PARBOABOA - Saat ini, banyak bisnis menggunakan cloud computing karena saat bisnis semakin besar dan berkembang, jumlah data yang diproduksi juga akan semakin banyak.
Bisnis butuh kemudahan dalam mengakses data dalam jumlah besar agar bisa dimanfaatkan untuk keuntungan bisnis.
Tertarik mengenal lebih jauh apa itu teknologi cloud computing? Simak artikel berikut!
Apa itu Cloud Computing?
Cloud computing adalah konsep komputasi berbasis internet. Jadi, dengan cloud computing, kamu bisa melakukan pekerjaan layaknya menggunakan komputer seperti menyimpan, mengakses, dan mengolah data dengan mudah.
Bedanya, pada cloud computing, perangkat komputasinya adalah server yang bisa kamu akses di mana saja selama ada jaringan internet.
Saat ini, konsep komputasi awan ini makin sering digunakan seiring kebutuhan pengguna untuk melakukan pekerjaan secara online.
Contoh cloud computing yang umum digunakan adalah layanan penyimpanan file seperti Google Drive atau aplikasi pengolah kata seperti Google Docs. Kedua layanan tersebut memungkinkan kamu untuk menyimpan dan mengakses data melalui internet.
Tak hanya untuk penggunaan umum, komputasi cloud juga bisa digunakan secara khusus oleh perusahaan dan organisasi untuk kebutuhan internal.
Misalnya, untuk menyimpan dan mengolah data perusahaan yang biasanya mengandalkan sebuah data center, baik dikelola sendiri atau menyewa dari layanan pihak ketiga.
Manfaat Cloud Computing
Setelah mengetahui apa itu Cloud Computing beserta kegunaannya. Lalu sebenarnya apa manfaat cloud computing? Berikut beberapa manfaatnya.
1. Mempermudah pengelolaan data
Ketika menggunakan layanan cloud, otomatis data atau file kamu akan tersimpan secara virtual di internet.
Karena disimpan secara virtual maka kamu sudah tidak lagi memerlukan perangkat penyimpanan seperti flashdisk atau perangkat lainnya. Kamu hanya tinggal mengunggah file pada cloud dan sistem akan otomatis menyimpannya.
Selain itu, cloud computing tidak hanya memudahkan kamu menyimpan data tapi juga membackup dan merestore-nya.
Salah satu layanan cloud adalah Google Photos. Kamu dapat menggunakan Google Photos untuk mencadangkan foto yang ada di HP kamu ke cloud storage yang terhubung ke akun Google kamu.
Tidak hanya itu, kamu juga dapat mengunduh kembali foto yang kamu butuhkan kapan saja. Jadi ketika kamu berpindah ke HP baru, tak perlu repot-repot memindahkan foto — cukup dengan menghubungkan akun Google saja.
Masih banyak lagi implementasi cloud computing yang dapat mempermudah kehidupan sehari-hari.
Namun, Google Photos adalah salah satu bukti yang kuat bahwa teknologi cloud dapat memudahkan proses pengelolaan berbagai jenis data.
2. Menghemat biaya infrastruktur
Karena data disimpan secara virtual, maka kamu bisa lebih menghemat biaya. Seperti biaya pembelian perangkat keras karena kamu tidak perlu memakai hard disk atau perangkat penyimpanan lain.
Selain itu, karena menggunakan layanan cloud maka otomatis kamu juga akan menyewa server. Sehingga, kamu tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pembuatan server secara mandiri di kantor kamu.
Lalu biaya apa yang harus dibayar? Biasanya hanya biaya langganan per bulan atau biaya sekali bayar.
3. Meningkatkan Mobilitas Kerja
Seperti yang sudah dijelaskan sedikit di atas, layanan cloud dapat diakses dari manapun. Kamu tidak perlu pergi ke suatu tempat untuk bisa mengakses datanya. Hal tersebut tentu akan meningkatkan mobilitas kerja kamu.
Jika kamu menggunakan penyimpanan data lokal seperti hard disk dilaptop atau USB untuk menyimpan file, maka kamu tidak akan dapat mengakses file tanpa adanya perangkat tersebut.
Artinya, kamu tidak dapat mengakses file tersebut dengan perangkat lain tanpa membawa hard disk atau USB.
Ketika kamu menyimpan file di cloud storage seperti Google Drive, kamu bisa langsung mengakses yang kamu butuhkan selama ada koneksi internet.
4. Mempermudah Kolaborasi
Untuk kamu yang sering menggunakan Google Docs, pasti kamu bisa merasakan manfaatnya. Pada Google Docs, kamu bisa mengerjakan dokumen bersama rekan lain secara bersamaan.
Jadi kamu tidak perlu menunggu rekan setim untuk menyelesaikan pekerjaannya terlebih dulu, karena kamu bisa melakukannya sama – sama. Karena layanan cloud mendukung fitur kolaborasi untuk memudahkan pekerjaan.
Contoh Cloud Computing
Seperti yang sempat kita singgung sebelumnya, layanan cloud terbagi menjadi tiga yaitu, SaaS (Software as a Service), PaaS (Platform as a Service) dan IaaS (Infrastructure as a Service).
Lalu apa saja contoh dari ketiga layanan cloud computing tersebut? Mari kita simak uraian berikut ini.
1. SaaS (Software as a Service)
Layanan cloud SaaS disediakan dalam bentuk perangkat lunak. Contohnya adalah Adobe Creative Cloud, Google Docs, Spreadsheet, Microsoft 365 atau dahulu dikenal dengan Office 365.
Melalui layanan SaaS, kamu dapat mengakses perangkat lunak atau aplikasi dengan mudah tanpa perlu menyediakan media penyimpanan untuk menyimpan aplikasi tersebut atau memasang aplikasi tersebut.
Dengan begitu, kamu dapat lebih berfokus dalam memaksimalkan penggunaan aplikasi, karena penyedia layanan cloud akan menjamin ketersediaan dan reliabilitas aplikasi tersebut.
2. IaaS (Infrastructure as a Service)
Layanan cloud IaaS disediakan dalam bentuk memberikan sumber daya infrastruktur komputasi dalam artian cloud computing yang menyeluruh, meliputi server, storage, jaringan, bahkan sampai ruangan data center khusus.
Apabila dianalogikan, ketika kamu menyewa layanan IaaS, artinya kamu sedang menyewa komputer virtual yang masih kosong.
Setelah disewa, kamu dapat dengan bebas menambahkan komponen komputasi sepertinya CPU, RAM, storage dan lain sebagainya.
Contoh penyedia layanan IaaS adalah Google Compute Engine, Azure. Dengan menggunakan layanan IaaS, kamu bisa menghemat biaya karena kamu tidak perlu membeli perangkat komputer fisik dan juga tidak memikirkan pengelolaannya atau pemeliharaan apabila ada kerusakan. Semuanya akan dilayani oleh penyedia layanan cloud.
Selain itu kamu dapat melakukan konfigurasi komputer virtual secara mudah dan cepat. Misalkan saat komputer virtual menampung data lebih dari kapasitas yang tersedia, kamu bisa menambah RAM atau storage dengan cepat dan juga kamu bisa mengurangi RAM atau storage.
3. PaaS (Platform as a Service)
Layanan cloud PaaS disediakan dalam bentuk platform yang bisa kamu gunakan dalam membuat aplikasi atau perangkat lunak.
Apabila dianalogikan, ketika kamu menggunakan layanan PaaS layaknya kamu menyewa sebuah rumah beserta berbagai lingkungannya meliputi database engine, sistem operasi, network, framework aplikasi dan lain sebagainya.
Sebagai penyewa kamu tidak perlu memelihara rumah tersebut karena penyedia layanan cloud lah yang akan melakukannya.
Sehingga kamu dapat lebih berfokus pada pengembangan aplikasi atau perangkat lunak yang kamu buat.
Contoh penyedia layanan PaaS adalah IBM Bluemix, Google Cloud Platform, AWS Elastic Beanstalk. pada layanan tersebut, kamu bisa membangun aplikasi sendiri dengan berbagai fitur dan fasilitas yang tersedia.
Salah satu fitur utama dari PaaS adalah skalabilitasnya yang tinggi. Dalam artian kamu tidak perlu risau ketika banyaknya pengguna yang memakai aplikasi tersebut.
Karena penyedia PaaS akan membantu kamu untuk melayani jumlah pengguna yang banyak tersebut.
Setelah tahu pengertian cloud computing, apakah kamu sudah lebih paham dengan teknologinya?
Tanpa disadari sebenarnya kamu juga sudah sering menggunakannya, hanya saja sebagian besar pengguna masih awam dan belum tahu apa itu cloud computing dan bagaimana cara kerjanya. Semoga setelah ini kamu bisa menggunakan layanan cloud ini semaksimal mungkin.