PARBOABOA, Jakarta - Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara, Rahmat Kristantio, mengoreksi jumlah korban kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, yang terjadi pada Sabtu (4/3).
Menurut Kristantio, data terbaru menunjukkan bahwa jumlah korban tewas akibat kebakaran sebelumnya dilaporkan sebanyak 17 orang, namun setelah dilakukan pengecekan kembali, jumlah korban tewas sebenarnya adalah 13 orang, termasuk tiga anak-anak. Belasan jenazah telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan proses identifikasi.
Kristianto menamban, jumlah korban luka sebelumnya disebutkan sebanyak 50 orang, sebenarnya adalah 49 orang, terdiri dari 46 orang dewasa dan tiga anak-anak. Para korban saat ini sedang menjalani perawatan di RSUD Koja, RS Tugu, RS Pelabuhan, RS Pertamina, dan RS Cipto Mangunkusumo.
"Jumlah korban tewas 13 orang, luka-luka itu 49 orang. Untuk korban yang meninggal itu 10 orang dewasa dan tiga anak-anak," kata Idrisman di lokasi, Sabtu (4/3/2023).
Meskipun api berhasil dipadamkan pada Sabtu dini hari pukul 2.19 WIB, Kristantio menambahkan bahwa kemungkinan masih ada korban yang belum ditemukan. Petugas gabungan dan relawan terus melakukan pencarian di lokasi kejadian.
Kebakaran di Depo Pertamina Plumpang terjadi pada pukul 20.10 WIB dan berhasil dijinakkan oleh puluhan mobil pemadam kebakaran dengan ratusan personel. Namun, akibat api yang merambat ke pemukiman warga di sekitar lokasi, puluhan rumah warga di RW 01 dan RW 09 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, ikut hangus terbakar.
Saat ini penyebab kebakaran masih belum diketahui dan penyelidikan sedang dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor apa yang memicu terjadinya kebakaran tersebut.