PARBOABOA, Jakarta - BRI Liga 1 musim 2024/2025 semakin menunjukkan tensi tinggi ketika kompetisi ini memasuki pekan ke-14.
Salah satu pertandingan yang mencuri perhatian adalah laga antara Persib Bandung vs Malut United di Stadion Gelora Bandung Lautan Api pada Jumat malam, 13 Desember 2024.
Pertandingan ini menjadi momen indah bagi Maung Bandung setelah sukses meraih kemenangan meyakinkan dengan skor 2-0.
Kemenangan ini tak hanya mempertegas posisi mereka di papan atas klasemen, tetapi juga memperpanjang catatan tak terkalahkan sepanjang musim ini.
Di hadapan ribuan Bobotoh yang memenuhi stadion, Persib tampil agresif sejak peluit pertama dibunyikan.
Mereka langsung menunjukkan dominasi permainan dengan menyerang gawang Malut United.
Namun, meski memiliki peluang melalui skema tendangan sudut pada menit ke-4, gol yang sempat dicetak Tyronne dianulir wasit karena pelanggaran.
Meski demikian, hal ini tidak mengendurkan semangat tim asuhan Bojan Hodak.
Babak pertama berjalan dengan intensitas tinggi, di mana Persib Bandung vs Malut United saling berusaha memecah kebuntuan
Sayangnya, hingga turun minum, skor tetap kacamata. Barulah di babak kedua, Maung Bandung berhasil membuka keunggulan melalui aksi brilian Ciro Alves pada menit ke-52.
Gol ini tercipta dari tendangan salto spektakuler yang memanfaatkan pantulan sundulan Gustavo Franca dari skema sepak pojok.
Tidak berhenti di situ, pada menit ke-65, David da Silva menggandakan keunggulan setelah menerima umpan terobosan matang dari Tyronne.
Sepakannya yang tak mampu dijangkau kiper Fahri mengunci kemenangan Persib.
Malut United sebenarnya sempat memberikan perlawanan. Peluang emas mereka datang dari Yakob Sayuri dan Victor Mansaray, namun tak satu pun yang berhasil mengubah kedudukan.
Hingga peluit panjang berbunyi, skor 2-0 tetap bertahan untuk kemenangan Persib Bandung.
Hasil ini memperkokoh posisi Persib di peringkat kedua klasemen sementara dengan raihan 29 poin, hanya terpaut empat poin dari pemuncak klasemen, Persebaya Surabaya.
Statistik musim ini menunjukkan betapa konsistennya Persib. Dalam 14 pertandingan, mereka mencatat delapan kemenangan dan lima hasil seri tanpa sekalipun menelan kekalahan.
Ini menjadi modal besar untuk terus bersaing memperebutkan trofi BRI Liga 1. Namun, perjalanan menuju puncak klasemen tidaklah mudah.
Persebaya, yang dikenal sebagai Bajol Ijo, menunjukkan performa yang mengesankan dengan catatan sepuluh kemenangan, tiga kali seri, dan hanya satu kekalahan.
Persaingan ketat ini mencerminkan betapa kompetitifnya Liga 1 musim ini.
Sejarah Persib Bandung
Di balik gemilangnya performa Persib saat ini, ada sejarah panjang yang menjadikan klub ini salah satu ikon sepak bola Indonesia.
Berdiri sejak 14 Maret 1933, Persib Bandung lahir dari penggabungan beberapa klub lokal di Bandung seperti PSIB dan NVB.
Dalam perjalanannya, Persib tidak hanya menjadi simbol olahraga, tetapi juga menjadi bagian dari perjuangan melawan kolonialisme.
Pada masa penjajahan Belanda, klub ini bersama PSSI menolak bergabung dengan kompetisi yang diadakan pemerintah kolonial dan memilih untuk menciptakan kompetisi sendiri yang lebih mencerminkan semangat nasionalisme.
Masa keemasan Persib dimulai pada era Perserikatan, di mana mereka meraih beberapa gelar juara, termasuk tahun 1961, 1986, dan 1990.
Keberhasilan ini diikuti dengan pencapaian besar lainnya pada era Liga Indonesia. Pada musim perdana Liga Indonesia tahun 1994/1995, Persib keluar sebagai juara.
Gelar ini menjadi tonggak penting dalam sejarah klub, membuktikan kehebatan mereka di kancah sepak bola nasional.
Dukungan luar biasa dari Bobotoh, pendukung setia Persib, menjadi salah satu faktor keberhasilan klub ini.
Bobotoh tidak hanya hadir di stadion untuk mendukung tim, tetapi juga menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas Persib.
Lagu-lagu dukungan mereka sering menggema di stadion, menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
Kini, dengan fasilitas modern seperti Stadion Gelora Bandung Lautan Api dan manajemen yang semakin profesional, Persib berusaha menjaga posisi mereka sebagai salah satu klub terbaik di Indonesia.
Prestasi mereka bukan hanya tentang trofi, tetapi juga bagaimana mereka membangun ekosistem sepak bola yang sehat dan berkelanjutan.
Keberhasilan Persib musim ini tidak lepas dari kerja keras tim, strategi jitu pelatih Bojan Hodak, dan kontribusi pemain-pemain kunci seperti Ciro Alves dan David da Silva.
Kombinasi kekuatan ini membuat Persib menjadi ancaman serius bagi klub-klub lain. Namun, perjalanan musim masih panjang.
Konsistensi akan menjadi kunci bagi Persib untuk mengejar Persebaya dan mengangkat trofi di akhir musim.
Persib kini menghadapi tantangan untuk mempertahankan tren positif ini hingga akhir musim. Mereka memiliki peluang untuk menyalip Persebaya dan merebut gelar juara.
Liga 1 masih menyimpan banyak cerita, dan Bobotoh tentu menaruh harapan besar agar kisah indah Persib musim ini berakhir dengan meraih gelar juara.