Erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu (4/12/2021) sore kemarin masih berdampak terhadap pasokan arus listrik dan kondisi jaringan telekomunikasi milik operator seluler.
Kondisi ini telah mengganggu layanan jaringan telekomunikasi di beberapa lokasi di sekitar Gunung Semeru.
Juru Bicara Kemenkominfo, Dedy Permadi, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang melakukan proses pemulihan, namun terkendala kondisi wilayah yang masih berbahaya.
"Sesuai update yang kami terima pagi ini, beberapa BTS site yang dioperasikan oleh Telkomsel, Indosat, XL dan Smartfren mengalami pemadaman listrik yang dilakukan oleh PLN. Saat ini tindakan recovery dan mitigasi seperti menyiapkan backup genset sedang dilakukan," ujar Dedy, Minggu (5/12/2021).
Sementara untuk operator lainnya seperti Telkom, Fiberstar, dan Biznet, erupsi Gunung Semeru memutus jaringan kabel telekomunikasi (backbone) operator seluler.
Untuk diketahui, backbone merupakan saluran pusat untuk melakukan transfer data dalam suatu jaringan. Backbone berfungsi untuk menghubungkan jaringan lokal agar dapat menjangkau wilayah yang lebih luas.
Dedy menuturkan proses recovery masih diupayakan, namun terkendala karena status beberapa daerah masih berbahaya sehingga masih belum mengizinkan adanya kegiatan apapun.
"Saat ini tim sedang mencari backup jaringan yang tersedia dan mencari jalur alternatif yang terdekat dengan jalur existing untuk pemulihan jaringan telekomunikasi bagi masyarakat di sekitar lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru," ucapya memungkaskan.
Berikut kondisi jaringan telekomunikasi di area terdampak Gunung Semeru erupsi:
1. Telkom 2 ruas FO Backhaul terpotong berdampak pada 2 GPON dan 760 ssl Indihome
2. Isat 9 BTS down karena PLN off
3. XL 4 BTS down karena PLN off
4. Smartfren 7 BTS down karena PLN off
5. Fiberstar link Jember-malang down
6. Telkomsel dan Hutchison 3 Indonesia (Tri) sedang diidentifikasi
"Mitigasi plan masih terkendala karena access block," ujar Menkominfo, Johnny G. Plate, Minggu (5/12/2021).
"Sebagaimana biasanya operator seluler akan selalu monitor jaringan telekomunikasi dan segera memperbaiki jaringan yang terganggu. BLU Bakti Kominfo juga sedang mempersiapkan untuk menggerakan personil ke lokasi bencana," tuturnya.
Telkomsel sendiri mengatakan bahwa BTS di sekitar lokasi bencana memang terkena imbasnya. Namun demikian dipastikan layanan telekomunikasi, mulai dari akses internet, SMS, maupun telepon tetap aman.
"Saat ini ada sejumlah BTS di sekitar lokasi bencana yang terdampak. Namun, operasional untuk komunikasi telepon, SMS, dan layanan data masih tetap berjalan lancar dengan dukungan dari BTS lainnya di sekitar Gunung Semeru yang tidak terdampak," ujar Erwien Kusumawan, Manager Corporate Communications Telkomsel Jawa Bali
"Hanya 3 BTS yang terdampak di wilayah Kabupaten Lumajang yang terletak paling dekat dengan area bencana," kata Head Corporate Communication XL Axiata, Tri, Minggu (5/12/2021).
Untuk mengatasi masalah tersebut, menurut wanita yang akrab disapa Ayu ini, pihak operasional XL tengah berupaya menggunakan genset sebagai alat bantu sumber listrik BTS secara sementara.
"Hingga saat ini tim kami di lapangan masih terus berupaya secara maksimal agar operasional BTS tetap terjaga dengan menggunakan genset. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi," ungkap Group Head Corcom XL Axiata, Tri Wahyuningsih.
Begitu juga Indosat Ooredoo, jaringannya dalam kondisi normal, kecuali BTS yang berada di sekitar lokasi bencana yang mati gegara catuan listrik yang teprutus.
Hal yang sama juga disampaikan Smartfren. "Jaringan Smartfren masih menyala, namun beberapa site terdampak karena jaringan listriknya terputus. Saat ini tim sedang berusaha mengakses site yang terdampak untuk menanganinya," kata Agus Rohmat selaku VP Network Operations Smartfren.
Sementara itu, Deputy Presiden Direktur dan Chief Sales Officer Tri Indonesia, M. Danny Buldansyah menjelaskan bahwa site dan jaringan Tri tidak terdampak dan berjalan normal di area Gunung Semeru, meski demikian tim teknikal lapangan kami terus memantau kondisi terkini pasca erupsi.