PARBOABOA - Peramban web perangkat lunak besutan Microsoft, Internet Explorer (IE) secara resmi akan berhenti beroperasi hari ini, Rabu, 15 Juni 2022.
Perjalanan IE sendiri diketahui sudah berlangsung selama 27 tahun, atau sudah terjadi di awal tahun 90an.
Internet Explorer sendiri ditinggal banyak pengguna lantaran dianggap kurang menarik dari sisi tampilan.
Tak hanya itu, IE juga dikenal tak menyediakan personalisasi, serta dianggap lambat hingga versi terbaru yang sudah terasa sejak beberapa tahun lalu.
Meski demikian, Microsoft sudah menyiapkan pengganti peramban internet yang biasa disingkat dengan "IE" itu.
Pengganti Internet Explorer adalah Microsoft Edge, browser internet yang diluncurkan pada 2020 lalu, yang juga merupakan peramban internet bawaan di sistem operasi (OS) Windows 10.
Penutupan Internet Explorer, yang kini sudah mencapai versi 11, dan imbauan untuk beralih ke Microsoft Edge, sudah disampaikan perusahaan rintisan Bill Gates itu dalam sebuah blog resmi.
Menurut mereka, kendati IE sudah tiada, "tampilan" browser internet lawas tersebut masih bisa dijajal di browser Microsoft Edge melalui mode "Internet Explorer".
Selain itu, Microsoft Edge, yang juga memiliki mode dan fungsi-fungsi yang ada di Internet Explorer, juga disebut lebih mumpuni lantaran bisa mengatasi sejumlah masalah yang dimiliki IE, salah satunya adalah keamanan.
"Dengan keamanan, privasi, kecepatan, dan kemudahan penggunaan yang ditingkatkan, Microsoft Edge kami pastikan dapat melampaui pengalaman yang Anda dapatkan di Internet Explorer," tulis Microsoft, dikutip dari Microsoft.com, Rabu (15/6/2022).
Sejak pengumuman itu, IE sudah banyak ditinggalkan sebagian besar pengguna internet, dan beralih ke jenis peramban lain seperti Chrome, Safari maupun FireFox.
Penghentian ini disebut memengaruhi aplikasi desktop Internet Explorer 11 pada versi Windows 10 tertentu.
Yakni, yang dikirimkan melalui Saluran Semi-Tahunan atau Semi-Annual Channel (SAC) ke sistem yang menjalankan SKU klien Windows 10 (versi 20H2 dan yang lebih baru) dan Windows 10 IoT (versi 20H2 dan yang lebih baru).
Dikutip dari Bleeping Computer, Microsoft bakal mematikan internet explorer pada Windows 7 ESU, Windows 8.1, dan semua versi klien Windows 10 LTSC, IoT, dan Server.
Selain itu, Microsoft akan menonaktifkan aplikasi desktop Internet Explorer di seluruh perangkatnya.
Internet Explorer juga tidak tersedia di Windows 11. Microsoft menjadikan Microsoft Edge baru berbasis Chromium sebagai browser web default mereka.
Sementara, pengguna Internet Explorer akan dialihkan ke Edge saat meluncurkan IE 11.
"Aplikasi desktop Internet Explorer (IE) 11 akan mengakhiri dukungan untuk saluran Windows 10 mulai 15 Juni 2022," kata Microsoft di halaman IE 11.
"Untuk sistem operasi yang didukung Internet Explorer 11 akan terus menerima pembaruan keamanan dan dukungan teknis untuk menghidupkan versi Windows yang diinstal," lanjut Microsoft menjelaskan.
Tidak hanya Internet Exprorer, sederet layanan lain milik Microsoft juga tutup usia beberapa tahun belakangan.
Di antaranya Microsoft Teams Web App, Azure DevOps, Azure Portal Web, Microsoft 365 apps and service, Microsoft Dynamics 365, Microsoft Power Platform, My Suit of Products da Azure Virtual Desktop.