Hadapi Puncak El Nino, BPBD DKI Jakarta Pastikan Ketersediaan Air Bersih

PARBOABOA, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut jika puncak kekeringan fenomena El Nino akan terjadi pada Oktober-November 2023.

Dalam upaya menghadapi bencana kekeringan ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta memastikan bahwa telah disiapkan ketersediaan air bersih.

Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji menuturkan, ketersediaan air itu meliputi 67 unit mobil tangki, 46 unit tandon air, 9 unit Instalasi Pengolahan Air (IPA) stasioner, dan 7 unit IPA mobile.

Dia mengungkapkan jika kesiapan sarana dan prasarana itu merupakan sinergi antara BPBD DKI Jakarta dengan PAM Jaya, Dinas Sumber Daya Air (SDA) serta instansi terkait lainnya.

Dalam kesempatan yang sama, Isnawa mengingatkan warga Jakarta untuk menghemat air bersih, langsung melakukan pengecekan pipa jika mengalami kebocoran, dan melakukan pengaturan untuk penyiraman tanaman.

Kemudian, Isnawa juga mengimbau warga Jakarta untuk rutin melakukan pengecekan instalasi listrik secara mandiri dan mematikan alat elektronik maupun kompor jika tengah bepergian.

Selain itu, BPBD DKI turut mengimbau masyarakat agar menjauhkan benda yang mudah terbakar dari sumber api dan tidak membakar sampah sembarangan.

BPBD DKI Bedah Instalasi Listrik di Pemukiman Warga

Isnawa mengatakan, sepanjang bulan Januari-Juli 2023, telah terjadi 356 kejadian kebakaran di gedung dan pemukiman warga.

Kemudian dari jumlah tersebut, 356 di antaranya terjadi karena korsleting listrik dan 45 kejadian akibat meledaknya tabung gas.

Berdasarkan catatan BPBD DKI Jakarta, sepanjang periode itu, kebakaran paling tinggi melanda 778 unit rumah dan 556 bangunan semi permanen.

Menyikapi peristiwa tersebut, Isnawa mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan upaya pemantauan serta pembedahan instalasi listrik guna menekan kasus kebakaran.

Dalam hal ini, lanjutnya, BPBD DKI akan menggandeng Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Disgulkarmat), Satpol PP, PLN UID Jakarta Raya, Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi DKI Jakarta, serta aparat kewilayahan lainnya.