PARBOABOA, Jakarta - Banjir bandang menerjang Kecamatan Pacet dan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, Senin (20/3/2023), akibat hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur daerah tersebut.
Dalam sebuah video yang dibagikan pemilik akun Instagram @visitcianjur, banjir tersebut bahkan menyeret tenda pengungsian warga terdampak gempa yang terjadi November tahun lalu, tepatnya di Gunung Lanjung, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang.
“Hingga saat ini belum ada laporan terkait adanya korban,” tulis pemilik akun, dilansir Senin (20/3/2023).
Dalam unggahan lain yang dibagikan akun yang sama, dilaporkan banjir juga menggenangi ruas jalan di kawasan Jalan KH Abdullan Bin Nuh, Jalan Pangeran Hidayatullah hingga Cikaret.
Sementara itu, jalur Puncak-Cianjur, Jawa Barat, tepatnya di jalur Sate Sinta, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, terpaksa ditutup sementara karena longsor akibat hujan lebat melanda kawasan tersebut.
Dilansir dari Antara News, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Rudi Wibowo saat dihubungi, Senin malam mengatakan, penutupan jalur ini dilakukan guna menghindari korban jiwa ketika longsoran meluas dan mengancam landasan jalan yang ada di bawah dan atas tebing.
“Penanganan sedang dilakukan tim dari Kementerian PUPR yang masih bertugas di lokasi," katanya.
Dia mengatakan, tebing di bagian atas dan bawah jalur Sate Sinta, masih dalam penanganan petugas, saat hujan turun deras disertai angin kencang membuat tanah tebing yang masih labil kembali longsor, sehingga dapat mengancam dan menggerus landasan jalan nasional.
“Untuk sementara jalur ditutup sampai situasi dinyatakan petugas aman untuk dilalui," katanya.
Rudi menambahkan, pihaknya juga mendapat laporan sejumlah hunian darurat dan rumah warga di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, rusak terbawa banjir dan longsor. Namun pihaknya belum bisa memastikan berapa jumlah hunian darurat yang rusak terbawa banjir, karena masih didata petugas gabungan.