Michael | Sepakbola | 06-10-2022
PARBOABOA – Chelsea akhirnya bisa tampil menjanjikan setelah dua pertandingan pertama di fase grup mengecewakan. Tepat di pekan ke-3 Grup E Liga Champions 2022/2023, Chelsea mengalahkan AC Milan dengan skor 3-0 di Stamford Bridge, Kamis (6/10) dini hari WIB.
Tiga gol The Blues lahir dari tiga pemain yang berbeda. Wesley Fofana lebih dulu memecah kebuntuan di menit ke-23. Pierre-Emerick Aubameyang mencetak gol kedua Chelsea di menit ke-56. Kemudian gol penutup lahir dari kaki Reece James di menit ke-62.
Milan yang tampil tidak dengan kekuatan penuh, terutama di sektor bek sayap membuat segalanya tampak rumit. Rossoneri berkali-kali coba menembus pertahanan Chelsea, tapi seringnya kandas.
Alhasil, tambahan tiga poin ini membawa Chelsea menyalip AC Milan dengan koleksi poin yang sama (4) tetapi unggul head-to-head. Milan selain pulang dengan tangan hampa dan merasakan kekalahan perdana, selisih golnya jadi minus satu gara-gara dijebol tiga kali oleh Chelsea.
Chelsea berhasil mengancam lebih dulu di menit ke-4. Pierre-Emerick Aubameyang memberikan umpan kepada Mason Mount yang langsung dieksekusi lewat tendangan dari luar kotak penalti. Namun, kiper Cipirian Tatarusanu bereaksi dengan cepat amankan
15 menit pertama Chelsea mencoba bermain dengan sistem high press. The Blues menyulitkan Milan untuk membangun serangan dengan mudah. Chelsea beberapa kali mendapatkan peluang dari cara ini, namun masih buntu saat masuk ke kotak penalti.
Chelsea akhirnya bisa memecah kebuntuan di menit ke-23 melalui Wesley Fofana. Gol perdananya dicetak dari saat situasi kemelut setelah tendangan sudut. Setelah ada dua percobaan dari jarak dekat yang gagal, Fofana datang untuk mengeksekusi yang ketiga.
Mount kembali mendapatkan peluang di menit ke-29. Permainan kombinasi dari sayap kanan membuat Reece James leluasa melepas umpan silang mendatar. Tendangan dari Mount masih dapat diblok oleh Pierre Kalulu.
Di menit ke-33 Mount kembali beraksi, kali ini bola masuk ke gawang dengan melewati kepala kiper Tatarusanu. Namun, hakim garis menyatakan dengan cepat kalau Mount offside saat menerima umpan dari Aubameyang.
Masalah Milan saat menguasai bola adalah kurangnya bantuan di depan untuk menyerang. Chelsea yang kompak, tetapi tidak bertahan dengan blok rendah, kerap memaksa pembawa bola Milan kehilangan bola terlalu mudah.
Peluang terbaik Milan muncul di menit ke-45+4. Akselerasi Leao dari sayap kiri berhasil menerobos masuk ke kotak penalti Chelsea. Charles De Ketelaere menerima umpan itu dengan melepas tembakan dari jarak dekat.
Namun, Kepa Arrizabalaga masih sigap melakukan penyelamatan. Bola muntah langsung jatuh ke kaki Rade Krunic. Di saat banyak orang berpikir tendangannya akan gol, arah tendangannya justru melambung tinggi.
Hal yang paling menonjol di babak kedua adalah perubahan pendekatan permainan dari Milan. Rossoneri telah menemukan solusi untuk keluar dari high pressing Chelsea. Selain itu, masalah kurangnya bantuan saat menyerang juga teratasi.
Namun, pertahanan Milan masih terlalu rapuh untuk menghadapi serangan Chelsea. Akhirnya di menit ke-56, Aubameyang sukses menyarangkan gol lewat tap-in setelah mendapat umpan silang dari Reece James.
James jadi momok menakutkan bagi pertahanan Milan di pertandingan kali ini. Setelah terus-terusan diobok-obok di babak pertama. Wing back kanan itu mencatatkan assist dan gol pada babak kedua.
Gol dari James lahir di menit ke-62. Ia memanfaatkan sisi kiri pertahanan Milan yang tidak rapat, ia mudah melakukan progresi dengan dribel, lalu melepas tendangan dari sudut sempit ke tiang dekat. Tatarusanu bahkan tak sempat bereaksi untuk mengamankan tendangan tersebut.
Tensi pertandingan tetap tak berubah sampai akhir pertandingan. AC Milan yang tertinggal tiga gol justru langsung mengganti trisulanya di awal pertandingan.
Milan seolah merelakan kekalahan di Stamford Bridge. Tak banyak lagi serangan tercipta dari kubu tamu.
Editor : -
Tag : #hasil liga champions #liga champions #sepakbola #chelsea #ac milan