PARBOABOA, Jakarta - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan terjadi aktivitas vulkanik erupsi di Gunung Ili Lewotolok, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dilansir dari magma.esdm.go.id, erupsi itu terjadi pada siang ini pada Kamis, 17 Agustus 2023 pukul 06.10 WITA dengan ketinggian kolom abu mencapai 600 meter di atas puncak gunung.
Anggota PVMBG, Stanislaus Ara Kian mengatakan jika kolom abu dari erupsi kali ini teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah utara dan timur laut.
Stanislaus menyebut jika erupsi Gunung Ili Lewotolok terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 31 mm dan durasi 2 menit 22 detik.
Oleh karenanya, pihak PVMBG kemudian merekomendasikan masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 2 kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok.
Kemudian, warga Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona diimbau untuk waspada terhadap potensi ancaman bahaya dari guguran atau longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak kawah gunung.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Ili Lewotolok merekomendasikan agar masyarakat menggunakan masker guna menghindari gangguan pernapasan (ISPA) yang disebabkan oleh abu vulkanik Gunung Api Ili Lewotolok.
Lalu, untuk warga yang tinggal di sekitar lembah atau aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Ili Lewotolok untuk berhati-hati terhadap potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.
Editor: Maesa