Tarif 0 Rupiah, TransJakarta Buka Rute Mikrotrans Terminal Tanah Merdeka-Pulogebang

PARBOABOA, Jakarta – PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) membuka layanan Mikrotrans baru rute Terminal Tanah Merdeka-Pulogebang (JAK 110). Layanan tersebut dibuka 6 September 2022.

Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan TransJakarta Anang Rizkani Noor menyampaikan penambahan rute ini seiring dengan target TransJakarta memperluas jangkauan layanan hingga 95% di tahun 2022.

"Pembukaan rute Mikrotrans terbaru diharapkan semakin mempermudah mobilitas masyarakat baik sebagai pengumpan maupun moda transportasi sehari-hari" ujar Anang, Rabu (07/09) dikutip dari merdeka.com.

Untuk dapat menikmati layanan ini, pelanggan diwajibkan untuk melakukan tap in dan tap out pada alat Tap on Bus (TOB) yang tersedia di dalam armada dengan tarif Rp 0.

Anang menghimbau kepada masyarakat yang menggunakan transportasi umum untuk tetap mematui semua peraturan yang ada demi keamanan dan kenyamanan bersama.

Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menargetkan penumpang yang menggunakan layanan TransJakarta mencapai 4 juta per hari. Sebab, lanjut Anies, TransJakarta pada tahun 2020 berhasil menembus 1 juta penumpang per hari.

"Jadi, seperti misalnya kendaraan umum, penumpangnya dulu setiap hari itu 350 ribu tahun 2016, tahun 2020 berhasil mencapai 1 juta, tapi target kita sesungguhnya adalah 4 juta," kata Anies di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu (31/08) dikutip dari detik.com.

Hal itu ia sampaikan setelah menghadiri penandatanganan memorandum of understanding (MoU) pada Rabu (31/08).

Anies juga berharap, menjelang akhir masa jabatannya, DKI Jakarta menggenjot jumlah penumpang angkutan umum.

Lebih lanjut Anies menjelaskan hasil dari kesepakatan TransJakarta dengan PT Jasa Sarana yang merupakan BUMD Jawa Barat. Nantinya, skema kerja sama yang disepakati ialah TransJakarta membantu pengelolaan BRT di wilayah Bandung Raya, Jawa Barat.

Gubernur DKI Jakarta itu menyampaikan Jakarta selama empat tahun terakhir ini tengah berfokus mengubah konsepsi masyarakat dari car oriented development (COD) menjadi transit oriented development (TOD).