PARBOABOA, Jakarta - Calon presiden yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo dinilai tidak akan bisa bersatu dengan Ketua Umum Partai Gerindra yang juga calon presiden, Prabowo Subianto.
Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo, Ammarsyah mengaku khawatir karena baik Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto memiliki gagasan berlawanan. Termasuk cara pandang dan prioritas keduanya terhadap masyarakat pendukungnya.
"Semua orang juga menunggu siapa calon wakil presiden Ganjar Pranowo. Rasanya sulit ya untuk bersatu karena memaksakan sebuah ide politik. Itu kurang terlalu baik ya," katanya saat di-doorstop PARBOABOA di Gedung Joeang 45, Selasa (17/10/2023) kemarin.
Ammarsyah pun menyerahkan keputusan memasangkan keduanya kepada masyarakat.
"Biarkan bangsa ini yang akan memilih, biarkanlah yang muncul adalah putra-putra terbaik bangsa," tegasnya.
Saat ini, ada 2 nama yang digadang-gadang menjadi calon wakil presiden untuk Ganjar Pranowo, yaitu Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Baik Mahfud dan Khofifah merupakan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) .
"Bagaimana memastikan Ganjar Pranowo memilih cawapres, siapapun itu dan sudah pasti bagus ya, karena Mahfud MD dan Khofifah mempunyai plus minus ya," ungkapnya.
Hanya saja, Ammarsyah menegaskan tidak akan membocorkan siapa nama cawapres pendamping Ganjar Pranowo karena hal itu merupakan kewenangan ketua umum partai.
"Karena TPN ini baru diresmikan beberapa minggu lalu, tapi sesungguhnya sel-sel yang bekerja sudah banyak ya," katanya.
TPN Ganjar Pranowo Presiden 2024, lanjut Ammarsyah, hanya berusaha menyatukan kekuatan untuk Indonesia.
"Hari ini kita hanya berusaha mengkolaborasikan semua kekuatan yang ada, semua kekuatan yang cinta pada republik ini, serta semua kekuatan bahwa jalan republik ini tidak menyimpang dari asas yang ada," tegasnya.
Hari ini, Rabu (18/10/2023) sekitar pukul 10.00 WIB, PDI Perjuangan akan mengumumkan nama calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo.
Sebelumnya, TPN Ganjar Pranowo Presiden 2024 mengeklaim akan memberikan kejutan saat deklarasi pasangan calon wakil presiden (cawapres), hari ini.
Namun, Wakil Ketua TPN Ganjar Pranowo, Gatot Eddy Pramono meminta masyarakat menunggu kejutan tersebut dari PDI Perjuangan, partai yang mengusung Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden 2024.
"Deklarasi kita lihat saja kalau dilakukan besok, karena ada momentum dan ada elemen surprisenya ya. Besoklah nanti kita tunggu saja, momentum atau surprise-nya yang diberikan kepada masyarakat, kita tunggu lah," katanya.
Gatot juga meminta masyarakat mendukung siapapun calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo di Pemilu 2024.
"Mudah-mudahan nanti siapapun yang menjadi pendamping Pak Ganjar Pranowo itu akan kita dukung sepenuhnya dan lokasi Insyaallah nanti di Jakarta," katanya.
Respons Pengamat Politik
Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Gun Gun Heryanto juga menyampaikan analisanya soal memasangkan Ganjar Pranowo dengan Prabowo Subianto sebagai capres dan cawapres di Pilpres 2024.
"Susah bersatu saya pikir, karena kedua calon presiden tersebut memiliki perbedaan karakter masing-masing dan sulit bersatu," katanya saat dihubungi PARBOABOA, Selasa (17/10/2023) malam.
Namun, Gun Gun mengajak masyarakat Indonesia menyaksikan siapa yang akhirnya dipilih PDI Perjuangan untuk mendampingi Ganjar Pranowo, hari ini.
"Kita lihat ya siapa yang akan dipilih karena politik itu dinamis bisa berubah secepat kilat demi kepentingan," tuturnya
Dosen jurusan Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam ini berharap kontestasi Politik 2024 berjalan dengan damai, tanpa konflik.
"Ayo sama-sama kita bersatu mengawal terselenggaranya Pemilu 2024," imbuh Gun Gun Heryanto.