PARBOABOA, Manila - Ferdinand 'Bongbong' Marcos Jr resmi dilantik sebagai presiden Filipina pada Kamis (30/6/2022) usai memenangi Pemilu yang digelar Mei lalu.
Putra mantan diktator Ferdinand Marcos itu meraih kemenangan telak terbesar sejak mendiang ayahnya digulingkan dalam pemberontakan rakyat pada 1986.
Bongbong (64) menjabat sebagai presiden menggantikan Rodrigo Duterte yang sangat popular meski aksi kerasnya memerangi narkoba menuai kecaman dunia internasional.
Bongbong diambil sumpahnya pada tengah hari dalam acara publik di Museum Nasional Manila. Upacara itu dihadiri pejabat lokal dan asing, seperti Wakil Presiden China Wang Qishan dan suami Wakil Presiden Amerika Serikat Douglas Emhoff.
Acara pelantikan itu dijaga oleh lebih dari 15.000 personel gabungan dari berbagai unsur, seperti polisi, tentara, dan penjaga pantai.
Jelang pengambilan sumpah presiden, Duterte (77) menerima Marcos Jr di Istana Kepresidenan Malacanang. Duterte sebelumnya pernah menggambarkan penggantinya itu sebagai orang yang "lemah".
Upacara pelantikan Marcos Jr itu dilakukan beberapa hari setelah Mahkamah Agung Filipina menolak upaya terakhir untuk mendiskualifikasi Marcos Jr dari Pilpres dan mencegahnya menjabat.
Marcos Jr menjadikan penanganan inflasi, mendorong pertumbuhan, serta meningkatkan produksi pangan sebagai prioritasnya di tengah kenaikan harga yang menekan perekonomian akibat pandemi Covid-19.
Ia bahkan mengambil langkah tak lazim dengan menunjuk dirinya sendiri sebagai menteri pertanian guna memimpin perbaikan sektor yang bermasalah tersebut.
Marcos Jr juga berjanji untuk membela kedaulatan Filipina atas Laut China Selatan yang disengketakan, yang diklaim hampir sepenuhnya oleh China.
Namun demikian Marcos Jr hanya memberikan sedikit informasi terkait bagaimana dia akan mencapai tujuannya itu.
Marcos Jr menjabat presiden dengan didampingi wakilnya, Sara Duterte, yang merupakan putri dari Rodrigo Duterte.
Sara (44) merupakan mantan wali kota Davao. Ia dilantik sebagai wakil presiden ke-15 Filipina pada Minggu (19/6/2022).
Marcos Jr dan Sara membentuk aliansi penting dengan menjalankan pesan persatuan yang juga membantu banyak sekutu memenangi kursi di posisi legislatif dan pemerintah daerah.