Arti Man Robbuka, Lengkap dengan Makna dan Cara Menjawabnya

PARBOABOA – Setiap manusia tentu akan merasakan mati. Ketika berada di alam kubur, umat Islam percaya bahwa malaikat Munkar dan Nakir akan datang memeriksa keimanan mayat sambil memegang cambuk api dan mengajukan pertanyaan.

Sebagaimana firman Allah SWT tentang kematian dalam surat Ali Imran ayat 185 berikut.

كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ ٱلْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ ۖ فَمَن زُحْزِحَ عَنِ ٱلنَّارِ وَأُدْخِلَ ٱلْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا ٱلْحَيَوٰةُ ٱلدُّنْيَآ إِلَّا مَتَٰعُ ٱلْغُرُورِ

Artinya: “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.”

Salah satu pertanyaan yang akan diajukan kepada mayat adalah Man Robbuka. Lalu, tahukah kamu apa artinya? Dan bagaimana menjawabnya? setiap umat Muslim harus mempelajari hal ini, untuk itu yuk simak artikel di bawah ini sampai selesai.

Arti Man Robbuka

Man Robbuka adalah istilah dalam bahasa Arab yang memiliki makna "Siapakah Tuhanmu?". Istilah ini biasanya digunakan dalam konteks agama Islam, di mana seorang Muslim diperintahkan untuk mengenal dan menyembah Tuhan yang satu dan mengakui keesaan-Nya.

Dalam Al-Quran, pertanyaan "Man Robbuka" pertama kali muncul ketika Nabi Musa ditugaskan untuk pergi ke Fir'aun (raja Mesir pada masa itu) untuk meminta izin untuk membebaskan orang-orang Israel dari perbudakan. Ketika Fir'aun menanyakan siapa yang mengutus Musa, Musa menjawab dengan pertanyaan "Man Robbuka?" yang berarti "Siapakah Tuhanmu?".

Pertanyaan ini memiliki makna yang sangat penting dalam ajaran Islam, di mana mengenal Tuhan adalah kunci untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Muslim diajarkan untuk mengakui keesaan Tuhan dan mempersembahkan segala sesuatu dalam hidupnya kepada-Nya.

Selain itu, pertanyaan "Man Robbuka" juga dapat dipahami sebagai pengingat untuk selalu mengingat dan mengakui keberadaan Tuhan dalam setiap aspek kehidupan, baik dalam kebahagiaan maupun kesulitan. Tuhan adalah sumber segala kekuatan dan kemampuan, sehingga penting bagi seorang Muslim untuk selalu berserah diri kepada-Nya dan memohon pertolongan-Nya dalam menjalani kehidupan.

Dalam praktik keagamaan Islam, pertanyaan "Man Robbuka" sering digunakan sebagai doa atau zikir untuk mengingat kebesaran Tuhan dan memperkuat iman. Misalnya, ketika seorang Muslim bangun tidur atau sebelum melakukan shalat, dia dapat mengucapkan "Alhamdulillahilladzi ahyana ba'da ma amatana wa ilaihin nusyuur" yang artinya "Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah Dia mematikan kami dan hanya kepada-Nya lah kami kembali".

Cara Menjawab Man Robbuka

Cara menjawab "Man Robbuka" atau "Siapakah Tuhanmu?" dalam ajaran Islam adalah dengan menyatakan keimanan kita kepada Tuhan Yang Maha Esa, yaitu Allah SWT.

Sebagai seorang Muslim, kita percaya bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan yang berkuasa atas segala sesuatu di alam semesta ini. Oleh karena itu, kita dapat menjawab pertanyaan "Man Robbuka" dengan menyatakan "Robbi Allah" yang berarti "Tuhan saya adalah Allah".

Selain itu, kita juga dapat menggunakan zikir-zikir atau kalimat doa yang mengakui keberadaan Allah sebagai jawaban atas pertanyaan "Man Robbuka". Misalnya, ketika kita bangun tidur atau sebelum melakukan shalat, kita dapat mengucapkan "Alhamdulillahilladzi ahyana ba'da ma amatana wa ilaihin nusyuur" yang artinya "Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah Dia mematikan kami dan hanya kepada-Nya lah kami kembali".

Selain itu, dalam praktik keagamaan Islam, kita juga dapat menggunakan doa-doa yang diwahyukan dalam Al-Quran dan hadits untuk memperkuat keimanan dan mengakui keberadaan Allah dalam setiap aspek kehidupan.

Dalam kesimpulannya, cara menjawab "Man Robbuka" adalah dengan menyatakan keimanan kita kepada Allah SWT sebagai satu-satunya Tuhan yang berkuasa atas segala sesuatu di alam semesta ini. Kita juga dapat menggunakan zikir-zikir, kalimat doa, atau doa-doa yang diwahyukan dalam Al-Quran dan hadits untuk memperkuat keimanan dan mengakui keberadaan Allah dalam setiap aspek kehidupan.

Makna Man Robbuka

Makna "Man Robbuka" dalam bahasa Arab adalah "Siapakah Tuhanmu?". Istilah ini sering digunakan dalam agama Islam sebagai pengingat bagi umat Muslim untuk mengenal dan mengakui keberadaan Allah SWT sebagai satu-satunya Tuhan yang berkuasa atas segala sesuatu di alam semesta ini.

Dalam Al-Quran, pertanyaan "Man Robbuka" muncul ketika Nabi Musa ditugaskan untuk pergi ke Fir'aun dan meminta izin untuk membebaskan orang-orang Israel dari perbudakan. Ketika Fir'aun menanyakan siapa yang mengutus Musa, Musa menjawab dengan pertanyaan "Man Robbuka?" yang berarti "Siapakah Tuhanmu?".

Makna "Man Robbuka" sangat penting dalam ajaran Islam karena mengenal Allah dan mengakui keesaan-Nya adalah dasar dari keimanan seorang Muslim. Dalam praktik keagamaan Islam, pertanyaan "Man Robbuka" sering digunakan sebagai doa atau zikir untuk mengingat kebesaran Allah dan memperkuat iman.

Dalam konteks Al-Quran, pertanyaan "Man Robbuka" juga dapat dipahami sebagai pengingat bagi umat Muslim bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan yang harus diakui dan disembah. Mengenal dan mengakui keberadaan Allah sebagai satu-satunya Tuhan yang berkuasa atas segala sesuatu di alam semesta ini, adalah kunci untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Dalam kesimpulannya, makna "Man Robbuka" adalah pengingat bagi umat Muslim untuk mengenal dan mengakui keberadaan Allah SWT sebagai satu-satunya Tuhan yang berkuasa atas segala sesuatu di alam semesta ini. Mengenal Allah dan mengakui keesaan-Nya adalah dasar dari keimanan seorang Muslim dan kunci untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat.