PARBOABOA, Jakarta - Setelah kepemimpinan Presiden Joko Widodo ada 3 perusahaan tambang besar yang berhasil di ambil alih.
Meskipun PT Freeport tidak seratus persen menjadi milik Indonesia, namun kepemilikan sahamnya sudah dikuasai Indonesia yakni sebesar 51% sejak 2018 lalu.
Freeport merupakan tambang emas di Papua yang sudah dikelola oleh Freeport-McMoran selama 54 tahun. Indonesia awalnya hanya memiliki saham sebesar 9% di perusahaan tersebut.
Blok Rokan adalah sebuah perusahaan tambang minyak bumi yang sudah menjadi milik Indonesia setelah diakuisisi 100% sahamnya dari PT Chevron Pacific. Saat ini Blok Rokan dikelola oleh PT Pertamina.
Yang ketiga ada pengambil alihan Blok Mahakam 100% yang telah dikelola oleh Total E&P Indonesie dan Inpex Corporation dari Perancis. Blok Mahakam saat ini juga dikelola PT Pertamina.
Presiden Jokowi menyebut pengambil alihan perusahaan-perusahaan tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan dan menambah nilai tambah dari kekayaan sumber daya alam Indonesia.
Hal ini diungkapkan presiden saat menghadiri acara Pengarahan Presiden kepada Peserta PPSA XXIII Lembaga Ketahanan Nasional di Istana Negara, Rabu (13/10).
Jokowi mengungkapkan Indonesia sebenarnya bisa dengan mudah mendapat uang hanya dengan menjual hasil bumi mentah. Namun ketika Indonesia berhasil mengolah hasil bumi tersebut akan memberikan nilai tambah bagi Indonesia.
"Sekarang tinggal kita lihat, kita bisa tidak melanjutkan, meningkatkan produksi dari yang sudah kita ambil alih ini," ucapnya.
Presiden Jokowi tak lupa mengingatkan untuk menjaga sumber daya yang dimiliki Indonesia agar sumber daya tersebut berkelangsungan dan tidak mendatangkan musibah bagi negara dan masyarakat.