PARBOABOA, Italia – Indonesia resmi menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Group of 20 (G20). Oleh karena itu, Presiden Jokowi terbang ke Roma untuk menerima penyerahan presidensi G20. Penyerahan tersebut dilakukan pada sesi penutupan KTT G20 Roma yang berlangsung di La Nuvola, Roma, Italia, pada Jumat (31/10).
Kala itu, beberapa momen menarik dalam forum KTT G20. Salah satunya ketika Ratu Maxima dari Belada menghampiri Presiden Jokowi dan melepas maskernya agar dikenali.
Momen itu terjadi saat Ratu Maxima hendak menyampaikan pidatonya. Sejumlah pemimpin di KTT G20 tampak berbincang sebelum pidato Ratu Maxima dimulai. Ratu Maxima awalnya terlihat duduk di tempatnya.
Tak jauh dari kursi Ratu Maxima, Presiden Jokowi terlihat berdiri dan berbincang dengan PM Inggris Boris Johnson. Jokowi tampak didampingi oleh Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Ratu Maxima yang melihat Jokowi berada di dekat kursinya, ia kemudian berdiri untuk menghampiri Jokowi dan Boris Johnson. Ratu Maxima terlihat melambaikan tangannya ke arah Jokowi dan melepas maskernya agar dikenali Jokowi. Setelah itu, Jokowi dan Ratu Maxima tampak berbincang sebentar dan tertawa bersama.
Tak hanya itu, Ratu Maxima juga memuji Gojek di dalam pidatonya mengenai usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Ia mengatakan, Gojek telah berhasil membantu UMKM dengan memberikan akses terhadap pasar yang lebih luas melalui digitalisasi.
Ia juga menyebut Gojek sebagai salah satu contoh perusahaan yang berhasil dalam membantu UMKM untuk mendapatkan akses terhadap infrastruktur dan pasar yang lebih besar.
"Salah satu contoh paling insipratif yang saya lihat ada di Indonesia, yang disebut dengan Gojek," ujar Ratu Belanda dikutip dari pidatonya melalui Youtube UNSGSA, Senin (1/11).
Mulanya, Ratu Maxima menjelaskan bahwa UMKM memiliki peran penting dan selama ini telah membantu jutaan keluarga di dunia mendapatkan penghasilan. Sebanyak dua pertiga dari pendapatan nasional di dunia berasal dari UMKM.
Selain itu, hampir lebih dari separuh penyerapan tenaga kerja juga dilakukan oleh UMKM. Namun demikian, sekitar setengah dari UMKM tidak memiliki akses kredit, pasar, dan infrastruktur. Di sisi lain, UMKM juga merupakan sektor yang paling terdampak pandemi. Di situlah peran penting digitalisasi, yakni membantu UMKM untuk bangkita dari pandemi Covid-19.
"Gojek adalah aplikasi transportasi online yang menggunakan sistem digitalnya untuk membantu bisnis ekcil mendigitalisasi manajemen invetaris, pemasaran, pembayaran, kredit, serta penjualan mereka," ujar Ratu Maxima.
Selain digitalisasi, cara lain untuk membantu UMKM adalah menyediakan akses ke layanan keuangan. Berdasarkan hasil riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI), kontribusi Gojek terhadap perekonomian Indonesia mencapai Rp 249 triliun.
Jumlah tersebut setara dengan 1,6 persen dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada tahun 2020. Wakil Kepala LD FEB UI, Paksi C.K Walandouw mengatakan, angka Rp 249 triliun yang disumbangkan oleh Gojek pada 2020 itu sendiri, mengalami peningkatan 60 persen dibandingkan tahun sebelumnya.