Kisah Nabi Yahya AS dalam Al Quran, Lengkap dengan 3 Mukjizatnya

PARBOABOA - Nabi Yahya AS adalah salah satu nabi dalam Islam yang diutus Allah SWT untuk membawa risalah dan menyerukan manusia agar beriman dan taat kepada-Nya.

Terlahir sebagai putra Nabi Zakaria AS dan ibunya seorang wanita shalehah yang bernama Isha. Kisahnya dimulai ketika sang ayah memanjatkan doa untuk meminta keturunan agar menjadi penerusnya dalam berdakwah.

Ketika itu, Nabi Zakaria berdoa dengan mengucapkan:

"Ya Tuhanku, berilah aku keturunan yang baik dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa,".

Doa tersebut dijawab oleh Allah yang disampaikan melalui para malaikat, seperti yang tertulis dalam surah Ali Imran ayat 39, yang berbunyi:

فَنَادَتْهُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَهُوَ قَاۤىِٕمٌ يُّصَلِّيْ فِى الْمِحْرَابِۙ اَنَّ اللّٰهَ يُبَشِّرُكَ بِيَحْيٰى مُصَدِّقًاۢ بِكَلِمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ وَسَيِّدًا وَّحَصُوْرًا وَّنَبِيًّا مِّنَ الصّٰلِحِيْنَ

Artinya: Kemudian para malaikat memanggilnya, ketika dia berdiri melaksanakan salat di mihrab, “Allah menyampaikan kabar gembira kepadamu dengan (kelahiran) Yahya, yang membenarkan sebuah kalimat (firman) dari Allah, panutan, berkemampuan menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang nabi di antara orang-orang saleh.”

Setelah dilahirkan ke dunia, Nabi Yahya dididik ayahnya menjadi anak yang baik dan terpelihara dari segala bentuk kesyirikan serta maksiat. Tak hanya itu, ia juga diberikan mukjizat oleh Allah berupa mampu menghafal kitab sejak usia kanak-kanak.

Kisah tersebut telah diabadikan dalam Al Quran Surat Maryam, Surat Ali Imran, dan Al-Anbiya. Adapun bunyi Surat Maryam ayat 12- 13 yang mengandung Kisah Nabi Yahya adalah sebagai berikut:

يَٰيَحْيَىٰ خُذِ ٱلْكِتَٰبَ بِقُوَّةٍ ۖ وَءَاتَيْنَٰهُ ٱلْحُكْمَ صَبِيًّا

“Yā yaḥyā khużil-kitāba biquwwah, wa ātaināhul-ḥukma ṣabiyyā.”

Artinya: "Hai Yahya, ambillah Al Kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh. Dan kami berikan kepadanya hikmah selagi ia masih kanak-kanak," (QS Maryam: 12)

وَحَنَانًا مِّن لَّدُنَّا وَزَكَوٰةً ۖ وَكَانَ تَقِيًّا

“Wa ḥanānam mil ladunnā wa zakāh, wa kāna taqiyyā.”

Artinya: "Dan rasa belas kasihan yang mendalam dari sisi Kami dan kesucian (dari dosa). Dan ia adalah seorang yang bertakwa," (QS Maryam: 13)

Untuk mengetahui lebih mendalam tentang sosok putra Nabi Zakaria ini, Parboaboa akan menyajikan kisah Nabi Yahya lengkap dengan mukjizatnya. Yuk, simak di bawah ini.

Kisah Nabi Yahya AS

Nabi Yahya lahir saat ayahnya sudah memasuki usia lanjut. Sejak kecil, ia sudah diberikan Allah kemampuan yang luar biasa dalam memutuskan perkara yang ada dalam kehidupan manusia. Ia merupakan sosok yang teladan.

Selain itu, Nabi Yahya juga mengenalkan kepada para umatnya akan jalan kebenaran dan kebaikan. Di kalangan Bani Israil, putra Nabi Zakaria ini dikenal sebagai ahli agama dan penghafal kitab taurat. Beliau juga sosok yang begitu berani mengambil keputusan, tidak takut akan hinaan atau ancaman dari siapa pun.

1. Kisah Nabi Yahya AS Saat Kecil

Nabi Yahya diberikan nama “Yahya bin Zakaria” (bahasa Arab: یحیی بن زکریا) langsung oleh Allah. Hal ini juga sudah dijelaskan pada kitab Al-Quran dalam surat Maryam ayat 7 yang berbunyi kelak akan dilahirkan seorang nabi yang lahir dari keturunan nabi juga, yaitu Nabi Zakaria As.

Sejak kecil Nabi Yahya memiliki ketekunan dan rajin dalam belajar ilmu agama. Beliau dengan tegas memberikan pengetahuan kepada teman-temannya jika manusia diciptakan oleh Allah SWT bukan untuk bermain-main, melainkan untuk beribadah.

2. Kisah Nabi Yahya AS Memiliki Kedekatan dengan Binatang

Suatu hari ketika Nabi Yahya sendiri dan memanjatkan doa kepada Allah SWT di Gurun Pasir. Hal itu dilakukan beliau karena kecintaannya kepada Allah. Bahkan ketika beliau memanjatkan doa kepada Allah, dan air matanya mengalir.

Ketika hal tersebut terjadi, semua binatang berdiam sejenak sebagai penghormatan kepada seorang nabi yang sedang memanjatkan doa kepada Allah SWT. Hal ini juga menjadi salah satu bentuk mukjizat yang diberikan oleh Allah kepada Nabi Yahya.

3. Kisah Nabi Yahya AS Berbincang dengan Iblis

Suatu hari datang iblis menghampiri Nabi Yahya. Iblis tersebut datang kepadanya untuk menggoda keimanannya. Namun sayang, niat iblis untuk menggoda gagal. Karena merasa gagal, akhirnya iblis tersebut pergi meninggalkannya. Namun dalam benaknya masih ingin menggoda putra Nabi Zakaria itu suatu hari nanti.

Tibalah hari yang dinantikan iblis selama ini. Iblis kembali menemui Nabi Yahya dengan tujuan yang sama yaitu ingin menggoda keimanan beliau. Namun sayang, upaya iblis untuk menggodanya gagal lagi. Allah SWT selalu menjaga beliau dari ganguan iblis dan jin yang ingin menggodanya.

4. Kisah Nabi Yahya AS Ketika Menentang Raja Herodes

Yerusalem merupakan kota yang dipimpin oleh seorang raja yang bernama Herodes. Pada saat itu Raja Herodes ingin melakukan pernikahan dengan kerabatnya sendiri yaitu Putri Herodia. Paras cantik dari Putri Herodia membuat Raja Herodes jatuh hati kepadanya.

Mendengar hal tersebut, Nabi Yahya memutuskan untuk datang menemui Raja Herodes dengan maksud untuk mengingatkannya bahwa apa yang ia lakukan itu salah. Hal tersebut membuat Putri Herodia terpukul, mengetahui bahwa Putri Herodia terpukul Raja Herodes pun marah kepadanya.

Raja Herodes memberikan perintah kepada pasukannya untuk melakukan penangkapan terhadap Yahya dan ingin membunuhnya. Dengan rasa tenang Yahya ditahan oleh para pasukan Raja Herodes. Ia tidak melakukan perlawanan sekalipun kepada pasukan Raja Herodes. Hal tersebut dilakukan beliau, karena beliau yakin jika dirinya dijaga oleh Allah SWT.

Ketika sudah tertangkap, Yahya dibawa oleh pasukan Raja Herodes untuk menerima hukuman mati. Mengetahui hal tersebut Putri Herodia merasa senang. Bahka Putri Herodia meminta agar kepala Nabi Yahya dibawa kepadanya. Namun, azab Allah datang kepada Raja Herodes dan keluarganya, semuanya berubah menjadi seekor hewan.

Mukjizat Nabi Yahya AS

Allah SWT memberikan 3 mukjizat Nabi Yahya semasa hidupnya. Berikut ini adalah mukjizatnya.

1. Mewarisi Ilmu dan Kenabian Nabi Zakaria AS

Berdasarkan Buku Dahsyatnya Doa Para Nabi: Mengungkap Rahasia Kemustajaban Doa Para Nabi dan Keutamaannya untuk Diamalkan karya Syamsuddin Noor, Nabi Yahya mendapat mukjizat berupa warisan ilmu dan kenabia Nabi Zakaria AS.

Allah telah memberikan mukijizat sejak ia masih kecil. Maka dari itu, nabi urutan ke-23 ini taat kepada Allah sejak masih kanak-kanak dan senang beribadah kepada-Nya.

2. Menghafal Isi Kitab Taurat Kaum Bani Israil

Mukjizat Nabi Yahya berikutnya adalah mendapat Kitab Taurat kaum Bani Israil dari Allah SWT. Allah memberikannya sejak beliau masih kecil.

Hal ini tertuang dalam Surat Maryam ayat 12 sebagai berikut:

يَٰيَحْيَىٰ خُذِ ٱلْكِتَٰبَ بِقُوَّةٍ ۖ وَءَاتَيْنَٰهُ ٱلْحُكْمَ صَبِيًّا

Bacaan latin: Yā yaḥyā khużil-kitāba biquwwah, wa ātaināhul-ḥukma ṣabiyyā.

Artinya: Hai Yahya, ambillah Al Kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh.

Selain mendapat kitab Taurat, Allah juga memberi kemampuan kepadanya untuk mengerti, menghafal, dan mengamalkan nilai-nilai di dalam kitab tersebut.

3. Mendapat Al-Hanan dari Allah

Nabi Yahya juga mendapat Al-Hanan dari Allah, yaitu ilmu yang mengajarkan rasa cinta kepada seluruh makhluk dan alam. Maka dari itu, ia sangat menyayangi binatang dan lingkungannya.

Semua binatang pun menyayangi Nabi Yahya, termasuk binatang buas. Maka dari itu, dia tak pernah mendapat gangguan dari hewan-hewan buas, meski suka beribadah di tengah hutan dan di dalam gua.

Apalagi Yahya senang bertasbih dan berdzikir kepada Allah. Dengan begitu, para binatang itu mendengar dzikir kepada Allah.

Demikianlah, kisah dan mukjizat Nabi Yahya yang merupakan salah satu cerita inspiratif dalam Islam dan mengajarkan kepada kita tentang kekuasaan dan kebesaran Allah SWT, serta betapa pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai kesalehan, kejujuran, dan keikhlasan dalam kehidupan.