PARBOABOA, Jakarta - Sejumlah bangunan liar yang berdiri di kawasan Gunung Antang, Jakarta Timur dibongkar paksa pada Selasa (30/8).
Selain karena berdiri tanpa izin di lahan yang merupakan hak pakai PT KAI, pembongkaran ini juga dilatarbelakangi maraknya kegiatan prostitusi ilegal dan perjudian di wilayah tersebut.
Kepala Humas PT KAI Daop 1 Eva Chairunisa mengatakan ada 120 bangunan liar yang berhasil di bongkar oleh 800 personel dari tim gabungan dari PT KAI Daop 1, TNI, Polri, Satpol PP, BTPWJB, dan unsur kewilayahan setempat.
"PT KAI Daop 1 Jakarta bersama Pemerintah Kota Jakarta Timur melakukan penertiban 120 bangunan liar yang diduga marak dengan praktik prostitusi dan perjudian yang meresahkan warga sekitar," kata Eva dalam keterangan tertulisnya, Selasa (30/8).
Eva menambahkan, pembongkaran ini dilakukan karena penghuni bangunan tersebut mengabaikan Surat Perintah Bongkar, SP1, SP2 hingga SP3 yang dilayangkan PT KAI.
Namun guna menghindari kericuhan saat pembongkaran, Eva mengatakan pihaknya sudah lebih dulu melakukan sosialisasi kepada penghuni bangunan untuk mengosongkan lokasi tersebut.
"Namun tidak diindahkan oleh penghuni. Seperti diketahui, PT KAI Daop 1 Jakarta telah melayangkan Surat Perintah Bongkar pada 14 Juli 2022, selanjutnya mengirimkan SP 1 pada 11 Agustus, SP 2 pada 16 Agustus dan SP 3 diberikan 25 Agustus 2022," terang Eva.
Eva mengimbau masyarakat menaati aturan yang ada dan tidak mendirikan bangunan secara ilegal di lahan PT KAI. Selain itu, Eva meminta aparat Polri dan TNI untuk rutin melakukan Patroli di lokasi Gunung Antang yang sudah ditertibkan.
"Kita akan tetap berupaya agar tidak ada lagi penempatan ilegal yang tidak sesuai dengan undang-undang," katanya.
