PARBOABOA - Eksekutif Microsoft mempertimbangkan untuk membuat aplikasi super. Langkah tersebut dilakukan guna membangun bisnis periklanan perusahaan dan mengintegrasikan berita, pencarian, belanja, perpesanan, dan layanan tambahan ke dalam satu aplikasi.
Konsep itu mirip seperti semua fitur yang ditawarkan WeChat, aplikasi pesan instan asal China. Di aplikasi ini, pengguna bisa mendapatkan aneka fitur dan melakukan banyak hal, mulai dari berkirim pesan hingga belanja.
Adapun di Microsoft, aplikasi supernya kemungkinan akan didukung oleh mesin pencarian Bing serta aplikasi seperti Microsoft 365 atau sebelumnya dikenal sebagai aplikasi Office 365.
Aplikasi lainnya yang bakal terintegrasi dengan super app Microsoft yaitu Teams untuk menunjang aktivitas panggilan video. Ide super app sendiri datang dari CEO Microsoft, Satya Nadella.
Dikutip dari The Information, Sabtu (10/12/2022), Nadella memerintahkan timnya mengintegrasikan Bing ke aplikasi dan layanan Microsoft lain, seperti Teams dan Outlook sebagai fondasi dari super app yang bakal dibuat.
Sejauh ini, belum ada kepastian apakah Microsoft benar-benar akan meluncurkan aplikasi super. Raksasa teknologi itu juga belum mengonfirmasi laporan ini.
Namun dengan arahan Nadella untuk membangun pondasi super app, menunjukkan indikasi rencana ini tak sekadar wacana.
Gagasan super app menjadi upaya Microsoft agar lebih ramah ke konsumen. Selain itu, super app juga dirancang untuk menyaingi Google sebagai mesin pencari default di banyak perangkat termasuk iPhone.
Pasalnya, Microsoft berulang kali gagal bernegosiasi dengan Apple untuk menjadikan Bing sebagai mesin pencari default di iPhone dan menggantikan Google Search, dihimpun KompasTekno dari MacRumors.
Praktik negosiasi itu konon dilakukan langsung oleh Satya Nadella dan petinggi Apple secara tertutup, sehingga tak banyak pihak internal yang mengetahui rinciannya.