PARBOABOA, Jakarta – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri berjanji akan menuntaskan kasus dugaan suap dan gratifikasi yang menjerat Gubernur Papua Lukas Enembe sebagai tersangka.
“Saya pastikan bahwa ini akan kami selesaikan,” kata Firli dalam keterangannya di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (03/01/2023).
Firli kemudian merespon soal Lukas Enembe yang beberapa hari lalu meresmikan langsung Kantor Gubernur Papua dengan mengatakan jika pihaknya masih memperhatikan kesehatan tersangka karena yang berhak memutuskan dia sehat atau tidaknya adalah dokter.
“Sampai hari ini, kami memang masih memperhatikan kondisi kesehatannya karena yang menyatakan sehat atau tidak sehat adalah dokter. Walaupun saya bisa melihat orang ini meninggal dunia, ada luka, tetapi saya tidak boleh mengatakan bahwa dia meninggal dunia karena tusukan luka. Itu siapa yang berhak adalah dokter,” jelas Firli.
Lebih lanjut, kata Firli, sebelumnya KPK telah menerima informasi soal permintaan dari tim kuasa hukum Lukas agar dia diizinkan berobat di Singapura. Menanggapi hal tersebut, pihaknya akan mempertimbangkan permintaan itu.
“Memang beberapa hari terakhir ada komunikasi pengacara kepada penyidik terkait permintaan yang bersangkutan untuk berobat ke luar negeri. Tentu ini juga kami pertimbangkan, tetapi yang pasti adalah keinginan kami satu, penegakan hukum yang menjunjung tinggi hak asasi manusia karena sesungguhnya keselamatan jiwa manusia itu adalah hukum tertinggi,” papar Ketua KPK Firli Bahuri.
