Lombok Barat bagian selatan, Sumbawa bagian utara, selatan, dan tengah, Sumbawa Barat bagian timur dan utara, Dompu bagian selatan dan utara, serta Kota Bima bagian tengah dan utara.