PARBOABOA – Pembalap Marc Marquez tercatat sudah tiga kali mengalami diplopia (gangguan penglihatan ganda). Ia kembali mengalami hal tersebut setelah mengalami kecelakaan fatal pada sesi Warm Up MotoGP Indonesia 2022, Minggu (20/03/2022).
Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan di Barcelona dan Madrid, tim dokter yang menangani pembalap berjuluk The Baby Alien ini menyatakan, diplopia Marc Marquez kambuh setelah cedera kepala memicu kelumpuhan saraf.
Berikut ini adalah penjelasan tentang apa itu diplopia beserta gejala dan penyebabnya.
Apa itu diplopia?
Dilansir dari All About Vision, diplopia adalah gangguan penglihatan ganda yang menyebabkan pengidapnya melihat dua gambar dari satu objek.
Gangguan ini biasanya terjadi sementara. Tapi, diplopia pantang disepelekan karena bisa jadi gejala penyakit yang berbahaya.
Biasanya, diplopia dialami kalangan lansia yang berusia di atas 60 tahun. Namun, tidak menutup kemungkinan orang yang usianya lebih muda bisa mengalaminya.
Gejala Diplopia
Gejala diplopia yang utama yakni pandangan berbayang ganda ke arah atas atau vertikal, ke arah samping atau horizontal, atau pandangan berbayang ketika salah satu mata ditutup.
Selain gangguan penglihatan, penderita juga mengalami:
- Sakit kepala
- Migrain
- Mual
- Pusing
- Kelopak mata turun
- Gangguan keseimbangan
- Mata lelah
- Mata tidak sejajar
- Mata sakit saat bola mata digerakkan atau digunakan untuk berkedip
Penyebab diplopia
Berkaca dari Marc Marquez, diplopia bisa disebabkan karena cedera otak, gangguan pembuluh darah sampai stroke.
Namun, dilansir dari Cleveland Clinic diplopia juga bisa terjadi karena beberapa hal, yaitu:
- Penyakit katarak
- Gangguan mata astigmatisme
- Sindrom mata kering
- Penggunaan kacamata atau lensa kontak yang tidak pas
- Kelainan iris mata
- Gangguan saraf otak
- Pembuluh darah di otak bengkak
Itulah seputar informasi mengenai apa itu diplopia beserta gejala dan penyebabnya.