PARBOABOA, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan hingga 8 Oktober 2022 mendatang cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia. Menyikapi hal itu, PT PLN (Persero) berinisiatif memutuskan aliran listrik untuk memastikan keselamatan pelanggan di musim penghujan.
Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN, Gregorius Adi Trianto menjelaskan, di musim penghujan terkadang ada hal yang tidak diinginkan terjadi, yang membuat PLN harus mengambil tindakan untuk menjaga keamanan dan keselamatan pelanggan.
"Bagi PLN, keselamatan pelanggan adalah paling utama. Misalnya ketika banjir terjadi, PLN terpaksa melakukan pemutusan aliran listrik sementara untuk meminimalisir potensi yang dapat membahayakan pelanggan," kata Gregorius seperti dikutip dari CNN Indonesia, Rabu (05/10/2022).
Selain itu, pemutusan aliran listrik saat musim penghujan dilakukan apabila gardu listrik terendam air akibat intensitas hujan yang tinggi.
Sehingga dia memberikan sejumlah imbauan yang dapat dilakukan masyarakat saat hujan deras mengguyur. Pertama, masyarakat diminta mencabut seluruh peralatan elektronik yang tersambung dengan stop kontak untuk menghindari terjadinya arus pendek, jika air sudah masuk ke rumah.
“Apabila air sudah memasuki rumah, pelanggan diimbau segera mematikan listrik dari Miniature Circuit Breaker (MCB) untuk menghindari bahaya tersengat listrik karena air merupakan konduktor listrik,” ungkapnya.
Kemudian, bila terjadi ancaman keselamatan dari jaringan listrik akibat potensi banjir atau imbas cuaca ekstrem lainnya, masyarakat diharapkan untuk melapor serta meminta penghentian pasokan tenaga listrik sementara.
“Sebagai langkah antisipasi, kami juga mengimbau kepada masyarakat agar mau merelakan pohon yang mendekati jaringan PLN untuk dipangkas atau dirabas sehingga meminimalisir potensi gangguan listrik saat cuaca ekstrem berlangsung,” ujarnya.
Gregorius menyampaikan, PLN senantiasa bekerja dengan mengutamakan keselamatan pelanggan dan selalu memastikan mengutamakan keunggulan layanan yang akan segera dinormalisasi dengan cepat bila terjadi gangguan sebagai imbas dari cuaca ekstrem.
“Ini merupakan komitmen PLN yang berupaya terus menjaga pasokan listrik tetap andal dan beroperasi secara optimal,” pungkasnya.
