PARBOABOA - Pergaulan bebas menjadi kekhawatiran yang besar bagi para orang tua saat anaknya mulai tumbuh menjadi remaja. Pasalnya, segala akses yang menjurus kepada perilaku menyimpang seperti pergaulan bebas sangat terbuka lebar di zaman sekarang ini.
Dilansir dari laman Direktorat SMP Kemendikbudristek, pergaulan bebas merupakan salah satu bentuk perilaku menyimpang.
Mengapa dikatakan pergaulan bebas?
Dalam konteks ini “bebas” diartikan sebagai perilaku yang tidak sesuai dengan norma-norma yang ada. Perilaku ini biasanya dilakukan para remaja dimasa pubernya atau di masa seorang anak sedang mencari jati dirinya.
Ketika anak memasuki fase ini, peran orang tua sangatlah penting guna mengarahkan dan membimbing sang anak tetap pada jalur yang positif.
Beberapa contoh bentuk pergaulan bebas adalah merokok, minum-minuman keras, tawuran, penggunakan narkoba, hingga perilaku seks bebas.
Perilaku menyimpang ini juga muncul bukan tanpa alasan. Berikut faktor-faktor yang menyebabkan remaja bisa terjerumus dalam pergaulan bebas.
Lingkungan Sekitar
Lingkungan sekitar yang bernuansa negatif menjadi faktor penyebab terjadinya pergaulan bebas. Hal tersebut sangatlah berpengaruh mengingat saat anak mencari jati dirinya, ia tidak mampu memilah hal baik dan buruk. Seorang anak pada usia remaja, akan terus mengikuti hal yang disukainya tanpa mementingkan hal itu baik atau buruk.
Lingkungan yang bernuansa negatif, lambat laun akan dilihat dan ditiru sang anak yang menjadikan hal-hal negatif menjadi kebiasaan yang dapat menjerumuskan kepada hal yang menyimpang seperti pergaulan bebas.
Minimnya Tingkat Pendidikan keluarga
Salah satu faktor penyebab pergaulan bebas remaja adalah lingkungan keluarga yang mempengaruhi tindakan dan perilaku remaja. Tingkat pendidikan keluarga yang minim bisa membuat remaja mudah terjerumus pergaulan bebas. Pengawasan orangtua yang tidak intens membuat remaja bisa terpengaruh tanpa tahu benar tidaknya perilaku mereka. Contohnya seperti memberi izin kepada anak untuk berpacaran, namun orangtua tidak melakukan pengawasan dengan ketat.
Broken Home (Perceraian keluarga)
Faktor ini bisa membuat anak terjerumus ke dalam pergaulan bebas. Hal ini dikarenakan perhatian orang tua yang kurang sehingga pengawasan terhadap anak tidak maksimal
Hal tersebut kemudian menyebabkan korban, khususnya anak remaja yang mengalami Broken Home, mencoba mencari pelarian. Salah satunya bergaul di lingkungan bebas.
Penggunaan Internet
Faktor terjadinya pergaulan bebas selanjutnya adalah penyalahgunaan internet. Ini salah satu gerbang besar seorang remaja bisa terjerumus kepada pergaulan bebas.
Peredaran arus informasi pada internet yang masif dan tak terhindarkan membuat remaja bisa mengakses apapun yang ada pada internet.
Terkait penggunaan internet, para orang tua harus secara ketat mengawasi para anak demi mengurangi risiko sang anak meniru hal-hal negatif yang ia dapatkan dari internet.
Faktor Ekonomi keluarga
Faktor ekonomi dapat memicu anak-anak remaja memilih pergaulan bebas. Ekonomi keluarga yang kurang berkecukupan membuat anak berisiko putus sekolah.
Kurangnya pendidikan akibat putus sekolah sangat mempengaruhi anak untuk terjerumus dalam pergaulan bebas karena tidak mendapatkan pelajaran tentang norma-norma yang harus dipatuhi.
Itulah beberapa faktor penyebab terjadinya pergaulan bebas di kalangan remaja. Disarankan kepada orang tua untuk selalu mengawasi dan membimbing anak pada masa remaja.