6 Insiden Tendangan dari Pemain Sepak Bola Terhadap Suporter

Eric Cantona menendang suporter Palace (Daily Mail)

PARBOABOA - Pertandingan sepak bola kerap diwarnai dengan suasana memanas. Terkadang, ketegangan itu tidak hanya terjadi antara dua tim yang sedang beradu, melainkan juga dengan para supporter yang ada di tribun.

Tendangan kungfu dari pemain legendaris Manchester United (MU) Eric Cantona pada tahun 1995 yang sulit dilupakan. Ia menerima hukuman dari Asosiasi Sepak Bola Inggris (Football Association/The FA) dan dijatuhi denda sebesar 20 ribu Poundsterling.

Tak hanya itu, insiden tendangan dari pemain sepak bola terhadap supporter. Sejarah sepak bola telah mencatat beberapa ketegangan antara dua kubu tersebut. Berikut Parboaboa sajikan di antaranya.

1. Eric Cantona

Pada 27 Januari 1995, saat Manchester United (MU) bertandang ke tuan rumah Crystal Palace di Selhurst Park. Eric Cantona beberapa kali diketahui mendapat provokasi dari bek Palace, Richard Shaw.

Eric Cantona protes ke wasit karena Shaw dengan sengaja menjegal, namun aksi protes itu tak dihiraukan. Karena kesal dan sudah tidak bisa menahan emosinya, Cantona menendang Shaw yang berbuntut mendapatkan kartu merah.

Striker asal Prancis itu akhinya keluar lapangan menuju ruang ganti, mendapat ejekan dari Suporter Crystal Palace. "Sialan! Kembali ke Prancis sana!" kata penonton bernama Matthew Simmons tersebut.

Cantona yang tidak terima, Ia melompat ke arah tribun dan menghampiri Simmons. Tendangan Kungfu pun tak terelakkan lagi. Mereka duel hingga akhirnya berhasil dilerai oleh ofisial. Atas aksinya tersebut, Cantona mendapat skors selama 9 bulan dari MU dan denda sebesar 200 ribu Poundsterling (kini setara Rp 3.7 Miliar).

2. Esteban Alvarado

Pada babak 16 besar Piala Belanda antara Ajax Amsterdam dan AZ Alkmaar harus berhenti pada menit 38. Seorang supporter nekat masuk lapangan dan menyerang kiper AZ Alkmaar, Esteban Alvarado.

Tak mau kalah, Esteban memberi serangan balik menyerang supporter tersebut. Perkelahian keduanya pun tak terelakkan lagi, hingga dalam beberapa menit akhirnya mereka berhasil dipisahkan.

Atas perbuatannya itu, Esteban mendapat kartu merah. Tak terima, pelatih AZ Alkmaar kala itu, Gert Jan Verbeek menyuruh seluruh pemainnya untuk meninggalkan lapangan.

3. Patrice Evra

Perkelahian antara Patrice Evra dan seorang supporter bernama Marseille terjadi sebelum liga dimulai. Kala itu, ia sedang melakukan pemanasan sebelum melawan Guimaraes di Liga Europa 2017.

Tidak diketahui siapa yang memulai keributan, Evra terlibat adu mulut dengan supporter itu. Supporter tersebut turun dari tribun dan mantan pemain Timnas Prancis itu menyambutnya dengan sebuah tendangan yang mendarat tepat di kepala.

Belum sempat bertanding, Evra akhirnya ditarik keluar dan tidak diikutsertakan dalam pertandingan itu.

4. Rab Douglas

Euporia kemenangan Dundee di Tannadice pada November 1998 silam dirusak oleh seorang supporter lawan yang tidak bisa menerima kekalahan dan menyelonong masuk ke lapangan.

Rab Douglas menjadi korban atas insiden tersebut. Akan tetapi, hal sial dialami supporter Dunde Uniterd itu, justru Douglas mampu menahannya di tanah hingga membuat supporter itu tidak bisa bergerak.

5. Derek Riordan

Datang dari Liga Skotlandia, pertandingan antara Heart of Midlothian dan Hibernian pada 2019 silam. Perkelahian antar pemain sepak bola dan seorang supporter tim pertama tak terelakkan lagi saat supporter itu menerobos masuk lapangan untuk menyerang Derek Riordan, usai ia berhasil mencetak gol kemenangan pada menit akhir.

6. Hariono

Tidak hanya terjadi di luar negeri, pada tahun 2019 tendangan kungfu Hariono menjadi buah bibir. Saat ia membela Persib Bandung, gelandang berusia 34 tahun itu melancarkan sebuah tendangan kungfu kepada Matias Conti.

Wasit mengganjar Hariono dengan kartu kuning. Atas aksinya ini, Hariono dikenal sebagai tendangan kungfu brutal di dunia persepakbolaan Tanah Air.

Perseteruan antara pemain sepak bola dan supporter tentunya tidak patut dicontoh, mengingat kedua belah pihak akan dirugikan. Semoga catatan sejarah sepak bola yang diwarnai aksi tidak sportif ini, tak terulang lagi.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS