Profil Kota Piala Dunia 2022 Qatar: Al Wakrah

PARBOABOA – Salah satu kota resmi penyelenggara Piala Dunia 2022 Qatar adalah Al Wakrah. Jaraknya hanya 17 km dari ibu kota Qatar, Doha.

Nama Al Wakrah diambil dari bahasa Arab, “wakar” yang berarti “sarang burung”. Pemerintah Qatar menyatakan, nama tersebut juga merujuk pada salah satu bukit yang ada di sana bernama Jabal Al Wakrah yang dihuni banyak sekali sarang burung.

Pada awal kemunculan Al Wakrah, kota ini terkenal sebagai kota nelayan dan perdagangan mutiara. Letaknya juga tidak terlalu jauh dengan bibir pantai.

Dulunya, Al Wakrah adalah kota kecil berpenduduk 80.000 jiwa. Seiring dengan berjalanan waktu, kini kota tersebut menjelma sebagai kota dengan penduduk terbanyak kedua di Qatar.

Memiliki Banyak Situs Bersejarah

Al Wakrah terkenal diseluruh Qatar karena memiliki banyak situs bersejarah. Bangunan-bangunan tersebut banyak ditemukan di daerah pesisir.

Salah satu situs paling fenomenal adalah Benteng Al Wakrah bekas reruntuhan kekuasaan Sheikh Abdulrahman bin Jassim Al Thani. Benteng ini memiliki dua menara bundar dan kini dipakai sebagai kantor polisi.

Rumah lawas milik Sheikh Ghanim bin Abdulrahman Al-Thani juga jadi salah satu yang terpenting. Bangunan tersebut memiliki dua lantai dan jendelanya dirancang untuk ornamen-ornamen.

Stadion yang Ada di Kota Al Wakrah

Satu-satunya stadion yang digunakan di Al Wakrah untuk melangsungkan pertandingan Piala Dunia 2022 adalah Al Janoub Stadium. Pembangunannya baru selesai pada tahun 2019.

Al Janoub Stadium sempat mengundang perhatian dunia karena bentuknya yang aneh. Namun hal tersebut dibantah oleh arisitek yang mengatakan desainnya terinspirasi dari perahu layar tradisional yang biasa digunakan oleh orang-orang zaman dulu.

Kapasitas Al Janoub Stadium adalah 40.000 kursi. Delapan pertandingan Piala Dunia akan terjadi di sini.